Lebih baik kalo sebelum baca vote dulu. Ya kan, yaaa yaaa. Ya kan ? Iya in😅. Makasih 😉. Semoga kalian suka 😳
Tik. Tiik. Tik. Tik.
Suara hujan gerimis menetes diatas genting dan di ikuti teriakan riang siswa/i menyambut tanda tanda hujan akan datang.
Wajar saja mereka bahagia. Akhirnya hujan akan tiba setelah kemarau melanda daerah Bandung selama 3 bulan lamanya.
Detik selanjutnya terdengar gemuruh hujan deras. Kali ini tidak ada teriakan. Namun serbuan. Seperti para tentara perang yang berlari untuk perang melawan musuh.
Tawa terus menghiasi bibir para siswa SMA Langit, pada saat mereka keluar dari kelasnya masing-masing dan berlari mencari tempat terbuka. Tidak peduli sedang belajar. Mereka meninggalkan guru yang sedang mengajar didalam kelas. Ngapain? Kan lagi hujan?
Hujan semakin deras, teriakan riang dan aksi lompat-lompatan semakin menjadi. Lapangan sepak bola,lapangan umum(untuk semua acara-acara besar) dan lapangan basket,tiga tempat utama sekolah yang terbilang luas. Kini, menit ini juga sudah penuh.
Semua siswa SMA Langit hari ini basah total. Yang awalnya ragu, kelas 10 yang baru seminggu melewati MOPD-pun juga ikut hujan-hujanan bersama kakak-kakak kelasnya.
Gurunya pada kemana? Kok pada diem aja sih?
Pandangan para guru menyapu semua anak-anak didiknya yang sedang hujan-hujanan tanpa ada rasa marah sedikitpun. Sesekali juga mengobrol dengan guru-guru lainnya. Semua guru SMA Langit terlihat gembira. Karena semua anak muridnya masih bisa melaksanakan tata tertib dengan baik.
Tapi tidak dengan satu guru yang sedang berdiri menatap jengkel para siswa. Guru yang sedang bersender didinding tiang penyangga antar lantai 2 dan 3. Bibirnya juga tidak tersenyum. Tidak seperti guru lainnya. Dia menatap tajam anak-anak muridnya. Berharap hujan segera reda. Lalu dia akan menghukum anak kelasnya yang ikut-ikutan dgn tata tertib yang gak jelas.
Hujan kali ini membawa berkah bagi semua orang. Termasuk pada cowok Famous disekolah yang ikutan hujan-hujanan. Yaa,walaupun statusnya cuma anggota.
Ada juga ketua osis yang baru aja mendapat jabatan pun ikut hujan-hujanan. Tidak memperdulikan pencitraan.
Semua siswa suka dengan tata tertib aneh yang dibuat kepala sekolah. Hal ini bisa membuat siswa nyaman disekolah. Walaupun hanya 20% kenyamanan yang didapatkan.
Selebihnya, sekolah ini menekan siswa dalam segala hal.
***
Didepan sekolah. Tepatnya diluar gerbang. Seorang satpam sedang mengobrol dengan 5 orang siswa yang kesiangan. Satpam yang sering dipanggil Pak Herman itu melarang ke lima siswa untuk masuk kelas. Tapi siswa-siswa itu ngeyel.
"Pak. Bolehin kami masuk. Yaelah,baru telat 1 jam aja pak. Masa kita gak boleh masuk"Pinta siswa laki-laki yang duduk dikursi belakang mobil. Sesekali siswa itu saling melempar tatapan dgn teman disamping dan didepannya. Seolah mereka merencanakan sesuatu.
"Pak. Bolehin saya masuk. Bapak gak kasian sama saya. Saya kehujanan Pak! Seragam yang didalem jas ujan aja udah basah, Pak"Ucap Siswa diatas motor. Berharap Pak satpam akan berbaik hati lagi padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Symphony(21+)
Fiksi Remaja"Ragam cinta dalam symphony. Karena semua orang punya cinta dan symphony nya masing-masing" _ _ _ _ Ini kisah Cinta Ranum Anatasia,si manis blasteran. Wajah yang manis dan luwes menjadi bahan pokok tipu dayanya pada semua orang. Entah itu 'Cogan',te...