PART 58

6.1K 568 32
                                    

"Ada apaan nih? Kanjeng kita dateng-dateng mukanya di tekuk gitu. Galau bos-ku?" Ujar Sena.

Nara hanya bergumam malas, "Kalo iya napa?" Sahut Nara malas.

"Kenapa lagi dah? Ribut sama kak Taehyung?" Tanya Arin.

"Gitu dah," Jawab Nara.

"Serius. Yang bener jawabnya. Gara-gara apa emang?" Tanya Arin.

"Gatau dah, gue capek cuy sama kak Taehyung." Ujar Nara sambil tertawa hambar.

"Iyaaaa Naraaaa gara-gara kenapa emang?" Tanya Sena.

"Gue kan kemaren balik sekolah emang nggak bareng kak Taehyung karna dia katanya mau anter sepupu nya pergi gitu. Yaudah gue kebetulan diajak kak Hanbin balik bareng, akhirnya gue sama dia. Terus jalan dulu, terus dia nemenin gue ke gramedia. Pas di gramedia gue ketemu kak Taehyung, tapi dia nggak sendiri.." Jawab Nara jelas.

"Terus salahnya dimana? Itu dia lagi berdua sama sepupunya?" Tanya Arin.

Nara tersenyum kecut, "Bukan. Sama cewek, gatau siapa. Itu cewek bilang dia bukan sepupu Taehyung. Pas gue tanya terus siapa kak Taehyung, kak Taehyung nya malah nyuruh cewek itu pulang sama dia." Jawab Nara.

"Sialan. Lo nggak coba nanya cewek itu siapa nya?"

"Nggak enak, Sen. Lagian gue siapa nya dia sih. Cuma sebatas adek kelas.. kan?" Ujar Nara.

"Ra. Coba dulu tanya. Daripada nanti jadi salah paham." Usul Arin.

"Iya nanti gue coba tanya. Tapi kalo gue udah mood sama dia." Ujar Nara.

"Sabar, Raa. Positif thingking dulu aja ah." Ujar Sena sambil mengelus punggung Nara.

Arin pun menepuk-nepuk pundak Nara pelan, "Nggak boleh nethink-an cuy." Timpal Arin.

Nara hanya bergumam malas, "Oke." Ujar Nara.

-----

"Buset itu muka, kusut benerrrr." Ujar Jimin.

Taehyung menatap Jimin tajam, "Bacot lo ah." Sahut Taehyung.

"Santai dong, kenapa nih kenapa?" Tanya Jimin.

"Paling berantem sama Nara,"

"Paling di diemin Nara,"

"Paling Nara minta jauhan,"

"Nara ini mah,"

"Ngakak si Taehyung jadi bucin,"

"Bacot anjing. Pusing gue." Ujar Taehyung.

"Kenapa si anjir, sensian bener kayak cewek pms." Sahut Jungkook.

"Cok, gue bingung." Ujar Taehyung.

"Pegangan kalo bingung." Sahut Namjoon.

"Bodoamat ah mau balik gue. Males sekolah." Ujar Taehyung.

"Dih kocak! Gausah alay lo jadi laki." Ujar Hoseok.

"Kalo ada masalah ya cerita. Gausah begitu dah, minta gue tonjok bener." Timpal Suga.

"Pusing gue." Ujar Taehyung sambil menyenderkan tubuhnya di kursinya, mencoba menenangkan dirinya. Ia memejamkan mata nya lalu memijit pelipisnya.

"Iya cerita dulu dong bangsat. Pusing-pusing doang daritadi, gue lempar meja sekolah lo ya lama-lama Tet." Ujar Jimin.

"Si Nara, kayaknya dia mulai capek sama gue." Ujar Taehyung.

"Lah napa?" Tanya Jungkook.

"Gatau juk, gue bingung. Dia bilang, setiap hati punya titik lelahnya buat berjuang." Jawab Taehyung pasrah.

"Kan gue udah bilang, kasih Nara kepastian." Ujar Namjoon.

"Emang lo nya aja Tet, gajelas." Timpal Suga.

"Gue bingung bre.." Ujar Taehyung.

"Bingung nya? Tinggal bilang mau nggak jadi pacar gue, susah bener." Sahut Jungkook.

"Dia kayaknya kecewa sama gue dah." Ujar Taehyung.

"Ngapa emang?" Tanya Jimin.

"Lah lo apain si Nara?"

"Mampus, biar jauhan sekalian."

"Gue ke gep sama cewek kemarin, di gramedia." Jelas Taehyung.

"Goblok anjing,"

"Tolol,"

"Idiot,"

"Bodoh,"

"Sok ganteng jancok."

"Et santai bang." Ujar Taehyung.

"Emang tuh cewek siapa?" Tanya Hoseok.

"Lo pada tau sih yang jelas, tapi kayaknya udah lupa." Jawab Taehyung.

"Siapa buset, gue bukan dukun. Kasih tau." Kata  Namjoon.

"Sooji cok." Ujar Taehyung sambil mengusap kasar wajahnya lalu mengacak rambutnya kasar.

"Sooji? Siapa dah, nggak inget." Ujar Jungkook.

"Hah? Sooji? Kayak pernah denger, tapi kapan ya?" Pikir Jimin.

"Sooji?" Tanya Namjoon dan hanya dijawab anggukan oleh Taehyung.

"Sooji siapa si bangsat, nggak inget anjir." Ujar Hoseok.

"Sooji? gue inget. Dia balik kesini? Sejak kapan?" Tanya Suga.

"Iya, dia balik. Sebulan lalu." Jawab. Taehyung.

Tbc

kakel•kth [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang