Eleven

90 5 0
                                    

Selesai mendekor dan mempersiapkan segalanya untuk pesta Angel, mereka beristirahat sejenak sebelum beranjak pergi.
Sambil menikmati hidangan di resto Chelsea.

"Chel, Gas emang bener ya lo sama Chelsea udah jadian?"
"Iya kok kemarin lo bilang gitu Sha."
"Gue cuman asal ngomong aja biar si Angel percaya."
Bagas hanya menatap Chelsea, Chelsea tersenyum dan mengangguk seperti sudah tau apa maksud Bagas menatapnya.
"Emm Guys sebenarnya Gue sama Chelsea emang udah jadian. Tapi belum lama. Kita juga nyari waktu yang tepat buat bilang ke kalian." jelas Bagas
"Wah bener serius lo. Ahh kita seneng banget tau nggak."
"Bukan karena gue kan makanya kalian gak langsung bilang?" Ucap Gilang datar.
"Bukan gitu Lang. Kita emang nyari waktu yang tepat aja. Dan gue harap.."
"Santuy aja kali Gas, gue becanda kok. Gue seneng kalau pada akhirnya kalian bisa punya ikatan. Setidaknya gue bersyukur mengenal kalian mengenal Chelsea. Ada beberapa hal yang gue dapat dari kalian dan gue bisa berpikir lebih dewasa lebih bijak. Thanks guyss." Ucap Gilang lagi.
"Iyaa. Disini kita saling belajar, saling membantu dan saling menjaga." Ucap Cindai.
Mereka tersenyum dan dalam hati masing masing mengucap syukur memiliki sahabat yang begitu baik.

Pukul 19.00 mereka memutuskan untuk pulang, setelah menyelesaikan semua tugas.
"Besok gue yang ngabarin Angel suruh kesini. Gue suruh dia kesini jam 10 pagi dan kalian harus kesini lebih pagi jam 9 itu paling telat. Ok." Jelas Chelsea.
"Ok." Semua mengangguk mengiyakan ucapan Chelsea. Merekapun pulang kerumah masing masing.

Esok paginya jam 8 Chelsea sudah ada di resto miliknya. Makanan yang diminta Chelsea sudah siap di pantry tinggal di siapkan ke atas. Teman teman Chelsea masih di jalan. Sesuai rencana Chelsea pun meminta Angel untuk datang ke restonya hari ini.
"Hallo Ngel."
"...."
"Gini Ngel, lo gak ada acara kan hari ini?"
"..."
"Syukur deh. Bisa datang ke resto gue gak, jam 10. Gue perlu bantuan nih."
"..."
"Ok. Thanks ya Angel ku zeyengg."
"..."
"See you. Gue tunggu."

Telepon pun terputus. Chelsea tersenyum. Takut takut Angel sudah ada acara hari ini. Tapi untungnya Angel free.

Tidak lama setelah itu datang Bagas.
"Chel."
"Eh Gas udah nyampe. Udah sarapan?"
"Belum sih." jawab Bagas nyengir.
"Kebiasaan deh. Kamu tuh gak pernah inget sama sarapan."
"Hehe. Abis yang aku inget kamu terus."
"Gass.. Kamu yaaa." ucap Chelsea tersenyum.
"Ya udah kita sarapan yu diatas. Aku tadi bikin roti dari rumah. Belum sempet aku makan." ucap Chelsea lagi.
"Tuhkan kamunya belum sarapan juga. Sarapan dulu dong sayang nanti kamu sakit."
"ya udah ke atas yuk."
"Mbak Chelsea ke atas dulu ya. Kalau ada temen Chelsea, suruh langsung ke atas ya. Nanti makanannya biar anak anak aja yang bawa ke atas."
"Iya baik teh."

Chelsea dan Bagaspun ke atas. Mereka sarapan diatas sambil menunggu teman temannya.
"Oh ya Gas, nanti pas pulang ingetin aku ya, aku mau titip makanan buat tante Ira." Tante Ira adalah mamahnya Bagas, Baik Chelsea ataupun Bagas memang sudah dekat dengan orangtua masing masing. Begitupun dengan yang lain.
"Oh ok."
Tidak lama setelah itu datang anak anak yang lain.
"Adem banget kayanya yang pacaran."
"Elah lo raf kalau datang tuh ucapin salam bukan malah ngagetin orang." Cercah bagas.
"Hee sorry sorry mabro."
"Kalian janjian ya kok bisa bareng?"
"Anak anak gak bawa kendaraan. Cuman gue sama Difa yg bawa." Jawab Gilang.
"Oh. Eh udah pada sarapan? Mau sarapan dulu."
"Udah kok Chel, tenang aja."
"Ya udah. Bantuin gue bawa makanan yu dari Bawah."
"Ok."
Merekapun langsung menyiapkan makanan dan kue ulang tahun untuk Angel.
Jam sudah menunjuk ke angka 10 itu tandanya sebentar lagi Angel akan datang.
Tidak lama telepon Chelsea berdering menandakan ada panggilan masuk.
"Eh bentar Angel telepon."
"Hallo ya Ngel."
"..."
"Oh lo udah dibawah. Langsung naik ke lantai 3 aja ya. Gue diatas."
"..."

Teleponpun terputus.
"Siapin kuenya. Angel datang."

1 2 3
"Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday happy birthday happy birthday to you." Lagupun mengalun tepat ketika Angel sampai ditangga terakhir lantai 3. Angel yang kaget hanya menutup mulutnya. Matanya berkaca kaca terharu dengan apa yang dilihatnya. Angelpun berjalan menuju mereka.
"Happy birthday my sweety. Happy sweet seventeen. Terimakasih selalu ada buat aku. And God Bless." Ucap Difa. Dan setelahnya Angel pun meniup lilinnya.
Ucapan dan do'a do'a terucap dari para sahbatnya. Diikuti oleh pelukan dari Angel.
"Thanks guys. Gue bener bener terharu. Gue bener bener bahagia punya kalian. Thankyou." air mata bahagia menetes dipipi Angel.

Padahal weekend depan pun akan diadakan Pesta ulang tahun Angel dirumah Angel. Hanya saja mereka memilih merayakan secara intim hanya dengan sahabat dekatnya saja.
Perayaan kecil kecilan ini diwarnai dengan canda tawa bahagia mereka.

"Tau mau bikin pesta gue tadi kesini pake gaun elah dandan yang cantik." Ucap Angel.
"Ah dasar lu. Kalau lo dikasih tau bukan surprise dodol." ucap Marsha diikuti tawa yang lain.

Selesai acara, merekapun pulang. Sementara Chelsea dan Bagas masih ada di resto Chelsea.
"Ohh ya Gas, aku titip makanan yaa."
"Kita ke rumahku aja yuk."
"Sekarang?"
"Iya sekarang. Kan udah lama juga kamu gak ketemu sama Mamah."
"Hmm boleh deh."
"Ya udah yuk."
"Tapi aku bawa mobil."
"Ya udah gapapa. Aku di belakang kamu aja."
"Ok."


You Are My Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang