13.Pulang Bareng

25 4 0
                                    

Saatnya gue turun tangan! Gue bakal dapetin lo! Pegang saja perkataan gue!



Bisa kan kasi vote buat cerita ini? Yayayayaya? Biar gue cepet up nya gitu loh:)

Hari berlalu begitu saja. Layaknya masalah yang datang terus menerus dan setelah hari berikutnya masalah itu tidak ada lagi. Hari kemarin sungguh hari yang menyenangkan baginya. Berdua. Seperti diajak kencan saja,pikirnya. Dia mantan Shil,mantan!.

Senin. Hari dimana dia menjadi anggota paduan suara. Dan jleb-nya dia dipilih jadi dirijen. Karena memang senin ini bagiannya jadi dirijen. Rasa deg-degan memang selalu ada,tapi dia menyembunyikannya dengan sempurna,tampangnya bahkan dibuat judes dan seolah tidak peduli pada sekitar murid kelas X sampai XII yang memenuhi lapangan saat ini.

Dan kagetnya,kak Dhimas menjadi bagian baca doa. Tepat sekarang kak Dhimas berdiri disamping Shila dengan membawa naskah atau buku yang berisi doa untuk dia ucapkan saat upacara dimulai. Jantungnya berpacu lebih cepat. Tangannya sudah dingin tak karuan. Bukannya lebay or alay,bayangkan saja jika disisi kalian dekat sekali orang yang kalian sukai?

Dia hanya takut. Dengan seseorang yang dibilang pacarnya kak Dhimas. Fira. Ia berada di jajaran anggota padus berada. Langsung saja dia pasang wajah tenangnya seolah tidak terjadi apa-apa pada situasinya saat ini. Fira memang baik. Bahkan kalian pasti akan senang jika berteman dengannya. Crazy girls. Cool girls. Itu yang bisa Shila simpulkan dari seorang Fira.

"tenang aja,jangan nervous gitu." suara itu membuat Shila tercengang,kak Dhimas?

"hm iya kak"

Shila yang sekarang bukanlah Shila yang dulu. Lebih tepatnya ia ingin dirinya menjadi lebih percaya diri dan tidak malu,itu yang akan jadi dasar untuk mendekati sesorang yang dia sukai.
****
"gila gila shil! Tadi lo deket banget sama kak Dhimas" komen Intan saat baru masuk kelas

"hm"

Semua murid ricuh langsung mengeluarkan buku prakarya nya. Langsung duduk sigap dengan kedua telinga ditutup dan menghafalnya. Yap,hari ini jadwal ulangan harian prakarya. Dan Shila sudah menghafalnya tadi malam dan subuh. Tidak berapa lama,bu Anna sudah masuk ke kelas dengan membawa bungkus kertas coklat yang pasti berisi kertas ulangan,duga-nya.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam" jawab semua murid dengan serempak

"sekarang absen ganjil di dalam" ucap bu Anna. Untungnya Shila absen 12,genap,jadi ia diluar untuk menghafal,sebenarnya si dipakai untuk mengobrol ria dengan temannya. Hehe. Jangan ditiru ya!
****
"kantin yu" suara Arya,dia sudah berada didepan pintu Shila. Ohya,Arya itu kelas XI Ips 2 jadi beda kelas. Dan setiap istirahat pasti dia akan menghampiri Shila untuk mengajaknya ke kantin.

"yu" ajak Shila sambil menatap Lita,Intan,dan Ziah. Diangguki oleh ketiganya dan sekarang mereka ber lima cuss menuju kantin.

Kebiasaan sehari hari disekolah ya begini. Belajar. Kantin. Main. Ngobrol atau kebih tepatnya curhat sama mybest. Dan terus berulang-ulang. Membosankan,tapi inilah HIDUP. Mereka memesan baso bu Yeti sedangkan Shila hanya memesan smoothie rasa mangga.

"ini kak pesanannya" ucap bu Yeti sambil meletakan empat piring baso dan satu smoothie mangga ke meja

"makasih" ucap Shila mewakili

"ohya Shil,mending nanti balik lo nebeng sama kak Dhimas aja,sejalur kan?" tiba-tiba Arya mengusulkan

"iyasi,tapi-"

"udahlah Shil. Kesempatan loh,gausah malu-malu,demi memperjuangkan sesorang yang lo sayangi ga salah kan? Lo bisa maksa secara halus kek,lo kan bisa tuh buat prilaku kayak anak kecil" tawa Ziah saat mengucapkan akhir kalimat

If Someday Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang