Chapter 24 ~ Salah orang ~

300 15 0
                                    

Percaya pada seseorang boleh, tapi ingat .. tidak semua orang satu pemikiran dan satu tujuan seperti kita ..

satu kecerobohan karena terlalu percaya dapat berakibat fatal ..
Dia telah pergi karena kecerobohannya terlalu mempercayai ..

.

.

.

.

"maaf tuan, bukankah tuan menyuruh saya untuk membawa gadis yang berada dekat supermarket itu?" Ucapnya dengan membungkukkan badan

"Apa saya harus bercerita dulu supaya kau mengerti! Memang selama ini saya menebus gadis dewasa seperti dia! Jawab bodoh! Dan sekarang katakan pada saya hukuman apa yang pantas untuk kau dapatkan?!" Ucap pria paruh baya itu, masih dengan membelakangi orang kepercayaannya

"Maafkan saya tuan, tolong maafkan saya, saya masih ingin mengabdi pada tuan .. say .."

"Kesalahan tetaplah kesalahan! Kau bekerja pada saya bukan sebulan dua bulan ..tapi sudah bertahun-tahun! Dan bodohnya lagi kau masih bermain-main dengan saya! Apa kau sengaja ingin saya hidup dengan kegelapan! Saya rasa ..saya tahu, hukuman apa yang pantas untuk orang yang ceroboh" ucap pria paruh baya itu dengan suara berat dan angkuhnya, ia memutar balikkan tubuhnya, menekan earphone yang sudah bertengger pada telinganya

"Masuklah, bawa pria bodoh ini ke ruang evakuasi!" Ucap pria paruh baya itu setelah selesai berbicara melalui benda kecil itu, ia tersenyum devil walau kedua matanya tetap menatap lurus ke depan

"Tidak ..tidak tuan, saya mohon maafkan saya, saya janji ini yang pertama dan terakhir kalinya saya lalai pada tugas tuan. Tidak tuan ..istri dan anak saya sangat membutuhkan saya, tolonglah saya tuan. Saya tidak ingin pisah dari mereka" ucap pria itu dengan pilu, ia terus memohon untuk tidak dimasukkan pada tempat laknat itu. Sungguh ia sangat mencintai keluarganya, ia tidak mau mati sia-sia karena satu kecerobohannya, menjadikannya santapan binatang buas sangatlah tidak perikemanusiaan baginya, ia tahu dan tentu saja sangat tahu .. tuan yang ada dihadapannya saat ini sangat tidak menyukai kesalahan sekecil apapun ..baik dalam hal rumit sekalipun. Cukup penglihatannya yang terenggut itu kesalahan terbesar yang tuannya dapatkan

"..." pintu terbuka menampakkan dua orang berbadan besar, berwajah datar, berkepala plontos

"Bawa dia!" Ucap pria paruh baya itu penuh penekanan dan datar

"TIDAK ..TIDAK .. TIDAK ..TUAN AZROF! MAAFKAN SAYA ..SAYA SANGAT TIDAK RELA JIKA TUBUH SAYA TERCABIK-CABIK DIMAKAN BINATANG TIDAK BERGUNA ITU" ucap pria itu berteriak lantang dengan badan yang diseret paksa keluar

"Setimpal bukan!" Gumam pria paruh baya itu samar, sekilas ia menampilkan senyuman devil, saat mendengar pintu berdentum cukup nyaring dan detik selanjutnya

"Akhhhhh .."

.

.

.

.

"Bukan salah saya juga kali tuan, tuan kan tadi ditelpon mengatakan 'culik gadis yang letaknya tidak jauh dari keberadaan mobil aku' yah benar dong yang aku bawa" ucap Leo membenarkan kesalahannya

please?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang