Chapter 16

12 8 0
                                    

BUDAYAKAN VOTTE......
SEMANGAAATTT YA BACANYAAA...

SELAMAT MEMBACAAAAAAA.....

🍁🍁🍁🍁

Cinta merasa bosan di kamar. Cinta turun ke bawah untuk menemui Iki dan Gilang. Cinta mendengar percakapan mereka.

"Siapa yang lakuin ini sama Cinta? " tanya Iki pada Gilang.

"Cinta kaya gini karena Salsa. "

"Gua akan balas dendam. "

"Papah gua kan yang punya sekolah jadi gua bisa ngeluarin dia. "ucap Gilang.

"Oh ya papah nya Salsa kan kerja di perusahaan papah gua jadi gua bisa pecat papah nya."

"Kak aku ga papa kok. Udahlah jangan balas dendam. Jangan keluarin Salsa dan jangan pecat papanya, plissssss. Aku mohon. "ucap Cinta sambil mendekati Iki dan Gilang.

"Sayang,aku ga mau kamu kenapa napa lagi. Ini itu balasan yang setimpal untuk mereka. "ucap Gilang sambil mengusap rambut Cinta .

"Dek,kakak sayang sama kamu. Kakak ga mau kamu kenapa napa. Kakak ngelakuin ini supaya mereka kapok. "ucap Iki sambil menggenggam tangan Cinta erat-erat.

"Tapi kak, kasian mereka anaknya yang berbuat salah masa orang tuanya yang kena. "

"Dek, ini udah ke putusan kakak sama Gilang. "

"Tau ah sabal. "ucap Cinta langsung berlari ke kamar.

Brukk...

Cinta menutup pintu keras membuat Iki dan Gilang kaget.

"Lang mening lu susul deh si Cinta. "ucap Iki. Iki langsung pergi ke kamarnya dan meninggalkan Gilang srndirian di ruang keluarga. Gilang pergi ke kamar Cinta. Agar Cinta tidak marak pada Iki dan Gilang.

Tok tok tok...

Ceklek

Gilang melihat Cinta di balkon, sepertinya Cinta sedang menangis. Dari pintu sudah terdengar hisakan Cinta. Gioang tidak tega melihat Cinta seperti ini. Cinta itu orangnya terlalu baik.

Gilang berjalan mendekat ke arah Cinta. Gilang membawa Cinta ke dalam pelukannya. Cinta masih menangis di pelukan Gilang. Gilang mengusap rambut Cinta dengan lembut.

"Udah ya jangan nangis. "ucap Gilang melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Cinta.

"Aku ga mau Salsa dan teman temannya di keluarin dari sekolah dan papah mereka juga jangan di pecat. Cinta mohon"ucap Cinta masih menangis.

"Iya, nanti  aku ngomong sama Iki supaya ga mecat papa Salsa sama temen temennya. "

"Gilang janji. "ucap Cinta sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"Iya, aku janji. Tapi kamu jangan nangis dan jangan marah sama Iki ,dia ngelakuin ini sama kamu karena dia sayang sama kamu. "

"Sekarang udah malam jadi kamu tidur ya. "ucap Gilang.

"Iya, kamu juga tidur ya. "

"GOOD NIGHT MY LOVE. "

"Too. "

🍁🍁🍁🍁

Gilang keluar dari kamar Cinta. Dia pergi ke kamar Iki untuk membicarakan tenteng rencana mereka.

Tok tok tok

Ceklek

"Cinta ngomong apa aja sama lu? "tanya Iki penasaran.

"Mending kita batalin rencana kita, kita kasih kesempatan sama Salsa and genk kalau sekali lagi dia nyakitin Cinta,kita jalanin rencana yang awal. "

"Ok."ucap Iki.

Gilang keluar dari kamar Iki dan pergi ke kamarnya, sebelum Gilang pergi ke kamarnya dia mengecek Cinta apa sudah tidur.

Ceklek

Ternyata Cinta sudah tidur, Gilang pun menutup kembali pintunya,Gilang kemvali ke kamarnya.

Malam ini Gilang menginap di rumah Cinta,karena untuk merawat Cinta,Iki tidak bisa merawat Cinta karena sedang sakit jadi Iki meminta tolong pada Gilang untuk merawat Cinta.

🍁🍁🍁🍁

Hari sudah pagi Cinta menyiapkan sarapan. Semua sudah ada di meja makan. Keadaan saat sarapan hening.

"Kak, maaffin Cinta.  Kemarin udah marah-marah sama kakak. "

"Iya, gapapa kok. Kakak ngelakuin ini karena kakak sayang sama kamu kakak ga mau kamu kenapa napa. "ucap Iki. Cinta tersenyum,  Cinta bahagia bisa kenal Iki,sekarang Cinta tau rasanya punya kakak.

🍁🍁🍁🍁





HALLO GUYSSSSS GIMANA CERITANYA SERU GAK.  JANGAN LUPA VOTTE JUGA YA. AKU JADI BAPER PENGEN BANGET JADI CINTA DI KELILINGIN COGAN.  😁😁😁😁

BYEEEE SAMPE KETEMU LAGI DI CHAPTER SELANJUTNYAAAAA.......


Cinta Dan GilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang