Chapter 17

14 6 1
                                    


BUDAYAKAN VOTTE
JANGAN LUPA KOMEN YA

SELAMAT MEMBACAAAAAAAA.......

🍁🍁🍁🍁

Cinta naik ke motornya Gilang. Cinta memakai jaket agar lukanya tidak ada yang mengetahui. Iki jalan duluan Iki ingin menjemput Farah. Gilang membalik badannya menghadap Cinta. Gilang memakaikan Cinta helm. Gilang menyingkirkan beberapa rambut Cinta,yang menghalangi wajahnya.

"Lukanya masih sakit ga?" tanya Gilang.

"Udah ga sakit,cuman masih perih. "ucap Cinta.

"Sama aja. "ucap Gilang sambil mencubit hidung Cinta.

"Aaaaa sakit tau. "sambil memajukan bibirnya.

"Hehehehe lagian kamu lucu banget sih. "

"Ayuk ah, berangkat nanti telat."ucap Cinta.

Gilang membalik badannya dan memakai helm,langsung menghidupkan motornya.

"Pegangan dong,nanti kalau jatuh gimana? "ucap Gilang sambil menarik tangan Cinta untuk melingkar di perutnya.

"Dasar modus. "ucap Cinta sambil mencubit pinggang Gilang.

"Aaaaa sakit. Kalau di cium pipinya ga sakit,hehehhee."

"Ihhhh mesummmmmm. "Cinta melepaskan pelukannya.

"Biarin mesum,kalau aku ga mesum berarti aku ga normal dong. "

"Cepet berangkat nanti telat. "

"Gamau berangkat, kamu peluk aku dulu. "

"Iya, ini udah di peluk. Lucunya pacar akuuuu kalau lagi marah. "ucap Cinta sambil memeluk Gilang dari belakang.

Gilang menghidupkan motornya dan menjalankannya. Cinta merasa semakin hari rasa cinta pada Gilang semakin besar. Tapi Cinta tidak bisa berharap besar pada Gilang,karena ini hanya pacaran bohongan.

🍁🍁🍁🍁





SORRYYY YA GUYSSSSSSS.......... AKU NGABDETNYA DIKIT.   JANGAN LUPA VOTTE.
KALAU VOTTENYA UDAH 12 AKU BAKAL UPDET LANJUTANNYA.....

SAMPAI KE TEMU DI CHAPTERRR SELANJUTNYAAAA

Cinta Dan GilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang