Kilometer Kedua

1.1K 291 6
                                        

"Wu nonton Avengers yang baru yuk. Lagi bagus nih"

"Males ah Niel, kamu kan tau genre film ku bukan yang hero gitu" Seongwu masih membaca list film yang diputar di bioskop dengan teliti sambil sesekali menanggapi Daniel "Romance aja yuk Niel"

“Aku lagi pengen liat Spidey sama Iron Man” Daniel mengubah nada bicaranya menjadi sedikit manis “Pliss Wu..”

“Yaudah deh aku ngalah. Kita nonton Avengers”

Terdengar suara kemenangan dari seberang sana

“Yesss!!” teriak Daniel kencang “Aku cinta kamu deh Wu”

“Iya, kalo ada maunya aja kamu manis” desah pelan Seongwu “Kamu cek dulu gih jadwal tayangnya, aku mau siap-siap mandi dulu”

“Siap kapten!” jawab Daniel mengakhiri panggilan mereka

Akhirnya hari minggu ini Daniel benar-benar mengajak Seongwu untuk menonton film dan dengan susah payah Daniel bisa membujuk Seongwu agar bisa menonton Avengers kesayangannya.

Tapi jika kalian berpikir mereka akan menonton disatu bioskop yang sama maka kalian salah besar. Seongwu masih di Surabaya, ia memilih teater di Tunjungan Plaza sedangkan Daniel yang di Jakarta pergi ke teater Grand Indonesia

Seperti pasangan LDR lain yang hanya bisa mengandalkan internet dan sambungan telepon untuk bertukar kabar, begitu pula Daniel dan Seongwu. Hanya saja mereka harus pintar-pintar menggunakan teknologi yang ada agar hubungan jarak jauh mereka tidak terkesan monoton.

“Hmm sekarang jam 1 siang, berarti masih ada waktu satu setengah jam sebelum filmnya mulai” ucap Seongwu lalu menyambar tasnya.

Sepuluh menit yang lalu pun Daniel sudah mengabari bahwa ia mendapatkan tiket dengan jam tayang yang hampir bersamaan, hanya berbeda 10 menit, Daniel mendapatkan jam tayang pukul 14.20 sedangkan Seongwu pukul 14.30

Daniel pun sudah membelikan tiket elektronik atas nama Seongwu via online jadi Seongwu hanya tinggal cetak tiket fisiknya saat sampai di bioskop nanti. Lumayan juga, meski jauh tetap bisa dibayarin nonton kan

Seongwu sudah bersiap pergi dengan jaket Denim kesayangannya. Rambut terangkat dan jidat terpampang menjadi style nya kali ini.

Mumpung Daniel tidak disini Seongwu kan bisa tampil necis, barangkali ada berondong lucu yang kepincut dengannya.

“Dompet udah, hp juga udah” Seongwu menelisik lagi isi tasnya meneliti barang bawaannya “Oh headset! Penting ini”

Headset, barang ketiga terpenting setelah dompet dan ponsel bagi Seongwu. Mau tau kenapa? Nanti juga Seongwu bakal kasih tau

Setelah memasukkan headsetnya kedalam tas barulah Seongwu benar-benar pergi menuju bioskop.

***

“Tiket?”

“Check!”

“Popcorn?”

“Check!”

“Ice coffee?”

“Che… eh, itu kan minuman yang biasa kamu pesen. Bukan aku Niel” Seongwu terkekeh sejenak, ia sudah berada di dalam bioskop dan sedang menunggu pintu teaternya dibuka

Terlihat tangan Seongwu sibuk membawa banyak barang. Ada popcorn serta soda yang diapit pada tangan kirinya dan tangan kanannya memegang ponsel yang ia gunakan untuk menelpon Daniel (lagi)

“Aku kayak biasa Niel. Sprite with jello and check! Minumannya udah ada di tangan aku”

“Haha kirain kamu lupa malah beliin ice coffee buat aku”

734.KM - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang