Chapter 3

35 10 0
                                    

SORRY YA GAYS YANG CHAPTER 2 BAGIAN AKHIR GA BENER NANTI YANG BAGIAN AKHIR AKU LANJUTIN DI CHAPTER 3.SEKALI LAGI MAAF.
SEBELUM BACA TEKAN BINTANGNYA DULU DONGGG.
SELAMAT MEMBACAAAA......





🍁🍁🍁🍁

"Ya allah kak,kakak demam. Bentar Cinta ambilin obatnya dulu."Cinta pergi ke dapur ia menggambilkan obat,kompresan,dan makanan,untuk Iki makan. Cinta kembali dari dapur,ia merasa kasihan melihat kakaknya yang terbaring lemah. Cinta menghampiri Iki,yang sedang duduk lemah,lesu.

"Kak tiduran dulu ya."Cinta membatu Iki tidur di sofa,kepala Iki di sandarkan di sisi sofa. Cinta dengan telaten mengompres Iki dengan air hangat. Setelah mengompres Iki,Cinta menyuapi Iki dengan hati-hati.

Cinta melihat Iki seperti ke dinginan dia berniat untuk mengambilkan selimut untuk Iki.

"Kak dingin ya?sebentar aku ambilin selimut buat kakak."

Saat cinta berdiri tangan nya di genggam oleh seseorang. Tangan kekar milik Iki menggenggam tangan Cinta.

"Peluk."ucap iki pelan.

Cinta diam saat mendengar permintaan Iki,tadinya ia ingin menok permintaan Iki,karna ia tidak tega melihat kakaknya kedinginan. Cinta langsung memeluk Iki,Iki pun membalas pelukan Cinta.

"Masih dingin ga kak?."

"Udah gak dingin kok."

"Ya udah,sekarang kakak nginap di rumah aku aja ya,udah malam masa kakak mau pulang,lagian kan kak masih sakit. Nanti kakak ganti baju pake bajunya ayah aja ya,nanti aku ambilin."ucap Cinta panjang lebar. Cinta melepaskan pelukannya.

"aku ambilin dulu ya baju nya,nanti abis itu aku temenin kakak tidur."ucap Cinta sambil beranjak dari sofa. Iki hanya mengangguk mengiyakan. Cinta pergi mengambil baju untuk Iki. Setelah Iki mengganti bajunya ia kembali ke sofa. Cinta menyuruhnya untuk tidur,karena sekarang hampi tengah malam. Iki menidurkan kepalanya di paha Cinta,tangan Cinta dengan lembut mengusap rambut Iki. Sampai merekapun tertidur pulas. Mereka tak sadar dari tadi ada yang mengintip mereka orang itu tersenyum,dia adalah bundanya Cinta.

"Semoga kamu bahagia atas hadirnya Iki di hidup kamu. Bunda juga yakin kalau Iki tidak akan mengencewakan kamu."

🍁🍁🍁🍁

Cinta terbangun dari tidurnya. Tidur nya nyenyak. Saat Cinta ingin berdiri dia melihat ada Ikinyang sedang tertidur pulas di atas pahanya. Cinta pelan-pelan membangunkan Iki dengan lembut.

"Kak bangun yuk,dah pagi."ucap Cinta sambil mengelus rambut Iki.

"Enggghhhhh."ucap Iki terasa tergangu tidurnya. Cinta mengelus lagi rambut Iki dengan lembut.

"Kak bangun,udah pagi."ucap Cinta masih mengelus rambut Iki. Iki pun terbangun dari mimpi nya,ia mengejap kan mata dan melihat ke atas nya ada Cinta yang sedang tersenyum kepadanya. Iki tersenyum kepada Cinta dan Iki langsung duduk tegap.

"Kakak mandi dulu abis itu sarapan,baju kakak nanti aku simpen di meja ya,Cinta mandi dulu."ucap Cinta sambil beranjak dari sofa dan berjalan menuju anak tangga.Iki berdiri dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Iki selesai mandi dan langsung menuju ke dapur. Iki menghampiri bunda yang sedang memasak untuk sarapan.

"Bunda,ada yang bisa Iki bantu?."

"Ga usah sayang,kamu panggilin Cinta aja suruh sarapan." ucap bunda,Iki hanya menggaguk. Iki beranjak dari dapur dan menaiki anak tangga satu persatu. Iki pun sampai di kamar Cinta.

Cinta Dan GilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang