'Itu kan Chelsea. Gue samperin ah'
Ucap seseorang saat melihat Chelsea berada di parkiran sekolah. Namun belum sempat dia menghampiri Chelsea, dia sudah melihat ada seseorang yang menghampiri Chelsea lebih dulu.
Yang dilakukannya sekarang hanya melihat dua orang yang sedang berbincang itu yang dia tau adalah Chelsea dan Audrico kakak kelasnya.
Tak berapa lama setelahnya tampaknya Chelsea langsung pergi dan rasa kecewa muncul dari raut wajah Audrico.
'Gue akan berusaha untuk bisa mengambil hati lo Chel' ucapnya dalam hati.***
"Bagaimana kemajuan restoran Chel?" Tanya Tiara yang tidak lain adalah mamih Chelsea.
"Baik mih. Bulan ini lebih banyak kemajuan dari bulan lalu. Pemasukan aman terkendali."
"Tidak salah ya mamih meminta kamu untuk memegang restoran yang adalah salah satu perusahaan kita."
"Ini juga kan berkat mamih."
"Kalau papih minta kamu untuk megang perusahaan utama gimana chel?" Tanya papihnya, Terriyanto pemilik dari Terri's group.
"Pih.. Chelsea kan masih sekolah. Chelsea takut nanti kalau malah gak ke manage sama Chelsea gimana?"
"Papih bercanda sayang.." Ucap papihnya seraya mengacak rambut anak semata wayangnya ini.
"Aahhh papih..."***
"Chell."
"Ehh hay Lang, kenapa?"
"Pulang sekolah ada acara gak?"
"Emm kayanya nggak deh."
"Jalan yu?"
"Emm. Boleh."
"Ya udah gue jemput lo ya nanti."
"Oke."Tidak lama setelah Gilang pergi dari kelas Chelsea, Angel datang bersama dengan Difa.
"Chelseaaaa."
"Angel kenapa teriak teriak sih?"
"Hehe sorry."
"Pacaran mulu perasaan." Ledek Chelsea pada Angel dan Difa.
"Makanya cari pacar dong. Jangan jomblo teruss."
"Sialan lo Dif. Udah sana pergi lo."
"Titip Angel gue ya."
"Iya iya udah sono ahh."
Angel yang melihat pertengkaran kecil antara Difa dan Chelsea hanya bisa geleng geleng kepala."Ohh ya Chel, tadi Gilang abis ngapain? Ketemu lo?"
"Iya. Ngajakin jalan gitu sih."
"Jalan?"
"Iya. Emang kenapa sih?"
"Emm nggak kok. Oh ya gue kapan kapan pengen main dong ke resto punya lo."
"Ahh ayoo. Gue seneng banget. Besok yu. Besok kan minggu. Ajak anak anak juga."
"Oke. Siappp."Sepulang sekolah ini benar saja Gilang menjemput Chelsea ke rumahnya setelah Chelsea memberitahukan alamat rumahnya. Mereka berjalan jalan ke salah satu pusat perbelanjaan.
Dari awal kenal, Gilang memang menaruh hati kepada Chelsea.
"Chel gue jalan sama lo gak bakal ada yang marah kan." Tanya Gilang ketika mereka sedang menyantap makanan di salah satu cafe.
"Marah? Maksud lo?"
"Ya pacar lo gitu."
"Hah? Nggak lah."
"Lo yakin? Cewek secantik lo gak punya pacar?"
"Apaan sih lang. Gak ada."
"Ohh oke."Drttt drttt
Iphone milik Chelsea berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
"Hallo"
"......"
"Lagi di cafe."
"....."
"Ngapain?"
"......"
"Ohh ya udah gue kesana."
"....."Tuutttt
Sambungan telpon terputus.
"Lang gue pulang duluan ya."
"Loh mau kemana chel?"
"Gue ada perlu mau ke rumah Angel."
"Ya udah yu gue anter."
"Ohh oke."Rencana awalnya mendekati Chelsea cukup berhasil bagi Gilang. Walaupun belum ada respon yang berarti dari Chelsea.
Sepulangnya jalan jalan bersama Gilang, Chelsea langsung pergi ke rumah Angel. Dan benar saja disana sudah ada Cindai dan Marsha.
"Lama banget bu dari mana aja?"
"Hehe abis jalan tadi."
"Jadi lo jalan sama Gilang?"
"Iya jadi."
"Sama Gilang? Lo deket ya sama Gilang?"
"Nggak kok. Lagian cuman jalan biasa. Kenapa?"
"Nggak. Gue pulang dulu deh ngel."
"Ndai kok gitu."
Dengan hati yang tidak merasa baik lebih tepatnya karena cemburu Cindai pergi dari rumah Angel.
"Loh kok Cindai pergi?"
"Ya ampun Chel. Lo gak tahu apa, Cindai tuh suka sama Gilang."
"Beneran? Kok gue gak tahu
Aduhh gimana dong."
"Gue susul dulu Cindai deh."
Chelsea pun berniat menyusul Cindai untuk meminta maaf. Dan untung saja Cindai belum benar benar pergi jauh dari rumah Angel.
"Cindaiii..." Chelsea menggenggam tangan Cindai dengan harapan Cindai mau berbicara dengannya.
"Gue mau pergi Chel."
"Ndai sorry gue gak tahu kalau lo suka sama Gilang. Gue tadi cuman jalan aja sama dia. Dan gue sama sekali gak punya rasa sama Gilang kok."
"Emm beneran Chel?"
"Beneran. Sorry gue gak tahu."
"Sorry ya gue kaya anak kecil."
"Iyaa gak papa."
"Woyyy ayo masuk lagi ."
"Okee bu boss."Kini mereka telah kembali masuk ke kamar Angel.
Drttt drttt
"Hallo."
"...."
"Maaf ini siapa ya?"
"....."
"Ehh hayy. Ada apa?"
"....."
"Di rumah Angel sama anak anak."
"....."
"Ohh oke."
Tuttt tuttt"Siapa Chel?" Angel yang memang kadar keponya lumayan tinggi selalu saja kepo terhadap urusan orang lain.
"Bagas?"
"What? BAGAS?"
"Iya kenapa sih?"
"Bagas telpon lo. OMG. Ini pasti Bagas ada apa apa deh sama lo?"
"Maksud lo apa sih Ndai?"
"Asal lo tau ya Chel, Bagas itu cukup cuek sama cewek. Makanya kita kaget pas dia telpon lo."
"Lo tau Chel, gue tuh sempet suka sama Bagas, tapi ya karena dia cuek ya udah deh gue mundur. Kalau Gilang dia lebih ngasih perhatian dan lebih care."
"Masa sih?"
"Benerann."
"Jangan jangan dia suka lagi sama lo."
"Apaan sih sha. Udahlah gak usah bahas itu lagi. Oh ya besok ke resto jadi kan ngel?"
"Jadi dong. Tadi juga gue udah ajak anak anak terus pada mau."
"Oke sip."Esok harinya benar saja Angel, Cindai, Marsha, Difa, Rafli, Gilang dan Bagas sudah berada di resto milik Chelsea.
Achel's Resto.
"Gila ini resto keren banget."
"Ini sih pasti kelas diatas rata rata deh."
"Iya nih pasti mahal."
"Wow.. ini kan perusahaan dibawah naungan Terri's group, ya kan?"
"Iya bener."
"Ngel kok lo ngajak kita kesini sih? Bukannya kita udah janjian sama Chelsea?"
"Iya disini. Kan ini resto milik Chelsea."
"What?" Serempak. Kaget.-----------------------------------------------------------------
Thanks buat kalian yang udah baca, jangan lupa follow yaa.. Dan silahkan ditunggu comentnyaa

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Reason
FanfictionThis is my first story. Jadi mohon di maklum ya kalau kurang rapi dalam pengolahan kata kata dan banyak typo hehe.. Hope you enjoy to read this story guys. Vote dan comment kalian berharga.. Thankyou #1 cgf (27 april 2020) Woww. Thankyou. Padahal ce...