Chapter 1

92 24 6
                                    

PROLOG

CINTA OCTA AURELIANA adalah anak pertama dari 3 bersaudar.
Cinta mempunyai 2 adik yang pertama ANGGIE OCTA VIANI dan yang kedua ANGGA PRATAMA PUTRA.Adik Cinta di rawat oleh tantenya di London. kadang adik cinta pulang sebulan sekali.Ayah cinta sudah meninggal saat umur Cinta 8 tahun.Sekarang mereka tinggal berdua jika tidak ada adik-adik Cinta.Bunda Cinta mengurus butiknya.


Keinginan Cinta dari dulu,ia ingin mempunyai kakak laki-laki yang sayang padanya.Cinta iri pada teman-temannya yang mempunyai kakak,mereka slalu di antar jemput oleh kakaknya.

🍁🍁🍁🍁

Hari ini adalah hari pertama cinta masuk kelas XII

"Cinta ayo bangun."teriak bundanya

"Iya bun. Cinta lagi pake seragam."

Selesai memakai seragam
Cinta mengecek tasnya takut ada yang ketinggalan. Setelah itu Cinta turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi bun."

"Pagi juga sayang."jawab bundanya.

"Mau sarapan sama apa?."tanya bundanya.

"Emmm,roti aja deh,tapi slai nya coklat ya bun."

Bunda mengambilkan roti untuk Cinta.

"Nih rotinya."ucap bunda sambil memberikan rotinya.

"Makasih bun."ucap Cinta dan langsung memakan rotinya.

"Bun Cinta berangkat dulu ya. Assalamualaikum"ucap Cinta sambil mencium tangan bundanya. Cinta berangkat menaiki mobilnya.

"Yah kamvret,segala macet,bisa bisa telat nih gua"kesal cinta
Setelah melawan macetnya jalanan Cinta pun sampai di sekolah dia telat 5 menit. Gerbangnya sudah di tutup.

"Yah kan,bener gua telat."

"Aduh gimana ini."ucap Cinta panik.

"Pak tolong bukain dong gerbangnya. Sayakan cuman telat 5 menit doang pak."

"Maaf neng ini sudah peraturan di sekolah."ucap satpam itu.

Tiba-tiba ada motor ninja berwarna biru. Keliatan dari seragam sekolahnya dia anak melati.

"Pak tolong buka kan gerbangnya."ucap pria itu.

"Baik den."ucap pak satpam sambil tersenyum. Pak satpam membuka kan gerbangnya. Cinta melongo,Cinta yang hanya telat 5 menit tidak di buka kan gerbang sementara dia yang telat 10 menit di buka kan gerbang. Sekarang wajah Cinta merah dia sangat kesal.

"Lah pak kok dia di buka kan gerbang sementara saya tidak. Ah ini tidak adil."

"Maaf neng den Gilang teh anu boga sakolaan iye."

Gilang datang lagi untuk menyuruh mang ujang membuka kan gerbang itu. Sepertinya Gilang tertarik dengan wanita itu.

"Pak buka kan gerbangnya."

"Tapi kan den nan---."ucapan mang ujang terpotong oleh Gilang.

"Saya sudah izin ke kepala sekolah. Nanti juga dia dapat hukuman."ucap Gilang berbohong.

"Baik den."mang ujang pun membukakan gerbang. Cinta masih menatap Gilang tajam. Cinta masuk melewati Gilang. Langkah nya berhenti saat dia di panggil oleh Gilang.

Cinta Dan GilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang