Menjadi robot, adalah kebanggaan tersendiri bagiku. Memiliki kecerdasan dan kemampuan luar biasa yang tidak bisa di miliki oleh manusia, bukankah itu menyenangkan?
Begitulah akhirnya, aku selalu membangga-banggakan diriku. Aku robot yang luar biasa.“Aku punya kemampuan untuk membidik yang pas pada sasaran. Ada disini.”
Aku bahkan bisa memenangkan permainan menembak saat itu. Kang So Bong senang menerima boneka sebagai hadiahnya. Dan orang-orang yang melihat kemampuanku, bahkan terkagum-kagum. Benar-benar hal yang membanggakan menjadi robot.
“Kau bilang kau tidak menganggapku sebagai robot lagi.”
“Kalau begitu berhentilah bersikap seperti robot. Jadilah manusia.”
“Ah, mianhae. Aku tidak bermaksud—““Gwaenchana, Kang So Bong. Aku robot jadi aku tidak punya emosi. Tidak perlu merasa tidak enak padaku.”
Dan aku bahkan tidak terluka oleh kata-kata paling menyakitkan. Aku bisa membebaskan Kang So Bong dari rasa bersalah. Aku tidak bisa terluka dan tetap baik-baik saja. Aku senang, aku adalah robot yang seperti itu.
“Ya! Bagaimana kau menemukanku?”
“GPS. Aku bisa menemukanmu dimanapun dengan GPS itu. Bukankah aku ini sangat canggih?”
Kang So Bong, dia juga tidak perlu takut menghilang. Karena aku bisa menemukannya dimanapun. Aku bangga akan diriku.
“Sedang apa kau? Aku kan belum nangis.”
“Tapi jika kau akhirnya menangis, aku sudah lebih dulu disini.”
Aku bisa dimanapun. Di berbagai tempat yang ia butuhkan. Aku senang, program otomatis dalam diriku untuk memeluknya ketika ia menangis, selalu menenangkan hatinya dari perasaan apapun. Aku berguna untuknya. Aku bahagia, aku adalah robot yang ia butuhkan.
Tapi saat ini, ketika aku menerima kalung dari Ji Young Hoon, aku memikirkan hal lain. Itu adalah kalung yang kuberikan pada Kang So Bong. Ia tidak sengaja menghilangkannya. Dan harusnya aku senang, sekarang kalung itu ada di tanganku lagi. Tapi, aku nyaris melewatkan satu fakta bahwa Nam Shin Manusia, juga memiliki kalung yang sama.
Dan saat itu juga, aku menghubunginya.“Aku menelepon untuk meminta maaf telah menuduhmu. Kalung yang kau pakai malam itu di bar, ku pikir itu adalah kalung yang kukenal. Mianhaeyeo, Shin-ah. Sudah salah paham padamu.”
“Dwaesseo! Aku yakin kau meneleponku bukan hanya untuk minta maaf. Kau juga penasaran akan sesuatu, kan?”
Dia benar.
“Geurae! Aku akan menjawab rasa penasaranmu. Kalung yang kupakai ini, memang serupa dengan milikmu. Kau ingin tahu, kan, siapa pemiliknya? Siapa orang yang sudah memberikan hatinya padaku?”
Seharusnya aku tidak meneleponnya waktu itu. Dan aku tidak perlu tahu apapun.
“Ada beberapa hal yang tidak harus kau ketahui. Setiap orang memiliki ruang pribadi masing-masing untuk diri sendiri. Jadi tolong hentikan itu. Jika ada hal yang ingin kusembunyikan, maka jangan pernah mencoba mencaritahu. Atau jika kau merasa sedang kubohongi, maka berpura-puralah untuk percaya. Kau mengerti?”
Kenapa, Kang So Bong? Apa ini salah satu hal yang tidak boleh kuketahui? Apa aku sudah melewati batas?
“Kang So Bong-ssi...Jika aku manusia, apa semuanya akan berbeda?”
“Ne?”
“Jika aku manusia...apa kau akan menyukaiku?”
Dan tepat untuk di saat itu, aku menyesal di ciptakan sebagai robot. Meski dengan kecerdasan dan kemampuan yang kumiliki sekarang, aku tetap menyesal. Aku ingin melepas segalanya. Aku ingin merasa kecewa. Aku ingin merasa sedih. Aku ingin merasakan semua perasaan alamiah yang di miliki manusia di situasi seperti ini.
Kang So Bong, aku ingin menjadi manusia untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Human Too? (New Version)
FantasyNam Shin (Seo Kang Joon), adalah cucu tunggal dari pemilik Perusahaan terbesar di Korea Selatan pada masa itu. Karena kecelakaan yang menimpanya, ia mengalami koma. Demi menutupi kondisi anaknya dan demi menjaga posisi anaknya di Perusahaan dari Seo...