Chapter 38

8 3 0
                                    

BUDAYAKAN VOTTE

GAK VOTTE GAK AKAN LANJUT CERITA

JANGAN LUPA CORET CORET YA DI KOLOM KOMENTAR

SELAMAT MEMBACAAAA

🍁🍁🍁🍁

Cinta sudah bangun dari jam lima shubuh,sekarang dia ada di dapur sedang membuatkan sarapan untuk Gilang. Setelah selesai sarapan dan memakai seragam Cinta pamit untuk berangkat sekolah,terlebih dahulu ke rumah Gilang.

"Bun Cinta berangkat dulu ya,assalamualaikum."ucap Cinta sambil mencium tangan bunda nya setelah itu Iki.

"Waalaikum salam,hati hati ya."ucap bunda.

"Mau di anter gak dek?"tanya Iki.

"Gak usah kak."

"Hati hati belajar yang rajin ya."ucap Iki sambil mengacak acak rambut Cinta.

"Iya kakkkk,tapi gak usah acak acak rambut Cinta juga kali."ucap Cinta sebal.

"Hehehe maaf kali dek."

"Udah udah cepet berangkat nanti kamu telat."ucap bunda.

"Iya bun,assalamualaikum."

"Waalaikum salam."jawab Iki dan bunda.

Cinta berangkat ke rumah Gilang naik angkot. Cinta sudah sampai di gang rumah Gilang ia harus berjalan menelusuri rumah rumah untuk sampai di rumahnya.

Setelah Cinta berjalan 10 menit ia pun sampai di depan rumah Gilang.

"Hufff capek juga ternyata."ucap Cinta sambil mengelap keringat yang ada di pelipis keningnya.

Cinta masuk mengetok pintu.

"Assalamualaikum."

Tok Tok Tok...

Ceklek

Pintu pun terbuka dan menampilkan bi Inah.

"Assalamualaikum bi."ucap Cinta sambil mencium tangan bi Inah.

"Waalaikum salam neng."jawab bibi.

"Pasti mau nganterin sarapan ya buat aden."ucap bibi lagi.

"Iya kok bibi tau sih?"

"Tadi den Gilang bilang ke bibi. Neng tau gak? Den Gilang bilang gitu ke bibi sampe 27 kali. Den Gilang seneng banget keliatannya neng."ucap bibi.

"Oh ya bi,ya udah aku ke atas dulu ya bi."ucap Cinta.

"Iya neng."

Cinta langsung ke atas. Ia membuka pintunya dan melihat Gilang sedang duduk menunggu ke hadiran Cinta.

Gilang yang sadar akan ke hadiran Cinta,ia langsung tersenyum.

"Kok lama sih?kamu naik apa ke sini?sama siapa?bawa sarapan gak buat aku?bawa makan apa?"tanya Gilang berturut turut yang membuat Cinta pusing.

"Satu satu dong nanyanya aku jadi pusing jawabnya."ucap Cinta kesal.

"Hehehe maaf deh. Kok kamu lama?"tanya Gilang lagi.

"Iya tadi kan lumayan jauh dari rumah aku ke sini."

"Kamu naik apa ke sini?"

"Naik angkot."

"Sama siapa?"

"Ya sama supir angkot lah,masa sama miper."

"Hehehe,bawa sarap--."ucap Gilang di potong oleh Cinta.

Cinta Dan GilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang