"Mark?..." suara Jihoon serak dengan ekspresi kaget menatap sosok tinggi wajah mantan kekasihnya itu.
"Aku mau ngomong berdua aja sama kamu" lirih Mark terlihat memelas dan tak peduli dengan wajah datar Hyunjin yang menatap dirinya.
Apalagilah ini?! -___-" -Hyunjin
"Ngomong apa Mark disini aja, kita makan dulu sama aku, dedew, sama Hyunjin pacar aku" ucap Jihoon dengan tekanan kata pacar yang membuat Hyunjin tak bisa menahan senyuman menangnya.
Mark melirik adik kelasnya itu sesaat "aku tahu dia pacar kamu, tapi aku cuma mau kita bicarain ini berdua... please..."
Jihoon yang masih ada rasa dengan Mark meskipun uda goyah sama Hyunjin mulai ga tega ngebiarin Mark memohon kayak gitu, tapi kan Jihoon harus jaga perasaan Hyunjin juga, diliriknya Hyunjin dengan pandagan penuh arti dan Hyunjin refleks mengeleng seakan tak mengijinkan dirinya bicara berdua dengan sang mantan.
Takut ketikung sob! -Hyunjin.
"Ngomong disini aja Mark biar Hyunjin ga salah paham, anak-anak lain juga ga bakal ngomong aneh-aneh kalau kita bicara baik-baik disini" serunya.
Mark yang ngerasa uda ga bisa maksa keinginannya ke Jihoon akhirnya memilih mengalah dan duduk disebelah Jihoon tanpa sedikitpun melihat kearah Hyunjin yang sudah siap membalikan meja kantin kapan saja.
"Jadi gimana Mark?" Tanya Jihoon terdengar halus.
Jihoon bahkan sempat memberikan senyuman terbaiknya dan Hyunjin bersumpah bisa melihat sorot mata rindu dan terluka dari kedua mata Jihoon yang berbinar.
"Aku cuma mau minta maaf kita putus dengan cara ga baik waktu itu, dan... aku ga jujur sama kamu kalau selama aku di Kanada aku dekat sama orang lain dibelakang kamu, tapi Ji aku beneran ga selingkuh sama kamu" ucap Mark.
Jihoon mengangguk mengerti.
"Iya aku tahu kamu ga selingkuhin aku kok, dan kita juga sama-sama dekat dengan orang lain karena jarak kita uda ga memungkinkan" ucap Jihoon tegas.
"Tapi Ji.."
"Mark uda.. aku beneran uda gapapa, aku ga marah sama kamu dan kamu juga ga perlu ngerasa bersalah, kita bisa jadi temen kan" Jihoon tersenyum cerah dan mengulurkan tangannya "lagian kamu niat banget balik keKorea cuma buat ngomong kayak gitu terus hehehhe kok bisa sih dikasi masuk kesini tanpa seragam?"
Mark yang merasa dirinya sudah lebih tenang langsung meraih uluran tangan Jihoon dan merematkan jarinya "iya aku ga bisa aja memulai hal baru tanpa maaf dari kamu dan aku sendiri" lirih Mark "aku ijin sama pak satpam terus nungguin kamu seharian disini besok malam aku bakalan balik lagi ke Kanada"
"Thanks Ji.."
-
-
-Hyunjin berlari sepanjang koridor kelas satu dan tiga dengan cepat dan tak peduli bila ini melanggar peraturan sekolah nomor sekian.
56. Dilarang berlarian sepanjang koridor kelas selama jam pelajaran.
Seungmin yang mendapatkan kabar dari Naeyon bahwa Jihoon tiba-tiba demam dan harus istirahat di UKS membuat dirinya cemas, ditambah setelah urusan dia dan Mark selesai Jihoon terlihat lebih pucat dan cuma makan sedikit.
Iya Hyunjin cemas, karena dia ga mau Jihoon kenapa-kenapa. Dia kan harus jadi pacar yang baik meskipun itu formalitas menurutnya. Setelah membuka pintu UKS dirinya mendapati Jihoon tertidur dengan wajah pucat dan bekas airmata yang masih tersisa dipipi gembilnya.
Hyunjin mendekat perlahan dengan wajah cemasnya.
Dan Hyunjin bingung kok dia benar-benar ga suka lihat keadaan Jihoon yang sekarang, bayangin aja gimana sakitnya dia dulu ditinggal sama Jeje buat bang Hakyeon kembali teringat.
"Kita beneran mesti sama-sama move on kali ya kak..." desis Hyunjin dengan mata sipitnya yang meredup. Telapak tangan besarnya menyeka keringat dan airmata Jihoon dan Hyunjin berdebar ketika melihat bulu mata lentik milik Jihoon dan bibir plum Jihoon yang bikin salah fokus.
Jihoon yang merasa ada seseorang disekitarny perlahan membuka mata dan mendapati Hyunjin menatapnya cemas. "Hyunjin kok disini bukannya ada kelas?" Tanya Jihoon dengan suara serak.
Hyunjin tersenyum tulus untuk pertama kalinya.
"Gimana aku bisa konsen belajar kalau pacar aku lagi sakit dan sendirian diUKS"
Jihoon terkekeh lemah.
"Makasih ya Jin.."
Hyunjin langsung meluk Jihoon tanpa banyak omong, tangannya mengusap belakang kepala Jihoon dan langsung mencuri satu kecupan di pipi jihoon yang tersentak kaget tak percaya.
"Hehehe kak.. aku sayang sama kakak"
TBC
Bunda Loves You 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy [COMPLETE ✔]
Fanfiction" Hubungan kita ini kayak cotton candy, semua orang ngeliatnya manis tapi manis itu cuma buat sesaat terlihat besar tapi sekali dirasa hanya sebutir gula" Park Jihoon tak menyangka bila ulah Daehwi yang memberika like dan komentar pada photo Instag...