Chapter 30 ~ Biar berakhir disini ~

293 11 1
                                    

Ali memutuskan sambungan telponnya dengan sepihak, perduli setan akan umpatan yang Leo berikan disana untuk nya. Sudah cukup semua masalah yang tak masuk akal ini terus berdatangan padanya, Ali ingin masalah ini biar berakhir disini juga

"Dengar? Kamu Kelyn, mengerti? ini bukan panggung sandiwara. Jadi sebelum saya benar-benar marah dengan mu, sebaiknya hentikan sekarang juga semua kebodohan ini" ucap Ali menekankan setiap kata yang keluar dari bibir indahnya, masih dengan tatapan tajamnya yang tak dapat dihindari

"Harus bagaimana lagi aku menjelaskan nya agar tuan muda percaya padaku? Bukankah baju yang ku kenakan ini waktu terakhir kali kita bertemu?" Ucap gadis mungil itu yang mulai frustasi

"Tidak semudah itu membuat saya percaya Kelyn, hanya dengan menggunakan pakaian yang sama saya dengan mudahnya begitu percaya sama ucapan kamu, hmm?" Ucap Ali yang semakin merapatkan jarak ia dengan gadis mungil dihadapan nya

"Tu ..tuan mau apa?" Ucap gadis itu gelagapan saat ia menyadari tuan muda nya berusaha mengikis jarak dengan dirinya

"Kalau memang kau gadis bodoh itu dan bukan Kelyn, berikan alasan-alasan yang membuat saya percaya bahwa kau gadis bodoh itu, hmm" ucap Ali tersenyum jenaka

"Aku Prilly Latuconsina, satu-satunya anak dari Ully, wanita yang paling berharga melebihi apapun di dunia ini. Aku sangat menyukai anak kecil, dan tuan muda pernah membentak Ibuku di depan mataku sendiri, jadi apa semua penjelasan ku itu kurang, tuan muda yang terhormat?"

"Mungkin kau bisa mencari informasi terlebih dahulu mengenai gadis bodoh itu, tapi saya akan menunjukkan sesuatu yang harus kau jelaskan" Ali mencekal tangan gadis itu, menyeretnya paksa untuk mengikuti kemana awal Ali meninggalkan gadis yang ia sebut gadis bodoh itu. Dalam benak Ali, ia berjanji akan mengakhiri drama yang saat ini kekasihnya buat

"Awww ..bisakah tuan muda bersikap lembut padaku" ucap gadis itu tak terima dengan sikap kasar pria yang menariknya saat ini

"Diam!" ucap Ali tanpa menghentikan langkahnya

"Lihat, apa yang akan kau jelaskan tentang ini?!" Ucap Ali melepaskan genggaman nya secara kasar, sementara gadis itu yang belum siap menerimanya hanya bisa melirih saat tubuhnya terhempas pada tanah dengan sangat kuatnya

"Awww ..se-hina itu kah aku Dimata tuan? Ingat anda Pria. Dan tidak pantas seorang Pria melakukan seorang wanita seperti ini!" Sudah cukup gadis itu bersabar menerima segala kekerasan yang tuan mudanya berikan, dan tanpa sadar ia melafalkan kata yang tak pantas itu untuk tuan nya

"sudah bicaranya? Dan sekarang bisakah kalian berdua menjawab pertanyaan saya" ucap Ali dengan tetap berdiri angkuh, tak lupa juga wajah datarnya. Mata tajamnya hanya menjurus pada kedua gadis yang saat ini sedang menatapnya juga, Menghiraukan kebisingan pasar malam itu.

"Loh ini kenapa? Kenapa tuan kasar dengan kekasih tuan sendiri?"

"Jawab pertanyaan saya, jangan kira saya tidak tahu menahu tentang seluk beluknya gadis bodoh itu" ucap Ali kembali memberikan pernyataan yang membuat kedua gadis itu terdiam seketika

"Baiklah, aku Prilly Latuconsina, aku benar. Dan aku tidak takut selama aku benar" ucap gadis yang tadi sempat terhempas, lalu ia mencoba berdiri meski dengan merasakan keram pada kakinya. Berdiri di sebelah kiri Ali

"..." Ali kemudian melirik gadis di sebelah kanannya

"Apa? Sebenarnya apa yang terjadi? Aku tidak mengerti apa yang kalian katakan sejak tadi? Bisakah tuan menjelaskan nya, kalau begini aku merasa seperti orang bodoh disini" ucap gadis di sebelah kanan Ali dengan menyilangkan kedua tangannya di depan perut

"Yah wajahnya Kelyn kekasih saya, tapi dengan bodohnya dia mengaku bahwa dia adalah kau. Bisa dibayangkan ada kau saja, saya bisa gila. Apalagi ada dua yang sama seperti kau" ucap Ali geram

"HAH. Ko bisa??"

"Yah karena aku Prilly yang sebenarnya, dan kamu kembaran ku. Tuan muda tidak tahu tentang hal itu" ucap gadis di sebelah kiri Ali

"ini tidak lucu. Baiklah, aku pun tidak takut jika harus menjawab pertanyaan dari tuan" ucap gadis di sebelah kanan Ali tidak mengerti

"Jika salah satu dari kalian gadis bodoh itu, beritahu saya, apa yang Tante saya berikan pada Prilly. Saat saya dan dia saat itu mengambil bunga matahari dikediaman Tante saya" ucap Ali tersenyum miring

"Tante memberikan aku nasihat" ucap gadis di sebelah kiri Ali

"Tante memberikan aku handphone" ucap gadis di sebelah kanan Ali dengan percaya diri

"Baik, pertanyaan kedua. Kenapa Prilly sangat menyayangi keempat anak panti itu?"

"Aku menyayangi mereka karna aku anak pertama dan tidak memiliki adik, aku pun sangat menyayangi anak kecil" ucap gadis di sebelah kanan Ali

"Aku sudah menganggap mereka seperti keluarga aku sendiri. Mereka punya tempat tersendiri untuk ku. Kadang saat aku merasa dunia ini kejam pada ku, aku merasa tak pantas jika harus mengakui itu, karena mereka jauh lebih terpuruk dariku. Disaat yang lain mendapatkan kasih sayang dari Ibu nya, mereka dengan usia sangat dini harus kehilangan kasih sayang dari Ibunya. Dan mereka selalu tahu caranya menghibur aku saat aku sedih" ucap gadis di sebelah kiri Ali dengan mimik wajah sedih

"..." Ali mulai mengekspresikan wajahnya yang kalut

"Dan ini pertanyaan terakhir, kenapa gadis bodoh itu selalu memakai pakaian berwarna gelap?" Ucap Ali, Ali menangkap gestur tubuh yang berbeda dari kedua gadis di sebelah nya

"Karena ..hmm" kedua gadis itu serempak mulai bimbang. Keduanya berperang pada pemikiran mereka masing-masing sebelum mengutarakan apa yang ingin mereka sampaikan.

.

.

.

BERSAMBUNG ...

Kalau kalian pilih mana? Gadis di sebelah kanan Ali atau gadis di sebelah kiri Ali?😊

.

Don't forget to vote and coment guys❤️

please?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang