One

241 6 4
                                    

"Murid baru lagi."
"Cewek atau cowok."
"Cewek katanya."
"Terus banyak yang bilang dia cantik banget terus humble lagi."
"Masa sih?"
"Iya."
Itulah obrolan obrolan kecil yang dilakukan anak anak kelas XI MIA 2 SMA Pancasila.
Ya. Tepat hari ini akan datang murid baru ke kelas mereka. Namun obrolan mereka terhenti ketika bel masuk berbunyi disusul oleh datangnya guru ke kelas mereka.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Rini guru Kimia yang mengajar dikelas ini.
"Pagi Bu.."
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Nah silahkan perkenalkan dirimu."
"Terimakasih bu. Hallo semuanya, perkenalkan nama saya Agatha Chelsea. Kalian bisa memanggil saya Chelsea. Saya pindahan dari Bandung. Salam kenal." Ucap gadis manis dan cantik ini.
"Chel boleh minta no whatsapp gak."
"Chel masih jomblo kan. Kebetulan gue single."
"Eh itu milik gue jangan pada direbut yaa."
"Huuuu."
Ocehan ocehan itu begitu saja terlontar kepada murid baru yang bernama Chelsea itu. Wajar saja, karena Chelsea sendiri gadis cantik yang memiliki mata sipit, hidung mancung, kulit putih, dan rambut yang pirang alami serta dengan tubuh yang tinggi semampai itu mampu mencuri perhatian dari kaum adam.
"Sudah sudah. Chelsea silahkan kamu duduk disamping Vina."
"Eum bu maaf. Chelsea bisa duduk dengan saya karena saya sudah mengenalnya." Ucap seorang gadis yang diketahui bernama Angel. Ya dia memang sudah mengenal Chelsea. Karena saat SMP Chelsea dan Angel pernah satu sekolah dan mereka adalah teman baik.
"Oh baiklah Angel. Silahkan Chelsea."
"Terimakasih bu."

Kring Kring..
Suara yang sudah ditunggu tunggu pun akhirnya berbunyi juga.
Ya! Bel istirahat.
"Chel ayo ke kantin."
"Ayo."
"Gue seneng deh lo bisa sekelas sama gue."
"Gue lebih seneng tau nggak. Gue juga sengaja pindah kesini karena ada lo jadi kita bisa bareng bareng lagi."
"Iya bener tuh. Oh ya lo masih suka ikut ngurus bisnis keluarga lo?"
"Masih sih. Sekarang gue megang resto nyokap bokap gue yang ada di sini. Makanya gue pindah kesini."
"Perusahaan yang waktu itu?"
"Udah bokap lagi yang pegang. Soalnya gue masih belum bisa pegang yang gede gitu. Sekarang udah ada cabangnya. Jadi gue disuruh megang resto ini deh."
"Ohh. Lo emang gak cape ya udah terjun ke dunia bisnis?"
"Cape sih cuman udah biasa. Udah ah jangan bahas itu lagi bosen.. hehe."
"Ohh oke. Dasar bu boss." Ucap angel seraya mengacak pelan rambut Chelsea.
"Angel.."

Di bangku pojok kantin terlihat sekumpulan orang yang sepertinya memang sedang menunggu seseorang. Terlihat saling tertawa dan melemparkan candaan satu kepada yang lainnya.
"Oh ya tuh temen gue udah pada nunggu kita gabung kesana ya."
"Oke."

"Hayy guys.. sorry telat."
"Kemana aja lo lama banget."
"Iya tadi ada tugas dulu biasa."
"Oh. Ngel ini siapa?"
"Oh ya. Kenalin dia sahabat gue pas SMP. Namanya Chelsea."
"Hallo gue Chelsea. Salam kenal dan semoga gue bisa gabung dengan kalian." Tutur Chelsea memperkenalkan dirinya. Tidak lupa senyum manisnya.
Cindai, Marsha, Difa, Gilang, Rafli dan Bagas berkenalan satu persatu dengan Chelsea dan saling berjabat tangan. Ya itulah nama nama sahabat Angel yang sering berkumpul bersama.
'Cantik' batin seseorang.

Karena sikap dan sifat Chelsea yang baik dan mudah beradaptasi, dia dengan cepat dapat diterima oleh Angel dan yang lainnya.
"Lo asyik juga ya Chel."
"Iya bener. Gue seneng kita jadi nambah temen."
"Hehe thanks ya."
"Chelsea tuh emang asyik dia juga humble banget. Terus yang pasti dia tuh inceran kaum adam."
"Angel apaan sih."
"Tapi pasti deh. You look perfect chel."
"I same with you and another people. Nothing perfect. Hehe."
"Eumm okey okey."
"Tapi tunggu deh. Gue pernah lihat lo, tapi dimana ya." Ucap seseorang tiba-tiba, Gilang.
"Oh ya? Dimana?"
"Gue lupa. Tapi beneran gue pernah lihat lo sebelumnya."
"Lo salah orang kali."
"Mungkin. Udahlah lupakan."

Hari demi hari Chelsea dan teman teman barunya ini menjadi semakin dekat dan akrab. Chelsea yang notabennya seorang pengusaha juga tidak pernah membicarakan perihal dirinya kepada orang lain. Hanya Angel yang tau tentang siapa dirinya sebenarnya dan Angelpun tidak permah membongkar jati diri Chelsea kepada yang lainnya. Anak dari pemilik Terri's group ini sudah terjun ke dunia bisnis sejak masih duduk di bangku SMP. Hanya saja memang posisinya belum memegang perusahaan seperti sekarang.

Dua bulan menjadi siswa di Sma Pancasila terbukti Benar. Tidak hanya teman sekelas saja yang benar benar tertarik pada Chelsea. Kakak kelas pun banyak yang mendekati Chelsea dan terobsesi ingin menjadi kekasih gadis cantik ini.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Siswa siswi SMA pancasila sudah berhambur keluar kelas karena ingin cepat pulang termasuk Chelsea. Saat sedang diparkiran tiba tiba ada seseorang yang menghampiri Chelsea.
"Hallo. Lo Chelsea kan?"
"Iya. Maaf siapa ya."
"Gue Audrico. Ketua tim basket sekolah tahun lalu." Ucapnya.
Ya. Karena jabatan ketua tim basket tahun ini sudah diambil oleh Bagas Rahman.
"Oh. Ada perlu apa kak?"
"Emm. Nggak. Gue cuman mau minta no whatsapp lo, boleh?"
"Emm sorry kak. Gue buru buru. Permisi gue duluan." Ucap Chelsea dan langsung menaiki mobilnya dan kemudian pergi. Jujur saja Chelsea sebenarnya sudah tau siapa Audrico. Dia memang sedikit playboy ditambah dia baru saja putus dengan Grace yang adalah kakak kelas Chelsea. Chelsea juga tau siapa Grace dan bagaimana dia. Sehingga chelsea sama sekali tak mau punya masalah apalagi dengan kakak kelasnya. Bukan karena takut. Tapi karena chelsea sama sekali tidak ingin menanam masalah dengan siapapun.

'Gue bakal dapetin lo Chel' batin Audrico.

---------------------------------------------------------
Thankyou banget buat yang udah baca.
So, jangan lupa untuk follow, vote and comment.
Saran dan kritik kalian berharga. :)

You Are My Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang