#(y/n) pov on
#kamar"Astaga!!! Apakah aku bermimpi?? Astaga... Yoongi oppa menelfonku??? Aaaa!!!!" Aku berteriak sekencang kencangnya. Tak lama kemudian eommaku datang.
"Kau kenapa? Kenapa berteriak teriak begitu? Apa kau kerasukan?" Tanyanya sambil membuka kamarku.
"Aigoo!! Eomma.... anakmu ini sedang senang, kenapa eomma malah bilang aku kerasukan? Huh!" Kataku kesal.
"Sedang kenapa?" Tanyanya bingung.
"Yoongi oppa baru saja menelfonku eomma... ya ampun!! Telingaku seketika merasa telah disucikan kembali" kataku sambil memegang kedua telingaku.
"Eomma pikir kau kenapa..." katanya sambil pergi dengan wajah datar.
Aku segera menelfon Jeni
Telfon on
To: Jeny (Mulut Besar)"Halo? Ada apa?"
"JENY!!!!!"
"Astaga!!! Kau membuat telingaku sakit (y/n)!!! Kau jangan sampai membuatku berteriak, aku sedang di tempat umum sekarang!"
"Mwo? Kau dimana?"
"Cafe. Kau sendiri kenapa? Sepertinya sangat senang?"
"Tentu saja aku senang! Kau tau tidak, tadi Yoongi oppa menelfonku!!!"
"Mwo? Benarkah? Wah... kemajuan yg pesat untukmu"
"Bahkan sebelumnya kami berpelukan di pinggir kolam ikan"
"Benarkah? Wah!!! Aku bangga padamu (y/n)!!! Tak kusangka kau lebih maju daripada hubunganku dan Chanyeol oppa"
"Tentu saja!!"
"Memangnya kenapa dia bisa memelukmu?"
"Dia meminta maaf padaku... Bahkan dia bilang begini 'jika kau marah padaku silahkan pukul aku sepuasmu, asalkan jangan tinggalkan aku' aku sangat terharu kau tau?"
"Aku rasa Yoongi oppa menyukaimu (y/n)"
"Astaga... kabulkanlah doa Jeni yg manis ini Tuhan..."
"Dan seketika kau bertobat"
"Hahahha!! Kau benar Jeni!! Aku merasa disucikan kembali"
"Huuuu!! Kau harus mentraktir ku besok!"
"Itu mudah... Kau atur saja sesukamu"
"Oke"
"Ya sudah... semoga sukses dengan Park Chanyeol sunbaennim!"
"Amin. Terimakasih"
"Bye"
Telfon off
Aku memeluk handphoneku.
'Aku akan sulit untuk tidur... PASTI!!!'
#besoknya
#sekolahAku melangkah dengan wajah yg sangat ceria. Banyak yg sudah membuatku kesal hari ini, misalnya eomma ku yg memarahiku tanpa sebab, tetanggaku yg memetik bunga kesayanganku tanpa izin dan masih banyak lagi. Tapi jika aku mengingat Yoongi oppa, semua masalah itu seolah hilang tak berbekas.
Tiba tiba Jimin oppa menghampiriku.
"Kau (y/n)?" Tanyanya sambil memasukan tangannya ke dalam saku celananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/159524379-288-k943705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Purple You [END]
FanfictionMencintai seorang Min Yoongi bukan hal yg mudah. lelaki yg mengalahkan dinginnya es itu telah mencuri hatiku dari awal kami saling mengenal, tapi hubungan kami tidak lebih dari seorang sahabat. mungkin status itu terlalu tinggi. karena aku yakin dia...