PART 56

6.1K 591 37
                                        

Setelah sampai di mall yang tak jauh dari sekolah, mereka akhirnya memutuskan untuk nonton setelah ini.

"Mau nonton apa?" Tanya Hanbin.

"Terserah aja." Jawab Nara.

"The nun?" Tanya Hanbin lagi.

"Takut,"

"Tapi nggak apa-apa deh. The nun aja." Lanjut Nara.

"Okay, bentar ya gue beli tiketnya dulu. Lo duduk dulu aja." Ujar Hanbin sambil tersenyum dah mengacak rambut Nara sekilas.

"O-okay," Gugup Nara. Siapa yang tidak gugup jika diperlakukan seperti itu oleh cogan sekolah?

Tak lama setelah itu, Hanbin kembali dengan membawa 2 tiket nonton, "Dek. Kebagian jam 7 malem, gapapa nih? Jadi kita harus nunggu 2 jam lagi deh kira-kira." Ujar Hanbin.

"Gapapa kok, kak." Jawab Nara.

"Yaudah. Kita jalan-jalan dulu aja, ya? Sekalian nyari tempat makan, gimana? Lo laper nggak?" Tanya Hanbin.

"Terserah dah mau kemana. Laper sih gue." Jawab Nara.

Hanbin langsung menunjukan cengiran khas miliknya, "Jawabnya sambil senyum dong." Ujar Hanbin.

Nara terkekeh, "Iya kak Hanbin, terserah lo aja mau kemana, gue ikut aja. Iya, gue lapeeeeerrr." Ujar Nara sambil tersenyum sok imut.

"HAHAHA apa dah anjir ngakak gue." Lanjut Nara sambil tertawa.

Hanbin pun ikut tertawa, "Hahaha, lucu banget heran." Ujar Hanbin sambil mengacak puncak kepala Nara.

Hanbin langsung merangkul pundak Nara, lalu menoleh kearah Nara, "Gapapa kan nih gue rangkul?" Tanya Hanbin sambil berjalan.

Nara kaget, namun berusaha biasa saja, "Sebenernya nggak boleh sama Chanyeol oppa, tapi gapapa deh. Kalo rangkul gue nggak gratis ya kak, bayar pake tiket konser exo nanti." Jawab Nara sambil terkekeh.

"Tiket konser doang, gampang." Ujar Hanbin sambil menunjukan wajah yang sangat mengesalkan.

Nara menyubit lengang Hanbin, "Gayaaaa banget sih kak!" Sahut Nara.

"A-aw! Sakit anjir dek." Ujar Hanbin sambil memegang lengannya yang tadi dicubit oleh Nara.

Nara terkekeh, "Lebay banget najis, dicubit doang juga." Ujar Nara.

"Ya kan biar lo khawatir gitu, ah gimana sih lo mah, Ra." Ujar Hanbin.

"Eh ada rameeenn! Kayaknya ramen enak deh huhu." Kode Nara.

"Yuk makan ramen disana." Ajak Hanbin.

"Peka kan gue?" Lanjut Hanbin sambil terkekeh.

"Najis, tapi emang iya sih." Sahut Nara.

Hanbin hanya terkekeh, lalu langsung menghampiri kedai Ramen tersebut.

Setelah masuk ke kedai tersebut, mereka langsung menduduki meja yang masih kosong.

"Mau pesen yang mana?" Tanya Hanbin.

"Samain aja sama lo deh kak." Jawab Nara.

"Minumannya juga?"

"Iyaa kak."

"Oke." Ujar Hanbin sambil memanggil pelayan disitu dan menyebutkan apa yang ia pesan.

"Ini aja mas?" Tanya pelayan itu,

"Iya mbak." Ujar Hanbin singkat, "Oke, tunggu ya mas, mbak." Sahut pelayan itu sambil tersenyum ramah.

"Uhm kak.. jadi anak basket capek nggak sih?" Tanya Nara.

"Lah lo tau gue anak basket dek? Gue kira lo nggak tau gue anak basket." Kaget Hanbin.

"Tau sih, soalnya kadang kalau lewat lapangan basket liat lo sama gengan lo lagi pada main basket. Keren masa." Kagum Nara.

