Chapter 1 ~ first ~

2.1K 56 4
                                    

Jakarta, 11 Juli 1995

   Hembusan angin malam menemani bising nya hujan yang mengguyur kota jakarta penerangan di setiap jalan tidak semua nya memenuhi jalanan yang ada di setiap kota ini, sehingga hal itu dimanfaatkan oleh orang yang ingin berbuat kriminal. Di lain tempat seorang wanita menangis dengan pilu keadaan nya cukup memprihatinkan jika di deskripsikan dari atas kebawah setiap tubuh nya di penuhi oleh luka lebam, bahkan make up yang menghiasi wajah cantik nya tampak terlihat memudar entahlah sudah tidak berbentuk lagi, baju nya seperti di cabik - cabik oleh seekor binatang buas, wanita itu terus saja menjambak rambut hitam nya sebatas leher sedangkan tangan nya mengusap seluruh tubuhnya dengan kasar sehingga terlihat sekali bekas usapan kasarnya itu, dia berjalan tidak tentu arah mata nya terlihat penuh dengan ketakutan, kebencian, kasakitan, dan keputusasaan dia memandang kedepan tanpa memperhatikan jalanan yang cukup padat di lalui oleh kendaraan berdoa dua ataupun empat. Tanpa dia ketahui jalanan yang di laluinya ada sebuah mobil hitam yang melaju dengan kecepatan yang di bawah rata - rata, pengemudi tidak melihat jelas jalanan yang ia lewati, pengemudi terus berkata

"Sabar mah, papah sudah cepat menjalankan mobil nya, mamah tarik nafas dalam - dalam buang secara perlahan" kata pria yang tak lain sang pengemudi tersebut

"aaaaa ... papah dari tadi sabar - sabar aja, papah gak tau sih sakitnya kaya apa, kalau begitu kenapa tidak papah saja yang hamil, mamah yang buat" gumam wanita yang tidak lain istri dari pria tersebut

"Lohhh ... memang bisa yah?" Pria itu menjawab dengan wajah yang bingung sekaligus aneh, ia bergumam dalam hati " jika dia yang buat, aku yang hamil bagaimana jadinya perutku ini? Tanpa harus di isi janin pun perutku sudah sebesar ini kaya orang menderita penyakit cacingan bertahun - tahun, apalagi di isi janin? Oh ... tidak!!"

"Papahhhh ... iiiihhh malah ngelamun lagi, gak tau apa kalau istrinya ini sudah tidak kuat" umpat si wanita sambil menjambak kepala suami nya dengan berutal di sampingnya, sedangkan sang suami tangan sebelah kanan nya digunakan untuk menyetir mobilnya yang sebelah kiri sibuk melepaskan rambutnya dari siksaan sang istri.

"Iyahhh ... mamah ini bentar lagi sampai, tapi tolong dong jangan di jambak gini rambut papah, kan kalau sampai rumah sakit rambut papah bentuknya kaya sapu ijuk gini gak lucu juga kali mah" umpat sang suami

"Papahhhh ... masih sempet - sempetnya nganterin istri yang mau berojol malah punya pikiran begitu!!!" Teriak sang istri dengan suara 8 oktafnya

"Ampun mah ... ampun"balas sang suami yang muka nya tertutupi oleh rambut acak - acakannya sehingga tanpa ia sadari dia mengendarai mobilnya seperti orang yang sedang mabuk dan yah, tanpa ia sadari juga seorang wanita yang berpandangan kosong tengah merentangkan tangan nya ke arah mobilnya, dan alhasil

"Aaaaaaa .... mahhh ... di depan ada seorang wanita sudah papah kelaksonin terus - menerus tapi dia tidak mau menyingkir mah, dan papah gak bisa ngerem mendadak, mahhh ... aaaaaa"

Bughh ...

