Aku sudah hampir berhasil. Yang perlu kulakukan saat ini adalah menutup lagi kedua mataku. Sama seperti yang pernah kulakukan dua puluh tahun lalu...
Nam Jung Woo, berontak minta di keluarkan dari tempat perawatannya. Aku disana, dan aku tetap menutup mataku.
“Jong Gil-ah, kau tidak harus melakukan ini!” Dia bahkan juga memohon padaku berkali-kali.
“Kau yang harusnya berhenti. Sulit terlibat di antara kau dan Ketua.” Dan aku, kali ini juga menutup telingaku.
“Istriku dan Shin akan kesini untuk mengisi seminar. Setelah selesai, aku akan pergi dari negara ini. Jadi tolong, keluarkan aku darisini.”
“Makanya, kenapa pula kau bertingkah bodoh? Pewaris yang jadi pengadu? Apa kata dunia nanti? Serahkan padaku dokumen-dokumen yang terkait Manager Kim.”
“Tentang Manager Kim...Itu pasti perbuatan Ayah, kan? Apa dia juga yang menyuruhmu membunuhnya?”
Dia tidak juga menjaga kata-katanya. Menaruhnya di rumah perawatan seperti ini, ternyata tidak memastikan keselamatanku. Aku perlu lebih dari sekedar menutup mata dan telinga.
Tapi sepertinya, nasib baik benar-benar berpihak padaku. Nam Jung Woo, tersingkirkan dengan sendirinya. Aku berlari ketika mendengar teriakannya. Melihatnya sudah terkapar di tanah, ia terjatuh dari jendela kamarnya. Tapi ternyata itu belum cukup mampu membuatnya bungkam. Aku urung ketika ingin memanggil bantuan.
Aku harus membuatnya diam. Benar, hanya untuk sekali itu saja, aku harus menutup mataku. Namun rupanya...“Bagaimana dengan tanganmu? Kau sepertinya masih terlalu sakit untuk bisa kembali ke posisimu?”
“Tapi otakku baik-baik saja. Aku bahkan ingat hal-hal yang tidak ingin kuingat.”
“Syukurlah, aku senang mendengarnya.”
“Cih, kau senang mendengarnya? Menurutku aneh mendengar kata itu dari orang yang ingin membunuhku. Kenapa kau mencoba membunuhku? Apa karena keberadaanku menghalangimu untuk mengincar posisi Kakekku di Perusahaan? Atau...apa karena aku tahu sesuatu tentang kematian Ayahku?”
Nam Jung Woo, puteramu, Nam Shin, tumbuh besar dengan baik. Satu-satunya yang menghalangiku untuk mencapai tujuan akhir hidupku. Untuk itu, biarkan aku menutup lagi mataku kali ini.
“Dwaesseo! Untuk menyingkirkannya, aku harus lebih dulu menyingkirkan robot sialan itu.”
“Untuk itulah aku menghubungimu. Seo Ye Na punya hadiah untuk kita. Untuk melenyapkan robot itu selama-lamanya.”
“Seo Ye Na?”
“Aku mencegahnya yang ingin melarikan diri ke luar negeri. Sekarang, dia ada padaku. Begitu pula hadiahmu. Bagaimana kalau kita bertemu di suatu tempat?”
“Joa. Katakan kemana aku harus pergi?”
Aku harus melakukannya lagi. Membungkam orang-orang yang terlalu banyak tahu. Seperti yang pernah kulakukan. Tunggulah sebentar lagi, temanku, Jung Woo. Aku juga akan segera mengirim puteramu kesana menemuimu.
“Apa ini tempat terbaik yang kau pikirkan untuk bertemu denganku?” Tanya Nam Shin, lantang dan skeptis. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar, tempat dimana abu Ayahnya di semayamkan. Ia tidak percaya, untuk pertama kalinya, ia akhirnya menginjak tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Human Too? (New Version)
FantasyNam Shin (Seo Kang Joon), adalah cucu tunggal dari pemilik Perusahaan terbesar di Korea Selatan pada masa itu. Karena kecelakaan yang menimpanya, ia mengalami koma. Demi menutupi kondisi anaknya dan demi menjaga posisi anaknya di Perusahaan dari Seo...