"Mata coklat itu. Sudah membuatku jatuh."
-DhimasAndrayanaPutraTepat mereka datang ke sekolah,banyak pasang mata yang melirik keduanya. Mereka tidak terganggu oleh tatapan berbagai jenis itu. Arya tersenyum pada Shila,mereka jalan bersamaan. Karena Shila sedang merapihkan bajunya yang seidkit kusut,seseorang menabraknya dengan keras.
Buk!
Shila terjatuh. Arya yang melihat itu langsung marah.
"Lo apa-apaan sih?" Geramnya setelah Clara dengan sengaja menubruk Shila.
"Ngapain lo deket-deket Arya lagi!? Kemarin kak Dhimas,sekarang Arya. Gatel ternyata yah," ucap Clara menarik perhatian para murid.
Shila pun berdiri dan menatap Clara. Matanya berkaca-kaca. Dirinya pun belum mengerti bagaimana perasaan yang sebenarnya. Berniat meninggalkan Clara dan Arya,Arya memegang tangannya.
"Dia pacar gue."
Pernyataan yang keluar dari murid baru itu membuat seluruh murid terkejut. Apalagi gadis yang mengaku pacara Arya ini menutup mulutnya. Banyak murid mendekat dan memfoto Arya yang masih memegang tangan Shila.
"Ka-kalian pacaran? Lo pake pelet apa sih bisa dapet cogan kek Arya?" seru Clara menatap tajam Shila.
"Udah. Gue gamau ribut." Shila menarik tangan Arya. Menjauh dari kerumunan.
"Tumben lo sweet gini. Kesambet apaan?" senyum mengembang di bibir cowo itu.
Tak sempat menjawab karena kelas Shila sudah di hadapannya. Ia pun berbelok dan melambaikan tangan pada Arya.
Baru saja masuk kelas,semua temannya melihat Shila dengan tatapan kagum. Gadis itu duduk dengan rasa heran. Sahabatnya mulai menyerbu dan menyodorkan hp yang menampilkan kejadian tadi.
"Serius lo jadian sama Arya?" tanya Intan. Jiwa kepo nya mulai keluar.
"Iya Tan nanti gue ceritain deh," jawab Shila yang terdengar oleh semua temannya dan bersorak.
"ANJAYY SHILA PUNYA PACAR GENGSS!"
"PJ NYA DONG!"
"TRAKTIR TRAKTIRR"
"BERUNTUNG BANGET LO DAPET COWO KEK ARYA!"
"LANGGENG YAAA!!"
Alay. Baru sehari pacaran saja udah ribut nya kelewatan. Resiko kali ya punya cowo populer di sekolah. Perkataan nya pun berubah setelah bu Risha datang.
"ADA GURU WOYY!"
Materi kali ini bernyanyi solo. Sudah dipastikan gadis bermata coklat ini kegirangan. Banyak teman Shila mengeluh karena materi itu. Ga pede,suara seng,baja,tembaga,macem-macem deh.
Semua temannya menunjuk Shila untuk menjadi yang pertama tampil ke depan. Huft. Ia menghembuskan nafas,gugup. Shila pun maju dan mulai bernyanyi.
***
Yes! Bel tanda istirahat telah berbunyi. Intan,Lita,dan Ziah berniat meminta traktiran pada sahabatnya yang baru saja jadian.
"Traktir kita yayayaya," ucap Intan. Belum saja menjawab,cowo bertubuh jangkung menjawab.
"Pasti dong." nyambung kek kabel aja,Arya.
Intan,Lita,dan Ziah bersorak ria. Wanita paruh baya menyodorkan menu dan mereka pun memesannya.
Shila mulai menerima Arya dalam hidupnya. Toh,terus berharap pada yang tidak pasti hanya membuang-buang tenaga nya saja. Sikapnya perlahan berubah,yang semula cuek,sedikit mulai perhatian. Bosan dengan pasangan yang satu ini terus berpandangan dengan senyum terutas,Lita mengusulkan untuk bermain tebak-tebakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
If Someday
Fiksi RemajaRank #1 someday /1/05/20 "Selamanya atau hanya sebatas singgah?" Apa yang akan kalian pilih jika diberi sebuah pertanyaan? Menunggu seseorang yang tak pasti,tapi hati sering memaksa ingin memilikinya. Atau Menerima seseorang di masa lalu yang sudah...