Al melihat tangan Yuki yg mana kini sedang memegang tangan seseorang yg memegang pisau dan hampir melukainya. Al dengan cepat langsung memegang kuat tangan orang yg memegang pisau itu dan langsung menendang perut orang itu
"Lo nggak kenapa-napa?" Tanya Al pada Yuki
"Nggak" jawab Yuki. Al menarik orang itu dan ternyata orang itu sudah meminum racun sehingga mulutnya berbusa
"Sial, dia minum racun" umpat Al saat melihat mulut orang itu berbusa
"Apa yg harus kita lakukan, dia bisa mati Al"
"Tapi kalau gue bawa dia kerumah sakit sudah pasti ada orang lain yg memata-matai kita, itu sangat berbahaya"
"Biarkan saja dia mati, toh kalau dia hidup juga pasti akan bernasib sama seperti mbak Anis"
"Lo bener"
Al dan Yuki membawa dia kerumah singgah dan setelah itu dia langsung menelpon Arga untuk menangani kasus tersebut. Dan tentu saja pihak kepolisisan tidak akan banyak bertanya karna disekitar rumah dipasang CCTV
○
○
○Arga dan rekanyan langsung membawa kantong jenazah kerumah sakit dan langsung berencana untuk membuat kabar berita tentang orang itu karna mereka tak mendapatakan identitas dari orang itu. Mereka menyatakan orang itu meninggal dan itu juga atas pernyataan dokter karna Al menelpon dokter atas permintaan Yuki yg tak tega melihat keadaan orang itu
"Semuanya sudah jelas kalau orang itu mengakhiri hidupnya karna gagal mencelakai kalian, jadi kalian dinyatakan bebas dari hal apapun yg nantinya akan mencemarkan nama baik kalian" ucap Arga
"Makasih ya Ga" ucap Al
"Itu sudah menjadi tugas kami, kalau begitu saya permisi dulu" Arga pergi meinggalkan rumah itu
"Ganteng banget dia, wah lo nggak rugi kalau nikah sama dia kak" ucap Yuki membuat Al mengernyit
"Sejak kapan pola pikiran lo jadi seperti itu hah, tampan itu bukan jamina tau"
"Yaelah kak, dia mah udah menjamin masa depan yg cerah untuk kakak terlebih dia tampan dan mapan, ya walau lebih tampan bodyguar kita yg satu ini" Yuki langsung menunjuk Al.
"Makasih, gue emang udah tampan dari lahir" ucap Al dengan bangga
"Hmmm mulai" gumam Yuki
"Kenyataan" timpal Al
"Iya-iya. Masuk yuk udah malam banget, gue juga udah ngantuk" ucap Keyna lalu dia pergi
Yuki mendekati Al lalu dia berbisik ditelinga Al. "Gue juga bisa melakukan apa yg lo lakuin sama gue" Yuki tersenyum lalu dia melangkah meninggalkan Al
"Jantung gue, dia beneran udah buat jantung gue berdetak nggak nomral" gumam Al lalu dia masuk kedalam dan menutup pintunya
Al berbaring lalu dia mengingat kalau orang yg hampir mencelakainya berhasil masuk bukan dari pintu atau memanjat pagar melaikan dari atas. Dan itu membuat Al makin gelisah tapi dia yakin kalau malam ini semuanya akan aman karna musuh Ari tidak mungkin menyerang kembali di malam yg sama
●
●
●Pagi harinya Al mengirim pesan pada Yuki dan itu membuatnya mengulum senyum
Selamat pagi cantik semoga harimu akan indah seindah hati dan parasmu
"Siapa sih" gumam Yuki lalu membalas pesan itu
Lebay gw ga bakal kemakan rayuan lo
Al terkekeh geli mendapat balasan dari Yuki
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard oh Bodyguard
FanfictionCerita bodyguard yg mengabdikan diri pada bosnya hingga dia jatuh hati pada putri kedua dari bosnya itu. Namun tak seperti yg di harapkanya, karna cintanya bertepuk sebelah tangan