5.It Hurt's

42 8 2
                                    

"Gaada yang perlu dijelasin lagi. Semuanya sudah jelas. Aku sudah melupakan semuanya. Dan jangan pernah berharap semuanya akan seperti dulu lagi!"

Bisa kan kasi vote buat cerita ini? Yayayayaya? Biar gue cepet up nya gitu loh:)

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab semua murid dengan serempak.

Entah kenapa suara berat itu menganggu perasaannya sekarang,tanpa basa-basi lagi ia langsung melihat ke sumber suara. Kak Dhimas!

"Kami perwakilan dari crew osis meminta partisipasinya untuk infak seikhlasnya," ucap kak Dimas dan Diva.

Sayangnya, kak Dimas nagih uang nya di jajaran cowok, dan Diva di jajaran cewek. Tapi entah apa yang membuat pria itu menghampiri meja Shila.

Tap tap tap

Suara langkah kaki itu memiliki khas baginya,seakan ia sudah kenal siapa kak Dhimas itu.

"Udah?" ucap kak Dimas pada Shila, menanyakan dia sudah ditagih atau belum. TAPII.... NGOMONGNYA CUMA SAMA SHILA DOANG!? ANEH BUKAN¿

Degh.

Tidak tahu ingin menjawab apa. Terdiam sejenak.

"Udah," jawabnya dengan singkat sambil menutupkan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aaa cieee... Yang tadi salting." Lagi-lagi sahabatnya itu menggoda Shila saat dua OSIS itu sudah meninggalkan kelasnya.

"Ssttt,lo liat sendiri kan dia nanyanya cuma sama gue? Sama lo engga? Lo kan jelas jelas di pinggir gue,apa lo gaib kali ya?" ucapnya panjang lebar plus candaan itu.

"Masa orang cantik kek gini gaib sii. Yang lagi jatuh cinta mah gini yah,muka tuh dah merah kayak orang kepedesan!" Ledeknya tak mau kalah,memang saat ini pipi Shila mulai mengembang dan sedikit memerah.

****
"Untunh sayang!" Teriak Dira tidak tahu jelas dia meneriaki ucapan itu ke siapa saat pria itu berjalan melewati 5 murid kelas XI IPS 3 itu.

Apa arti semua ini?

Apa kata salting itu membuat dia jadi berubah sikap?

Karena kak Dhimas?

Tak mengerti juga, mengapa,kenapa,bagaimana;pria itu berubah sikap,salting juga. Ada kejadian yang sangat aneh menurutnya lagi.

Ssshhh.

Suara kertas hvs yang daritadi dipegangnya melayang langsung begitu saja dan jatuh berserakan ke lantai. Jelas sangat di mata Shila bahwa sikapnya itu pasti ada something nya.

"Ekhem ekhheemmm!!" Deham Dira agak kencang.

Seketika tubuh Shila mematung dan kaku. Tidak tahu harus bereaksi apa. Baru kali ini ia mulai jatuh cinta pada seorang Wakil Ketua OSIS.

"Kayaknya ada yang salting nih!" Sekarang empat orang kelas XI IPS 3 itu mulai serempak meneriakinya.

Perilaku pria itu memang sangat aneh! Kaku dan seperti sedang menahan perasaannya yang ingin meledak saat ini juga. Perilaku itu juga pernah ditunjukan pada Shila dan membuatnya semakin bertanya-tanya. Kali pertama dia merasakan yang namanya cemburu.

Shila hanya bisa menahan tawa dan rasa sedih nya itu dengan mengepalkan tangannya dan menutupi mulutnya yang sangat ingin tertawa melihat kak Dimas menjadi pusat perhatian. Tapi, disisi lain, Fira pun bertingkah seperti itu, ada apalagi ini ya allah!

If Someday Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang