"Jin! Ga latihan lagi?" Tanya Bangchan saat melihat sang adik kelas meraih tas ranselnya."Ga bisa, mau nganterin kak Jihoon beli buku bank soal" sahut Hyunjin datar.
"Buceeen amat sih Jin, kak Jihoon kan uda gede" balas Felix yang dibalas tatapan datar Hyunjin.
Bukan masalah Bucin atau Hyunjin posesif sama pacar imutnya itu, tapi. Hyunjin harus siap mental dan lapang dada kalau seandainya ia tak sempat menemani Jihoon maka yang akan terjadi adalah ;
"Hyunjin, Hwall mau anterin aku beli boneka yang kemarin, kamu main futsal aja gapapa.."
"Sayang, ini Jinyoung mau temenin aku beli kado buat kak Rose, gapapa kok, kalau kamu sibuk"
"Oooh kamu ada jadwal main futsal, gapapa kok, Guanlin bilang bisa temenin aku jajan gelato nanti siang"
"Hehehehe...iya ini Bang Daniel uda bawain ayam goreng kerumah"
"Hmmm oke oke, tadi Donghan uda beliin aku roti"
"Ooh ga sempet, ya uda gapapa Lucas uda nungguin aku nih.. da dah.."
Sabar kan Hyunjin.
"Lu takut ketikung ya?" Tanya Woojin santai lalu menegak ponari sweatnya.
Hyunjin mengangguk "Kemarin doi cuma beli pulpen aja dianterin Lucas dari sekolah sebelah, gue pacarnya tapi kelihatan ga guna" curhat Hyunjin sembari terdiam diposisinya.
"Lu cemburu Jin?"
Hyunjin melirik tajam Changbin yang bertanya tanpa berpikir itu. "Iyalah gue cemburu! Gue sayang banget sama Jihoon!" Tegasnya.
"Lu ga berani bilang gitu sama Kak Jihoon, kalau lu cemburu liat dia jalan sama cowo lain, terus lu ga pernah ngelarang dia buat jangan deket-deket sama cowo lain?" Tanya Minho.
Hyunjin mengeleng.
"Dia ga pernah larang-larang gue, masa gue larang-larang dia " lirihnya.
"Tapi Jiiiin..." suara Seungim memecah keheningan "Sekalipun lu larang-larang tetep aja bakalan makin banyak yang gebet kak Jihoon, dulu bang Mark juga kayak elu kok, awal-awalnya doi BT sih tapi lama-kelamaan malah dibiarin aja toh cowo-cowo itu sejauh ini ga ada yang berhasil nikung bang Mark"
Hyunjin terdiam, memikirkan ucapan Seungmin, lalu mengangguk.
"Masalahnya yang mereka mau tikung itu bang Mark begooo" sindir Changbin.
"Lah emang kenapa sama bang Mark?" Tanya Woojin.
Changbin tersenyum miring "Bang Mark itu selain dia ganteng dan emang jago ngedance, doi juga pintar, tajir, sama baik banget" yah itu cowo-cowo pasti mikir dua kali lah buat nikung.
"Hyunjin meremat ranselnya "gue juga ganteng kok, meskipun ga tajir dan ga pinter juga" sahutnya.
"Udah ga usah rendah diri gitu!" Hibur Bangchan "sekarang status lu itu pacar Jihoon, lu harus nunjukin ke calon-calon penikung lu, kalau Jihoon itu milik lu, hari ini gue bebasin lu ga latihan, karena gue ga mau lu main disini tapi otak lu malah sibuk mikirin Jihoon yang jalan sama cowo lain."
Hyunjin hanya terdiam "jadi hari ini gue bolos main dulu ya, gue mau anterin kak Jihoon" lirihnya.
"Ya uda pergi sana! Kita masih ada Seonho sama Justin kok" sahut Jisung.
"Hehehe thanks gengs!" Seru Hyunjin sebelum melesat untuk menjemput Jihoon menuju koridor gedung kelas tiga.
Meninggalkan teman-temannya yang hanya bisa mengelengkan kepala heran melihat tingkah ajaib pemuda berbibir tebal itu.
"Loh Hyunjin kok disini, bukannya hari ini ada jadwal latihan futsal?" Tanya Jihoon pada Hyunjin yang menunggunya didepan pintu kelas.
"Hehehe" Hyunjin hanya terkekeh ganteng.
"Kamu bolos?" Tanya Jihoon dengan tatapan menyelidik.
"Iya.." ucap Hyunjin enteng dengan senyuman lebar yang dibalas desahan nafas Jihoon.
"Aku temenin main futsal yuk, beli bukunya pulang kamu main futsal aja, kasian temen-temen kamu, kamu tinggal bolos terus"
Hyunjin mematung, dengan satu alis terangkat, dan wajah yang sedikit tak percaya pada ucapan Jihoon.
"Ayo sayang... " ucap Jihoon sembari meraih tangan yang lebih tinggi untuk berjalan mendekati gerombolan anak nyasar yang bersiap pergi ke lapangan futsal.
"Loh ka Jihoon katanya mau beli buku bank soal?" Tanya Seungmin.
Jihoon mengangguk "Iya abis ini, aku mau lihat Hyunjin main futsal dulu hehehe"
Hyunjin masih termangku, menatap Jihoon dengan tatapan tak percaya, dirinya tak menyangka, pacarnya ini begitu pengertian padanya.
"Hyunjin, uda gih sana siap-siap!" Seru Jihoon dengan senyuman yang membuat jantung Hyunjin deg-degan dan wajah yang tak bisa menutupi perasaan terpesonanya pada Jihoon.
Hyunjin mengangguk dengan polosnya.
Mimpi apa Hyunjin punya pacar sepengertian ini dan dia Jihoon..
TBC
Bunda Loves You 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy [COMPLETE ✔]
Fanfic" Hubungan kita ini kayak cotton candy, semua orang ngeliatnya manis tapi manis itu cuma buat sesaat terlihat besar tapi sekali dirasa hanya sebutir gula" Park Jihoon tak menyangka bila ulah Daehwi yang memberika like dan komentar pada photo Instag...