BERLALU

251 22 10
                                    

Belajar dari semua yang berlalu, ku ambil makna dari luka yang tercipta; bahwasanya hal seindah apapun jika telah berlalu hanyalah kenangan semata. Tak banyak orang yang mudah berlalu dari apa yang pergi berlalu darinya, hanya orang-orang yang bisa memaknai sebuah rasa. Aku percaya kita dilahirkan untuk bahagia, namun dengan proses yang berbeda. Ada orang yang bahagia hanya dengan melihat bukan memiliki. Ada orang yang bahagia hanya dengan bersandar bukan memeluk. Dan rasa yang paling bodoh adalah tersenyum melihat bahagia kita tertawa oleh hal selain kita.

Buruknya masa lalu bisa menenggelamkan, bahkan membawa hanyut beserta hati kita. Semuanya tak mudah kita kembalikan seperti sediakala. Bayangkan saja, semua orang bisa nyaman ketika hujan datang, dan di akhiri dengan pelangi. Sungguh suatu hal yang membahagiakan, tapi pernahkah kita berpikir jika hujan datang begitu deras dan menenggelamkan semua hal yang kita anggap penting, sungguh semua hal yang ditenggelamkan akan sulit untuk di perbaiki, lagi.

Berlalu, sudah berlalu semua cerita yang menyisakan pilu. Aku kembali mencoba berdiri, melangkah dan terus mengejar. Bukan hal indah, tapi hal yang bisa membuat hari ku indah, kembali. Awalnya memang sulit, tapi mau tidak mau harus ku lakukan. Jika aku terus bertahan, aku akan mengganggu bahagianya, dan jika aku pergi dan mencoba melupa, sudah pasti akan menyayat diriku sendiri. Tapi sekarang aku harus memilih, satu diantara dua pilihan yang sungguh brengsek. Dan aku percaya, pilihanku ini akan menjadi awal baru dari bahagia atau bahkan luka yang baru.

BERLALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang