kakel•kth [1]

PART 46

Sudah jalan 2 bulan, Nara dan Taehyung dekat seperti ini. Tidak ada yang berubah, hubungan mereka pun masih tidak ada perubahan.

Masih hanya sebatas hubungan tanpa status.

Hari ini Nara dan Taehyung sedang menghabiskan waktu berdua. Awalnya Nara tidak mau diajak jalan oleh Taehyung. Namun, akhirnya ia mau karna Taehyung terus menerus menelfonnya agar mau diajak jalan.

Sudah 2 jam mereka berada di salah satu tempat makan didalam mall.

pip.

"Kok telfonnya dimatiin, kak?" Tanya Nara sambil melihat wajah Taehyung.

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ah, uhm? Gapapa, nggak penting soalnya." Jawab Taehyung sambil tersenyum berusaha meyakinkan Nara.

Nara hanya membalasnya dengan tatapan yang sulit diartikan bagi Taehyung, "Oh? Okay." Kata Nara yang langsung melanjutkan makan makanannya kembali.

Taehyung langsung mengusap puncak kepala Nara dan terkekeh, "Cemberut kenapa sih hm?" Tanya Taehyung.

Nara menoleh kepada Taehyung lalu menggelengkan kepalanya, "Siapa yang cemberut? Nih liat nih, aku senyuuuummmmm!" Ujar Nara sambil memperlihatkan senyumannya yang lebar.

Taehyung terkekeh melihatnya, "Ulu-ulu gemesin banget. Kalo kayak gini jadinya pengen aku lelepin ke aqua gelas deh." Sahut Taehyung.

"Liat deh, Ra. Udah berapa banyak makanan yang udah kamu lahap. Nggak takut gendut?" Tanya Taehyung.

"Ish, iya juga ya. ." Jawab Nara sambil menatap melas makanan-makanan yang sudah ia lahap itu.

"Ah! Abis ini aku harus diet!" Lanjut Nara sambil mengangguk-nganggukan kepalanya dan tersenyum.

"Eh apa sih? Padahal aku bercanda doang tadi. Nggak ada diet-dietan. Kamu udah cantik itu." Tolakk Taehyung sambil menatap Nara tajam

Nara mempoutkan bibirnya, "Nanti aku gendut, gimana?" Tanya Nara.

Taehyung terkekeh, lalu mengusap puncak kepala Nara sekilas, "Gapapa, aku tetep suka." Jawab Taehyung.

"Bosen nggak? Jalan keliling dulu yuk?" Ajak Taehyung.

Nara menggangguk, "Iya sih bosen. Yuk deh, boleh." Jawab Nara.

"Yaudah, yuk!" Ajak Taehyung lalu menaruh dua lembar uang seratus ribu dimejanya.

Taehyung mengulurkan tangannya ke Nara. Nara langsung menatap Taehyung sekilas, lalu tersenyum dan mengambil tangan Taehyung.

"Senyum-senyum mulu." Ujar Taehyung.

"Gapapa, emangnya gaboleh hah?!" Sahut Nara sambil memasang wajah kesalnya.

"Nggak, nanti aku makin sayang." Kekeh Taehyung.

"Dihhhh! Ngalus banget! Geli tau!" Sahut Nara.

Taehyung terkekeh. Namun tak lama setelah itu, ponselnya berdering dan membuat mereka berdua saling terdiam.

"Siapa, kak?" Tanya Nara sambil melirik kearah ponsel milik Taehyung.

"Eh hm? Bentar dulu, ya?" Jawab Taehyung sambil melirik ponselnya dan menatap Nara.

Nara menatap Taehyung curiga, lalu menganggukan kepalanya ragu.

Taehyung menjauh sebentar dari Nara, lalu kembali kehadapan Nara dengan menunjukan mimik wajah yang resah.

"Kenapa sih, kak? Dari siapa tadi telfonnya?" Tanya Nara.

"Uhm.. temen aku, Ra." Jawab Taehyung gugup.

Nara menatap Taehyung, "Kenapa kayak nggak tenang gini?" Tanya Nara lagi.

"Huh, gimana ya aku bilangnya ke kamu." Jawab Taehyung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Apa?"

"Balik yuk? Aku ada urusan, Ra." Sahut Taehyung sambil memegang tangan Nara.

"Urusan apa?" Tanya Nara lagi.

"Urusan cowok, kamu nggak perlu tau. Yuk ah balik, aku janji ntar malem kita jalan lagi deh." Jawab Taehyung sambil mengusap pipi Nara dan berusaha meyakinkan Nara.

"Nggak usah, aku capek. Nggak mau jalan lagi ntar malem." Kata Nara sambil mengambil tangan Taehyung dari pipinya, lalu menjauhkannya.

"Yaudah, ntar aku yang kerumah aja." Jawab Taehyung.

Tak lama ponsel milik Taehyung berbunyi kembali. Menandakan bahwa ada telfon yang masuk lagi.

Taehyung menatap ponselnya, lalu berganti menatap Nara.

"Sekarang kita balik. Aku buru-buru." Ajak Taehyung yang langsung menggenggam tangan Nara dan membawanya keluar Mall.

Tbc