Part 20

1.1K 139 21
                                    

Al terlihat sedang merenung di taman belakang membuat Yuki penasaran dan dia melangkah pelan sepelan mungkin supaya Al tak mengetahuinya. Walau dia yakin kalau usahanya akan sia-sia tapi tak ada salahnya jika dia mencoba

"Dorr"

Sontak Al terkejut dan dia langsung menatap tajam Yuki. Yuki yg ditatap seperti itu merasa bersalah dan dia langsung meminta maaf

"Maaf, gue nggak tau kalau lo akan sekaget ini" ucap Yuki

"Aneh kenapa gue nggak tau kalau dia ada dibelakang gue" batin Al

"Maaf" ucap Yuki sekali lagi karna Al tetap diam

"Lo nggak salah, guenya aja yg lagi nggak konsen" ucap Al saat Yuki hendak melangkah

"Apa yg lo lamunin?" Tanya Yuki

"Nggak ada" jawab Al singkat. Yuki menghela nafasnya karna sudah jelas Al melamunkan sesutau tapi tetap ngelak

"Oh, iya udah gue kedalam dulu" ketus Yuki lalu dia melangkah dan tiba-tiba saja ponselnya berdering

"Assalamu'alaikum" sapa Yuki

"..."

"Baik pah, nggak ada masalah apapun"

"..."

"Papah nggak perlu khawatir"

"..."

"Iya pah, aku akan bilang sama dia"

"..."

"Iya pah, assalamu'alaikum" Yuki langsung menutup telponya dan dia menghampiri Al

"Papah besok malam pulang jadi lo bisa kembali kerumah" ucap Yuki. Al menganggukan kepalanya lalu dia meraih kalung yg selalu dia bawa kemanapun dia pergi

"Gue mau ngasih ini kembali sama lo" ucap Al memperlihatkan kalung itu pada Yuki

"Kenapa, bukanya lo udah nagmbil kalung itu, lalu kenapa lo kembaliin lagi kegue?"

"Jujur ini kalung pemberian kakek gue, dan siapa saja yg memakai kalung ini maka orang itu akan memeliki ikatan batin sama gue, dimanapun orang yg memakai kalaung ini berada maka gue akan menemukanya" ujar Al. Yuki terdiam dan dia mengingat kembali masa saat dia menyerahkan diri pada orang yg menculik Ana, dan dia akhirnya mengerti kenapa Al bisa menyelamatkanya tepat waktu

"Itu sebabnya lo tau keberadaan gue saat Ana diculik?"

"Hmm, kalau lo nggak keberatan tolong pakai ini kembali"

"Kenapa?"

"Karna gue nggak akan bisa maafin diri gue sendiri kalau sampai lo kenapa-napa"

"Apa menurut lo gue dalam bahaya lagi?"

"Gue harap itu nggak akan terjadi lagi, tapi untuk jaga-jaga"

"Kalau begitu lo pakein kalung ini di leher gue" ucap Yuki. Al tersenyum lalu dia melangkah dan memasangkan kalung ini dileher Yuki

"Dengan ini gue mengikat lo, dan gue akan melamar lo diwaktu yg tepat dan setelah lo benar-benar mau menerima gue" batin Al

"Lo nggak akan pergi ninggalin guekan?" Tanya Yuki masih membelakangi Al

"Emang kenapa kalau gue pergi?" Tanya Al

"Rendy lelaki pertama yg menjadi teman dekat gue dan pengertian sama gue pergi ninggalin gue, dan selain dia gue nggak punya teman lelaki yg dekat sama gue lagi jadi gue nggak mau lo ninggalin gue sama seperti Rendy, lo orang yg paling mengerti gue jadi kalaupun lo udah nggak tinggal disini tapi se enggaknya lo nggak ninggalin gue pergi jauh" ujar Yuki. Al membalikan badan Yuki lalu dia meraih tangan Yuki

Bodyguard oh BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang