Bantu saya perhatikan typo yaaa, makasih😘😘😘
.
.
."SAYA BOSAN LIHAT KALIAN TERUS SEPERTI INI! KALIAN MIKIR ENGGAK? KELAKUAN KALIAN INI UDAH MEMBERIKAN CONTOH ENGGAK BAIK, BUAT ADIK KELAS KALIAN!"
Pak Guru Bp menceramahi keduanya. Karena memang ini bukan kejadian pertama kalinya kedua gadis itu bersitegang. Malah, dulu keduanya pernah di skor. Gara-gara hal yang sama. Mereka saling menjambak seperti barusan.
Sonia terdiam, pikirannya berkelana pada awal mula, kenapa sampai ia punya masalah dengan gadis yang bernama Leandra tersebut.
Flassh back on
Waktu itu mereka sedang mengikuti MOS. Sonia dan Leandra duduk saling bersampingan. Mereka dua siswi murid baru, yang menjadi incaran para Kakak kelas. Karena keduanya sama-sama cantik, dan paling antusias.
Namun tidak di sangka juga, kalau kedua gadis ini naksir pada Kakak kelas yang sama. Yaitu Darrel. Mereka berdua sama-sama tertarik pada laki-laki tampan itu.
Awalnya, Sonia dan Leandra. Berteman baik-baik saja. Namun, mereka mulai terlihat berbeda, ketika Darrel memberikan perhatian khusus pada Sonia. Leandra mulai terlihat sinis dan menjauhinya. Hingga mereka berdua bentrok dan saling jambak.
Sonia yang merasa kesal, dan merasa terganggu. Akhirnya ia membuat sebuah perjanjian konyol. Sonia berkata.
"Kalau Kak Darrel jadian sama gue, lo berhenti gangguin gue. Tapi, kalau Kak Darrel enggak nembak gue. Lo boleh bully gue sesuka lo! Begitu juga sebaliknya, gue enggak akan bully lo, kalau kalian jadian. Tapi, kalau selama setahun Kak Darel gak jadian sama di antara kita berdua. Kita saling bully di manapun kita bertemu, ketika salah satu di antara kita enggak nyadar keberadaan yang lainnya!"
"Deal!" Leandra menyetujuinya. Dan sampai saat ini mereka selalu begitu setiap kali bertemu.
Flassh back off
Sonia menggelengkan kepalanya, ternyata ia konyol sekali. Sampai mau meneruskan perjanjian gila itu. Andai saja, ia tak punya masalalu yang perih. Mungkin ia tidak akan menyukai Darrel. Andai saja, hatinya masih seperti dulu. Mungkin ia tak akan berurusan dengan Leandra.
Tapi takdir siapa yang tahu, Sonia harus di tinggalkan sahabat semasa SMPnya, Sonia harus merubah dirinya hanya untuk menutupi luka hati yang sebenarnya.
Karena dia... Ya... Karena dia...
"Apalagi yang lo lakuin?" Pertanyaan Bara membuat gadis itu terkesiap. Ia baru saja keluar dari ruangan BP.
"Bukan urusan lo!"
Sonia segera menghindar. Tapi Bara meraih tangannya dan membawa gadis itu ke arah UKS. Ia tak tega melihat lebam di kedua pipinya. Dan rambutnya yang acak-acakan.
Sesampainya di UKS, Bara menyuruh gadis itu duduk di atas berangka UKS.
"Lo sehari aja gak kaya gini, enggak bisa Son?" Bara menyisir rambut gadis itu, dengan sangat hati-hati.
Sonia diam saja,
"Lo di skor lagi?" Sonia mengangguk.
"Berapa hari?"
"Tiga!" Jawabnya ketus.
"Emang enggak bosen?" Bara mengikat pelan rambutnya.
"Bosen!"
"Lalu?" Bara mengambil es yang di bungkus plastik, dan menempelkan pada luka lebam di pipi gadis nakal itu.
"Bukan urusan lo!"
![](https://img.wattpad.com/cover/159434319-288-k978601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Sonia (Sudah Tersedia Versi Ebook Di Google Play)
Dla nastolatków(silahkan folow dulu) Bukan teman rasa pacar, ataupun sebaliknya. Bukan pula kisah kasih romantisme anak remaja seperti biasanya. Namun lebih dari itu. Ini tentang dua hati yang tak bisa saling mengungkapkan. Dan kesalah pahaman yang tidak kunjung...