kangen nggak sih?:(
"Dah Rin, Sen. Hati-hati lo Sen bawa mobilnya! Jangan ngebut, udah malem ini ntar lo kenapa-kenapa!" Omel Nara dari kaca mobil.
"Iya kanjeng, bawel banget buset." Ujar Sena.
"Rin, kalo si Sena bawa mobilnya ngebut. Lo teriak aja bilang lagi diculik." Ujar Nara.
Sena terkekeh, "Gobloknya real banget, nggak dibuat-buat ya lo mah.""Yaudah gue balik dulu ya? Hati-hati lo juga dirumah. Nanti jangan lupa konci pintu." Lanjut Sena.
"Sena, kenapa kamu pacarable banget?" Ujar Nara sembari pout.
"Geli anjing, Ra." Ujar Arin.
"Udah deh Sen cepet balik, enek gue liat muka Nara begitu." Lanjut Arin.
"Apalagi gue, merinding gue si Nara ngomong begitu." Sahut Sena.
"Udah ya, bye." Lanjut Sena sambil menancap gas mobilnya.
"Hati-hati cokkkk!" Teriak Nara.
Sena hanya mengacungkan jempolnya diluar kaca mobil. Nara tersenyum sekilas lalu masuk kedalam rumahnya.
Sembari masuk kedalam rumah, Nara menyalakan ponselnya berniat untuk membalas chat Taehyung.
Namun nyatanya, belum ada sama sekali chat dari Taehyung dari beberapa jam lalu. Entah memang masih tertidur atau sedang melakukan kegiatan lainnya.
Nara menidurkan badannya diranjang miliknya, lalu mencoba menelfon Taehyung.
1 panggilan, tidak diangkat Taehyung.
Nara masih ingin mencoba menelfonnya lagi. Ia ingin memastikan Taehyung sedang dirumah atau tidak. Ia masih menunggu telfonnya diangkat oleh Taehyung.
"Hal-
Suara perempuan tersebut terpotong oleh suara berat milik Taehyung.
"Eeeh jangan!"
"Eh? Halo kak?"
"Kenapa nelfon tiba-tiba deh kamu Ra?"
"Lagi dimana? Aku kira dirumah."
"Ah uhm.. aku dirumah sepupu-ku, Ra. Maaf ya aku nggak bilang-bilang ke kamu dulu."
"Nggak apa-apa. Bukannya kamu lagi sakit? Kenapa nggak istirahat aja dirumah?"
"Udah mendingan kok aku. Kan aku udah minum obat sama istirahat. Mama sama papanya sepupu aku lagi keluar kota. Kamu gih tidur, udah balik kan?"
"Nggak ah, aku nanti aja tidurnya. Besok sekolah nggak?"
"Jangan malem-malem. Iya, aku sekolah. Besok aku jemput yaa."
"Iyaa kak, kamu juga jangan malem-malem pulangnya.
"Okay. Aku matiin, ya? Bye."
pip.
Lagi-lagi, sambungan telfonnya dimatikan dari pihak Taehyung. Tiba-tiba, tanpa mendengarkan jawaban Nara dahulu.
Nara hanya tersenyum kecut. Sudah beberapa hari ini hatinya gelisah. Ia hanya takut, takut Taehyung berbohong.
Nara sudah mencoba agar tidak terlalu memikirkan perkara itu. Namun semakin lama, banyak yang mencurigakan.
Nara tahu, ia dengan Taehyung tak ada ikatan apapun. Namun, apa salah jika ia gelisah karna takut Taehyung meninggalkannya seperti dulu?
Nara mendengus pasrah, pikirannya selalu terputar suara perempuan tadi. "Huh, mungkin emang bener sepupunya. Nggak boleh nethink, Naraaaa!" Kata Nara bermonolog.
"Kalo lagi begini jadi kangen sama Bang Jin deh ah. Telfon aja deh." Lanjutnya sambil menelfon Jin.
"Halo? Kenapa, Ra?"
"Kangeeeeennnnn."
"Najis, alay lo."
"Ih serius, anjir sih lo mah dikangeninnya."
Jin terkekeh dari sebrang telfon, "Makanya main kerumah papa sama mama. Tinggal disini aja sih sama gue."
"Gamaaaaau! Ntar gue harus pindah sekolah."
"Lah, emang kenapa? Takut nggak bisa ketemu Taehyung lagi? Hahaha."
"Bacot."
"Cowok-cowok disekolahan baru gue ganteng-ganteng, Ra. Beeeeuhh!"
"Masih gantengan Chanyeol oppa."
"Gantengan gue sih."
"Najiiiiiiss!"
"Tidur dek."
"Tumben pake dek."
"Lo maunya apa ya jancok, gue anjingin ntar salah."
"Hehehe. Bang,"
"Napa? Mau curhat nih pasti, ngantuk gue."
"Yeu sialan sia."
"Ngambek dah. Udah sini dah curhat, kenapa?"
"Lo tau kan gue sama kak Taehyung tuh deket udah lama banget ya bang,"
"Hm, terus?"
"Kok dia nggak jedor-jedor ya? Hts bener dah. Gue si kagak ngarep banget gitu. Ya cuma masa gue kayak digantungin gini sih macem baju basah?"
"Ya lo coba tanya sama Taehyung lah. Gue mau nanya tapi nggak enak, cuy."
"Ihhh gila! Masa gue yang nanya? Sinting lo bang!"
"Ya, yaudah lah lo htsan terus ae. Eh ntar tiba-tiba Taehyung pacaran sama yang lain. Bhaaaak."
"Anjing, gue matiin aja ya cok, bye."
pip.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
kakel•kth [1]
FanfictionIni bukan kisah yang menyedihkan, namun bukan juga kisah yang menyenangkan. Ini kisah tentang jatuh cinta. Tentang bagaimana hanya dengan jatuh cinta, kamu bisa merasakan bahagia dan terluka yang amat dalam. highest rank: #1 in fanfiction ©2018 by b...