25. Segalanya Tentang Kepercayaan

37 2 1
                                    

Awalnya, ku pikir akan semudah itu. Eomma bilang, aku hanya cukup menunggu. Anggaplah bahwa aku hanya tertidur sementara. Mereka akan membangunkanku kemudian hari. Lalu aku percaya, semuanya akan kembali normal saat aku membuka mata. Meski tidak yakin membutuhkan waktu berapa lama, dan seberapa banyak perubahan yang ku lewati, tapi aku tetap melakukannya.

Ternyata, begitu banyak yang berubah di masa dimana aku membuka mata untuk yang pertama kalinya...menjadi diriku yang baru.

“Ige mwoya? Kalian...sudah menikah?” Itu adalah hal pertama kuketahui berubah. Hal pertama pula yang menyadarkanku, bahwa aku sudah terlalu lama tertidur.
Ibuku dan David menikah.

Tapi ternyata, bukan hanya itu...

“Hyung, siapa dia?” Ji Young Hoon, datang menjemputku di bandara bersama seorang wanita yang nampak asing bagiku.

“Han So Hee, istriku.”
Bahkan Ji Young Hoon juga. Sepertinya, aku memang melewatkan banyak hal. Dua belas tahun yang ku pikir hanya sekejapan mata, merubah banyak hal di sekitarku.
Tanpa terkecuali, dia yang sangat ingin kutemui. Satu-satunya alasanku berada disini dan menciptakan diriku yang baru. Dia...yang kupikir akan tetap sama.
Tapi ternyata, dia tumbuh berbeda...

“Ia beberapa kali nyaris berurusan dengan kepolisian karena ingin membalas dendamnya sendiri pada pelaku yang menabrak Ibunya. Selain itu, ia sudah terbilang tiga kali telah mencoba membunuh dirinya sendiri. Tapi gagal. Yang jelas, saat ini Kang So Bong sudah jauh berbeda.”

Benar. Bahkan Kang So Bong pun juga.

“Aku tidak tahu bagaimana caranya kau bisa menemukanku disini. Kau bahkan tidak berubah sama sekali meski sudah belasan tahun berlalu. Tapi yang jelas, aku tidak ingin terlibat denganmu. Aku sudah menepati janjiku. Jadi ambillah kalungnya...dan jangan pernah temui aku lagi.”

Dia benar-benar Kang So Bong yang berbeda.

“Padahal sudah dua belas tahun. Kau sudah berubah. Young Hoon Hyung juga. Tapi Ye Na-ya....apa ini masuk akal bagimu? Seperti katamu, aku tidak berubah sama sekali. Baik itu dulu maupun sekarang. Baik itu penampilanku ataupun hatiku. Dua belas tahun. Dan aku masih saja mencintainya. Ini gila. Aku pasti sudah gila.”

Tapi...seberbeda apapun Kang So Bong yang sekarang, meski dua belas tahun berlalu, kenapa hatiku masih saja sama?

**

Nam Shin menarik Kang So Bong dengan paksa keluar Restoran. Ia beberapa kali berontak, mencoba melepaskan diri. Usaha yang sia-sia mengingat Nam Shin yang tentu saja jauh lebih kuat darinya.
Sekeluarnya dari Restoran, barulah Nam Shin melepaskannya. Kang So Bong menggunakan kesempatan itu untuk kembali ke dalam, tapi Nam Shin kembali menahannya. Ia terlihat kesal. Begitupula Kang So Bong.

“Apa maumu?” Tanyanya, sinis.

“Apa yang kau lakukan disini?” Nam Shin justru balik bertanya.

“Apa aku harus benar-benar menjawabnya? Kau tidak bisa lihat yang kulakukan?”

“Sudah ku bilang langsung pulang. Apa yang kau lakukan disini? Kau terluka.”

“Jogyo! Ahjussi!” Kang So Bong melipat kedua tangannya di depan dada, berusaha sebisa mungkin menahan tangannya untuk tidak melayangkan pukulan atau semacamnya. Tentu saja, ia merasa jengah dengan semua yang Nam Shin lakukan. “Kau pikir kau siapa bisa menyuruhku melakukan semua yang kau suruh? Kau hanya....” Kang So Bong menggantung sejenak kalimatnya, ia nampak berpikir untuk meneruskan. “Hanyalah seorang Ahjussi yang ku kenal sekilas. Geuraeyo, kau adalah penolongku. Tapi itu bukan berarti kau bisa mengatur semua yang harus dan tidak harus ku lakukan. Jadi lebih baik kau pergi.”

Are You Human Too? (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang