6

1.9K 118 0
                                    

"ap... apa-apaan ini...???"
"Tae........ Taehyung..."
Taehyung ada di sana.

wajahnya penuh dengan lebam, bibir bagian kirinya sobek, luka di bawah matanya makin melebar,dan bajunya sangat kotor penuh dengan darah serta sobekan. Entah sejak kapan dia berada di situ, padahal sedari tadi kami mencarinya kesana kemari. Mukanya mengeras dan penuh dengan amarah,dia berjalan ke arahku dan Jin.

+BUAAAKHHH!!!+
Taehyung menonjok wajah Jin keras sekali.

"JIIIN???!! APA-APAAN KAMU?!" kataku kepada Taehyung sambil memegang Jin yang terjatuh ke tanah akibat kencangnya pukulan Taehyung.

"apa yang kamu lakukan dengannya?!" teriak Taehyung .

"apa?! apa yang kulakukan dengannya?! dia hanya menghiburku karena aku amat ketakutan kamu belum ditemukan sedari tadi!"

"begitu...? jadi kamu akan berpelukan dengan semua lelaki disaat kamu ingin dihibur? dimana harga dirimu!?!"

kata-katanya benar2 menyakiti hatiku saat ini. Aku tak menyangka dia menganggapku serendah ini. dan lagi, dia memukul temannya sendiri yang berusaha menenangkanku.

"apa katamu?! jangan kamu pikir kamu bisa memperlakukan aku dengan semaumu! jangan kamu pikir kamu bisa mengatur2ku! siapa kamu berani berbuat begitu?! aku sudah muak dengan sikapmu itu! kamu selalu merendahkan aku bahkan lebih rendah dari sampah! pergi kamu, aku sangat muak melihat wajahmu! aku tak mau bertemu denganmu lagi!"

aku sangat marah kepadanya, kurasakan wajahku memanas dan air mataku keluar deras sekali.

sorot mata Taehyung amat menyedihkan, sekan-akan dia terluka oleh perkataanku.

Tapi aku sudah terlalu marah untuk peduli ataupun merasa bersalah.

"jadi begitu..? baiklah, sesuai keinginanmu." setelah berkata begitu, dia membalikkan badannya dan pergi.

"kamu tidak apa2?" tanyaku kepada Jin.

"tidak apa2, sebaiknya kau kejar Taehyung sekarang." kata Jin.

"tidak, aku tidak akan mengejarnya. dia yang membuatku berbuat seperti ini kepadanya."

"tapi-"

"apapun yang kamu katakan atau kamu memohon sekalipun. walaupun itu kamu yang meminta, aku takkan melakukannya." kerasku kepada Jin.

sepertinya Jin sadar, apapun yang dia lakukan tak akan membuatku berubah pikiran. Akhirnya dia diam saja.

"masuklah dulu ke rumahku, akan kuobati luka di wajahmu." kataku kepada Jin.

"tidak, itu tidak perlu. sebaiknya kamu sadar apa yang telah kau lakukan kepada Taehyung , Raehwa. kau menyakitinya."

setelah berkata begitu, Jin naik ke motornya dan pergi.

Aku tahu aku menyakiti dia, tetapi dia yang membuatku jadi begini.

Apakah ini akhirnya? inikah akhir hubunganku dengan Taehyung ..?

terlalu pendek dan menyakitkan untuk kupikirkan.
kepalaku berat sekali rasanya setelah sekian lama menangis.
Aku pulang ke rumah dan masuk ke kamarku, tanpa mengganti baju ataupun mandi.
Aku merebahkan diriku di kasur, dan kuharap aku bisa melupakan semuanya saat aku terbangun nanti...

**********************************************************************************

Saatku membuka mata, sinar matahari sudah sangat terik. kulihat jamku, sudah jam 2.
semalam aku baru bisa tidur selepas jam 5 pagi.
dan saat aku tertidur, aku terbangun beberapa kali.

Boyfriend-KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang