Al terdiam menunggu pertanyaan yg ingin Yuki tanyakan padanya, disitu Keyna juga penasaran akan apa yg ditanyakan Yuki itu. Yuki menghela nafasnya lalu dia menatap Al tajam
"Siapa lo sebenernya?" Tanya Yuki membuat Keyna membuang nafasnya lega, padahal dia menyangka kalau Yuki akan curiga dengan kejadian tersebut
"Kenapa lo diem?" Tanya Yuki karna Al tak menjawab
"Dia cuma bodyguard" ucap Keyna
"Mendingan lo temenin Arman, karna gue nggak butuh jawaban dari lo, yg gue butuh jawaban dari dia" ketus Yuki
"Tapi Ki" ucap Keyna tapi Yuki langsung mengangkat tanganya menandakan Keyna harus diam
"Arman sekarat karna perutnya tertusuk pisau beracun, terus lo sendiri nggak kenapa-napa walau kenyataanya tangan lo juga tergores pisau yg sama digunakan untuk menusuk Arman?" Tanya Yuki sedikit geram
"Racun adalah obat bagiku, itu sebabnya aku tidak akan mati hanya dengan meminum racun atau terkena racun, kecuali racun yg aku minum lebih dari 1 liter" ujar Al. "Karna dari kecil aku dibiasakan minum racun sebagai penawar rasa sakit seperti sakit kepala" lanjut Al
"Itu sebabnya lo nggak mati saat dipatuk ular waktu dikampus?" Tanya Yuki
"Iya, dari pertemuan pertama sampai sekarang gue masih hidup sebagai pelindung lo" batin Al
Yuki mengusap wajahnya kasar lalu dia berjongkok tak percaya kalau Al kebal racun dan pantas saja dia tak takut dengat bahaya, tapi Arman yg menjadi korban dalam kejadian ini. Keyna menatap Al yg terus memperhatikan Yuki dan itu membuat kepalanya pusing
"Papah" gumam Keyna saat melihat panggilan masuk
"Hallo pah" sapa Keyna
"Kamu dimana? Papah pulang tapi rumah sepi, Yuki juga dimana?" Tanya Ari
"Papah dirumah?" Tanya Keyna. Yuki langsung berdiri dan menghampiri Keyna
"Iya, kalian ada dimana sekarang?" Tanya Ari setelah menjawab Keyna
"Hmm kami dirumah sakit pah" jawab Keyna
"Dirumah sakit? Apa yg terjadi? Apa Yuki sama kamu? Apa kalian baik-baik saja" Tanya Ari khawatir
"Iya pah, Yuki sama aku dan kami baik-baik saja" jawab Keyna
"Lalu kalian ngapain dirumah sakit?" Tanya Ari
"Arman koma pah, dia dirawat dirumah sakit sekarang" jawab Keyna. Ari menggelengkan kepalanya tak percaya
"Bagaimana bisa?" Tanya Ari
"Aku nggak bisa cerita di telpon pah" ucap Keyna
"Kalau begitu papah kesana sekarang, kamu kirim sms rumah sakitnya dimana, papah akan menemui kalian disana" Ari langsung menutup telponya dan langsung pergi bersama supir pribadi yg juga adalah bodyguardnya
"Papah sudah pulang, dan mau kesini sekarang" ucap Keyna. Yuki makin frustasi hingga dia hampir mengacak rambutnya kalau saja Al tak menghentikan tangannya
"Aku yg akan menjelaskan semuanya sama tuan, bersikap tenanglah supaya tuan tidak berpikir buruk nantinya" ucap Al. Yuki mengibaskan tanganya laku dia memukul dada Al
"Bagaimana bisa gue tenang dengan kejadian ini" sewot Yuki lalu memukul kembali dada Al tapi Al menahan tangan Yuki dan malah memeluk Yuki. Dan Keyna beneran dibuat pusing dengan semua ini
"Anggap saja tak terjadi apa-apa, itu kelebihan yg kamu punya karna kamu pandai menyembunyikan masalah" bisik Al yg memang mengetahui itu, karna Yuki selalu cerita sama dia kalau dia banyak merahasiakan sesuatu dari keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard oh Bodyguard
FanfictionCerita bodyguard yg mengabdikan diri pada bosnya hingga dia jatuh hati pada putri kedua dari bosnya itu. Namun tak seperti yg di harapkanya, karna cintanya bertepuk sebelah tangan