Al merasa lega melihat Yuki selamat walau kenyataanya itu membuat Yuki terluka dan harus berada dirumah sakit. Yuki terduduk karna dia harus makan, dan Al langsung mengambil piring berisi makanan rumah sakit dan langsung menyendok makanan itu
"Gue bisa sendiri Al" gumam Yuki
"Ngomong aja masih nggak jelas, gimana lo mau megang sendok" ketus Al. Yuki mengernyit namun dia meringis kembali karna rasa sakit diperutnya
"Kenapa? Apa ada yg sakit?" Tanya Al
"Hmm perut gue masih sakit?" jawab Yuki
"Makanya jangan banyak gerak, mendingan sekarang makan setelah itu minum obat" ucap Al lalu menyodorkan sendok berisi makanan didepan mulut Yuki
"Aaa cepetan makan, hmm atau lo betah lama-lama disini?" Sindir Al karna Yuki tak mau membuka mulutnya
"Gue lebih nyaman dengan cara bicara lo sekarang" gumam Yuki
"Lo-lo gue-gue gitu?" Tanya Al
"Hmm karna gue yakin lo itu anak orang kaya, dan begitu cara bicara lo"
"Oh, tapi orang miskin jaman sekarang malah lebih gaul dan sok kaya, ya mungkin saja gue salah satunya"
"Hmm tapi lo nggak seperti itu, gue yakin"
"Udah nggak usah banyak bicara, mendingan buka mulutnya"
Yukipun akhirnya membuka mulut dan langsung makan, walau sedikit susah karna rasana enek dan kondisinya memang belum pulih tapi dia tetap berusaha
"Cukup Al, gue nggak bisa makan lagi" ucap Yuki. Al menaruh piringnya dan langsung mengambil obat dan air minum
"Minum dulu" ucap Al dan Yuki langsung meminum obat
"Iya" Yuki langsung meminum obatnya lalu dia berbaring kembali
"Biasakan bicara seperti itu? Ya supaya gue lupa kalau sebenarnya lo itu bodyguard gue, dan pastinya itu juga membuat gue lupa kalau sebernya gue ini dalam baha...." belum sempat Yuki menyelesaikan kalimatnya, Al sudah memotongnya
"Kalau begitu biarin gue selalu ada bersama lo kapan dan dimana saja, kecuali saat lo kekamar mandi" gurau Al membuat Yuki terkekeh
Yuki kembali meringis merasa rasa luka jahitan terasa perih
"Mendingan lo istirahat aja karna kalau banyak bergerak, nanti jahitanya kebuka lagi"
"Jadi begini rasanya ditusuk, sakit dan tentunya gue juga akhirnya merasakan yg lo dan Arman rasakan "
"Hmm. Bedanya lo itu cewek jadi pasti sangat sakit"
"Sama aja Al, cewek cowok kalau terluka ya sakit, bedanya cewek itu terlalu melebih-lebihkan rasa sakitnya dan cowok belaga sok kuat jadi intinya sama kan?"
"Berisik, udah tidur aja, gue yakin obat yg lo minum juga akan segera bereaksi jadi lo diem dan pejamin matanya"
"Hmm ya udah gue tidur ya Al, gue ngantuk" Yukipun langsung tidur"
Ditempat lain sipelayan melapor tentang kejadian yg terjadi dirumah Ari.
Setelah mendengar berita dari Agung sesuai apa yg sipelayan katakan Dimas merasa senang karna akhirnya Yuki terluka, tapi Dimas geram dengan ulah pelayan itu yg berusaha meracuni Yuki dan tentunya itu bukan rencananya. Dan Dimas lebih geram lagi karna sipelayan sudah diketahui oleh orang dirumah itu dan itu yg membuatnya takut
"Bunuh pelayan itu" ketus Dimas
"Tapi mas?" Tanya Agung heran
"Dia akan membahayakan kita nantinya, jadi buat dia mati dengan cara kecelakab agar tak ada yg tau kalau sebenarnya kita yg membunuhnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard oh Bodyguard
FanfictionCerita bodyguard yg mengabdikan diri pada bosnya hingga dia jatuh hati pada putri kedua dari bosnya itu. Namun tak seperti yg di harapkanya, karna cintanya bertepuk sebelah tangan