"Aaaaah! Jadi malu gue dek." Jawab Hanbin sambil senyum-senyum dan menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari.

"Najis kan, sok pemalu banget lo kak. Bukannya biasanya malu-maluin?" Ujar Nara sambil tertawa.

"Sial, kok tau?" Sahut Hanbin lalu tak lama tawa mereka berdua pecah.

Mereka terus mengobrol dan bercanda tanpa henti, tak lama pesanan mereka pun datang.

"Baca doa dulu makannya dek." Ujar Hanbin.

Nara tersenyum, "Iya kak Hanbinn!" Ujar Nara.

Tak lama setelahnya, mereka berdua langsung membaca doa sebelum makan.

"Abis ini ke gramedia sebentar ya kak? Mau beli novel." Ujar Nara sambil memakan ramennya.

"Novel apa dek?" Tanya Hanbin.

"Ada deh," Ujar Nara sambil tersenyum dan melanjutkan makannya.

Sekitar 30 menit, mereka baru selesai menghabiskan ramennya masing-masing. Mereka mengobrol sebentar lalu langsung bergegas pergi menuju gramedia.

Setelah sampai di gramedia. Nara tidak langsung membeli buku yang ia inginkan. Ia melihat-lihat buku dan novel yang lainnya dahulu.

Disaat Nara sedang melihat-melihat novel. Hanbin malah terfokus kan oleh 2 orang yang tak jauh dari dirinya dan Nara.

"Dek,"

"Hm?" Sahut Nara yang masih sibuk melihat-lihat novel.

"Sini deh sebentar."

Nara memposisikan dirinya disamping Hanbin, "Kenapa?" Tanya Nara sambil ikut melihat kearah mata Hanbin tertuju.

"Itu.. Taehyung bukan sih?" Tanya Hanbin sambil menoleh kearah Nara.

"Eh iya itu dia. Kayaknya sama sepupunya deh." Jawab Nara.

"Samperin aja yok dek. Ajakin dia nonton bareng aja ntar." Ujar Hanbin.

"Iya ya? Ayok deh." Sahut Nara.

Nara dan Hanbin langsung menghampiri Taehyung yang sedang bersama perempuan yang Nara bilang adalah sepupunya.

"Hai kak?" Sapa Nara kepada Taehyung.

Taehyung menoleh kaget, "Ha-hai. Kok disini?" Gugup Taehyung.

Perempuang yang sedang bersama Taehyung pun ikut menoleh, "Siapa kamu Tet?" Tanya perempuan itu kepada Taehyung.

Cantik, itulah yang ada dipikiran Nara. Gadis itu terlihat cantik dan anggun dimata Nara.

Taehyung menoleh kearah perempuan itu, "Adek kelasku." Ujar Taehyung sambil melihat Nara dan perempuan itu bergantian.

"Nih cewek.. siapa lo Tet?" Tanya Hanbin.

"Ah, hai! Kenalin-

"Kita duluan. Nyokap gue nelfon." Ujar Taehyung yang memotong perkenalan perempuan tersebut.

"Kok dipotong sih?!" Omel gadis tersebut.

"Kenalannya kapan-kapan aja. Sekarang kita pulang, ya?" Ujar Taehyung tenang.

"Yaaaah, sayang banget dah ah. Gue tadinya sama Nara mau ajak lo nonton bareng sama nih cewek. Sepupu lo kan?"

"Loh, sepupu? Bukannn." Ujar gadis itu sambil tertawa pelan.

"Hah?" Kaget Nara.

"Terus siapa?" Tanya Nara.

"Sooji.. udah dibilang, kita balik dulu sekarang. Nyokap aku udah nelfon." Ujar Taehyung mengabaikan pertanyaan Nara.

Gadis yang bernama Sooji itu lantas memudarkan senyumnya, "Ih iya iya!" Sahutnya kesal.

"Yaudah, gue sama Sooji balik dulu ya, Bin. Ra, aku balik dulu. Jangan pulang kemaleman ya." Ujar Taehyung kepada Hanbin lalu kepada Nara.

Nara tersenyum kecut, "Iya, kak." Jawabnya.

Taehyung dan gadis yang bernama Sooji itu langsung pergi meninggalkan Nara dan Hanbin.

Tbc

kakel•kth [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang