Part 9

1.2K 157 10
                                    

Al mengeluarkan belati yg ada disaku celana ya dan berniat dia masukan ke laci, tapi dia kembali memasukannya ke saku karna Yuki sudah kembali.

"Lo kenapa Al?" Tanya Yuki penasaran saat melihat reaksi Al yg terkejut terlebih tanganya berada di saku celana

"Nggak ada" sahut Al membuat Yuki mengernyit dan mengampiri Al

"Apa yg ada disaku celana lo?" Tanya Yuki

"Bukan apa-apa" gugup Al

"Jangan bohong" gertak Yuki. Al meringis dan memegang perutnya kembali karna rasa sakit diperutnya seakan mempermainkanya. Yuki melihat jam di dinding lalu dia segera membuka kotak obat

Yuki memberi obat di luka Al lalu menutup dengan perban yg sudah dia lipat-lipat dan menempelnya diperut Al, berharap kalau darahnya berhenti

"Boleh gue lihat apa yg lo sembunyiin tadi?" Tanya Yuki.

"Hmm iya" Al meraih sesuatu di sakunya lalu memberikanya pada Yuki

"Ini..." ucap Yuki saat tau apa yg disembunyikan Al. Tanpa dia sadari kalau melepas jam tanganya dan menaruh disaku celana saat dia melihat jam dan akhirnya fokus pada kotak obat

"Untung saja dia tadi lengah, jadi gue bisa masukin jam tangan gue di saku celana gue, semoga saja dia nggak merhatiin tangan gue tadi" batin Al

"Kok jam tangan lo bisa rusak kayak gini?" Tanya Yuki saat melihat kaca jam tangan itu retak

"Hmm tadi pas berkelahi ke hantam besi" ucap Al

"Terus ngapain dikantoning, mending dibuang aja" ucap Yuki lalu menaruhnya di meja

"Tadinya emang mau dibuang, hanya saja kamu keburu datang jadi aku nggak enak" elak Al

"Hmm Al perutmu sakit banget ya?" Tanya Yuki

"Namanya juga terluka, pasti sakit"

"Maaf ya, gue udah bikin lo kayak gini"

"Nggak masalah, ini sudah tugas saya"

Yuki berdiri lalu dia mengambil botol berisi air dan langsung membukanya

"Mendingan lo minum yg banyak" Yuki memberika botol itu pada Al. Al hendak menerima tapi Yuki tidak membiarkanya

"Buka mulut lo" ucap Yuki. Al langsunh membuka mulutnya

"Terima kasih" ucap Al setelah minum

"Mendingan lo tiduran aja, dan biar gue yg pegang perut lo" ucap Yuki lalu mengembil alih tangan Al yg sendang menekan perban pada perutnya yg sudah berwarna merah oleh darah

Setelah menunggu akhirnua dokter datang dan langsung mengobati luka diperut Al, bahkan harus dijahit agar luka goresan itu rapat

Setelah selesai dokter langsung pulang dan pada saat itu juga Ari bersama Keyna kembali kerumah

"Apa yg terjadi?" Tanya Ari pada satpam penjaga rumahnya

"Tadi ada pejahat masuk tuan, dan Al terluka" jawab satpam

"Kunci pintu pagar dan nyalakan setruman listrik pagarnya lalu kalian istirahat saja" ujar Ari lalu segera melihat kondisi Al

"Kalian baik-baik saja?" Tanya Ari setelah malihat orang didalam

"Aku sih baik pah, tapi Al terluka" ucap Yuki

"Sebaiknya kamu bersihin diri kamu, setelah itu langsung tidur"

"Tapi pah, bagaimana dengan Al?"

"Papah akan menemaninya"

"Iya Yuki sebaiknya lo bersihin diri lo" Keyna mengajak Yuki kerumah karna banyak darah yg menempel ditangan bahkan di bajunya

Bodyguard oh BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang