Seo Jong Gil meluapkan amarahnya pada botol-botol anggur yang terpajang apik di dinding. Ia melemparkan gelas wine ke arah botol-botol anggur itu yang kemudian membuat beberapa pecah dan tumpah berciptratan kemana-mana. Sementara Sekretaris Park disana hanya bisa diam menundukan kepala sambil berlutut memohon ampunan pada bos nya. Melihat itu, Seo Jong Gil makin menjadi-jadi. Ia menendang perut Sekretaris Park hingga membuatnya jatuh tersungkur.
“Berdiri.” Perintah Seo Jong Gil tanpa mempedulikan Sekretarisnya yang masih mengaduh kesakitan.
“Ye.” Sekretaris Park pun buru-buru berdiri. “Cheosonghamnida, Isanim.” Sesalnya.
“Kau sadar apa yang kau lakukan padaku hari ini?” Tanyanya sarkastis. Sekretaris Park hanya mampu bermaaf-maaf berkali-kali. “Cari tahu apa yang terjadi di Ceko! Jika orang itu mengkhianati kita, temukan dan bunuh dia.” Perintah Seo Jong Gil berapi-api.
“Tapi dia telah melayani Anda bertahun-tahun, Isanim. Dia tak mungkin mengkhianati kita.” Ucap Sekretaris Park membela. Dia yakin Choi Sang Guk tidak mungkin mengkhianatinya.
“Lalu bagaimana kau menjelaskan situasi tadi? Bagaimana orang yang sudah di tabrak truk masih hidup dan mempermalukanku?” Cerca Seo Jong Gil makin memanas.
“Maafkan saya, Isanim.” Lagi-lagi Sekretaris Park hanya meminta maaf. “Saya akan segera mencaritahu” Kemudian ia berbalik dan pergi sambil berjalan tergopoh memegangi perutnya yang masih sakit.
Sementara di tempat lain, di Paviliun tempat Kang So Bong singgah. Saat itu waktu menunjukan jam sepuluh malam ketika So Bong sedang berkeliling penjuru rumah. Tibalah ia di balkon yang menghadap ke arah halaman belakang, yaitu kolam renang. Melihat Nam Shin mengapung di atasnya, membuat Kang So Bong terhenyak sesaat memperhatikan.
Lalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, “Apa yang dilakukannya disana? Berenang di jam ini?” Dan tak lama kemudian, Nam Shin menenggelamkan dirinya ke air. Semenit. Dua menit. So Bong kian gelisah. Ia tidak melihat Nam Shin keluar dari air. Paradigma buruk memenuhi pikirannya.
Apa mungkin ia mati?
Maka So Bong bergerak cepat menuju ke kolam. Ia blingsatan kesana kemari di pinggir kolam sambil terus memanggil Nam Shin. Ia sendiri tidak yakin apa yang harus di perbuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Human Too? (New Version)
FantasyNam Shin (Seo Kang Joon), adalah cucu tunggal dari pemilik Perusahaan terbesar di Korea Selatan pada masa itu. Karena kecelakaan yang menimpanya, ia mengalami koma. Demi menutupi kondisi anaknya dan demi menjaga posisi anaknya di Perusahaan dari Seo...