"Astagfirullah mah, bagaimana ini?" Gumamnya dengan panik serta melirik sang istri yang sama panik nya dengan sang suami

"Papah sih ..., yaudah pah mamah sudah gak kuat lagi, lebih baik papah angkat wanita itu, kita bawa ke rumah sakit ... CEPATAN!! Pah"  balas sang isitri yang balasan akhirnya di akhiri dengan kata tekanan

"Iii .. iya mah, bentar yah"

Tanpa mendegar jawaban sang istri sang pria langsung membuka pintu mobilnya dan sedikit berlari ke arah wanita yang ia tabrak, setelah berada di samping tubuh wanita yang sudah tergeletak di trotoar sang pria mengambil ancang - ancang untuk menggendong sang wanita.

#RS

"Suster .... dokter ... tolong istri saya mau melahirkan!!" teriak seorang pria yang keadaan nya sangat berantakan dari atas hingga bawah penampilan nya.

"Silahkan tidurkan di brankar pak" kata sang suster yang menghampirinya.

Tanpa menjawab sang pria menidurkan sang istri di brankar dengan hati - hati, setelah di letakan sang suster yang berjumlah dua orang itu segera mendorong brankar nya menuju ke dalam ruang bersalin dan sang pria berbalik arah menuju ke dalam mobilnya lagi dan selang beberapa menit sang pria keluar dengan membopong wanita yang tidak sengaja ia tabrak tadi, pria tersebut lari ke dalam rumah sakit itu dan tanpa harus dia berteriak kembali sang suster datang menghampirinya mebawa satu brankar lagi dan wanita tersebut dibawa ke dalam UGD.

"Maaf pak, bapak siapa nya pasien yah?" Tanya salah satu suster yang membawa wanita itu tadi dengan tangan sebelah kirinya yang memegang papan yang terselip beberapa kertas, sedangkan tangan yang sebelah kanan nya memegang bolpoin.

"Saya saudaranya sus" jawabnya dengan sepontan

"Baik pak, bapak bisa tunggu disini"

"Maaf sus, saya bisa titip saudara saya dulu? Karna istri saya kebetulan juga sedang menunggu saya di ruang bersalin" ucapnya dengan nadi sepelan mungkin, supaya suster bisa mengerti.

" oh... baik pak tidak papah"

"Terimakasih sus, kalau begitu saya permisi dulu" jawab sang pria dengan sedikit mengembangkan senyumnya dan tanpa menunggu lama sang pria berlari dengan terburu - buru menemui sang istri yang sudah menunggunya di ruang bersalin. Ketika sudah sampai di depan pintu ruang bersalin, sang pria tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu langsung menerobos memasuki ruangan tersebut dan mendapatkan istrinya yang lagi mengejan dengan sekuat tenaga, sang pria menghampiri istri nya dan memegang tangan nya dengan penuh perasaan serta membisikan kata cinta nya di samping kuping sang istri.

"Heyyy ... sayang yang kuat yah, aku akan temani kamu, kamu pasti bisa ... oke, aku cinta kamu"

"Sa ...aaa... kittt pah" jawab sang istri dengan suara seraknya

"Ayo bu ... sedikit lagi!! Kepala anaknya sudah mulai terlihat. Ucap sang dokter dengan antusias nya, bagaimana tidak antusias? yah karena pasien yang ditangani nya ini adalah saudara dari sang wanita.

"Eeeeehhhhhh ...."

Oeeekkkk ....

"Alhamdulillah, selamat yah res, anakmu cantik sepertimu"

"Alhamdulillah, makasih yah mba budihla" jawabnya dengan senyum yang tercetak indah di wajahnya.

"Pah ..." ucap sang wanita lagi kepada sang suami dengan senyum indah nya.

"Iya mah, makasih yah mah sudah melahirkan putri secantik ini" jawab sang suami tidak kalah dengan senyum kebahagiaan nya juga seperti istri nya.




Bersambung ....

Makasih sudah mampir bahkan membaca cerita absurd aku hehehe✌😝😂
        Mohon maafkan yah!! jika ada penulisan kata yang kurang ter ... apalah itu😝

Pokoknya HAPPY READING GUYS TER CUANTIK AND TER GUANTENG hahaha❤
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-





please?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang