10 C

1.6K 86 6
                                    

"TAEHYUNG ! AKHIRNYA KAMU BANGUN JUGA! KAMI SANGAT MENGKHAWATIRKANMU!"

kata seseorang yang anak itu sadari adalah temannya yang bernama Hoseok.

Ternyata bukan hanya Hoseok saja yang berada di sana, tapi ada Seokjin dan beberapa anak2 lain.

wajah mereka terlihat benar2 cemas,lalu dia mulai mengingat kata2 gadis itu ,' kamu tidak sendirian.. dan teman2mu juga memperhatikanmu, mereka tidak mendekatimu karena hartamu. Tapi mereka benar2 sayang kepadamu'

'Oh iya! Gadis itu!' anak itu mengangkat kepalanya untuk melihat wajah orang yang sedang menidurkannya di pangkuannya.
Dan ternyata gadis itu masih disana, gadis yang telah menyadarkan dia bahwa dia tidak sendiri di dunia ini, gadis yang menyadarkan dia bahwa anggapannya terhadap temannya selama ini salah masih ada disana.

Dan dia masih tertidur di pangkuannya.
dia memfokuskan matanya untuk melihat siapa gadis yang telah menyelamatkannya dari kesendiriannya itu.

Dan itu dia, dia itu "Yena" gadis tercantik di SMP EUNSAEK yang sedang populer dibicarakan teman2nya.

Yena adalah wanita yang telah menopang kekosongan hatinya dan menyadarkannya kalau dia tidak sendirian di dunia ini, itulah dia! Yena-lah bagian dari kekosongan di hati anak itu, anak itu menyadari bahwa yang dapat mengisi kekosongan hatinya adalah 'cinta yang tulus' dan Yena memberikan itu kepadanya. dan mulai saat itulah, anak itu mulai mencintai Yena.

setelah itu Yena menyerahkan anak itu kepada teman2nya dan Yena pulang karena ia merasa tak ada lagi yg bisa dilakukannya.

saat Taehyung melihat Yena meninggalkannya, dia merasa hatinya seperti teriris2..
itulah pertama kalinya dia merasakan sakit saat ditinggal seorang gadis.

bahkan rasanya lebih sakit daripada saat ibunya meninggalkannya.
teman2 anak itu memanggil Taksi dan membawa anak itu masuk untuk diantar ke rumah sakit, tapi anak itu menyuruh teman2nya pulang saja karena dia ingin pulang beristirahat di rumah daripada harus ke rumah sakit. dan teman2nya menuruti perkataan anak itu dengan setengah hati.

saat di perjalanan,anak itu hanya termenung mengingat2 percakapannya dengan Irene saat dia pingsan tadi.
dia termenung mengingat bagaimana bisa Irene menenangkan hatinya dengan kata2nya yang tulus itu. anak itu tersenyum.

+criingg+

ada sebuah benda jatuh dari dalam jaketnya. dia memungutnya dan melihat apa gerangan benda tersebut.
ternyata benda tersebut adalah kalung  dengan bandul berbentuk Mawar berwarna merah dengan beberapa berlian . setiap berlian berkilau begitu cantik.

kemungkinan kalung  ini milik Yena. tapi anak itu tak berniat untuk mengembalikannya, sebaliknya dia malah menyimpan kalung itu sebagai kenangan dari wanita pertama yang dia cintai .

**********************************************************************************

keesokkan harinya, anak itu meminta hair stylist milik ibunya untuk merubah warna rambutnya dari hitam menjadi Merah.

dan semua itu dia lakukan untuk menarik perhatian Yena yang sangat menyukai warna Merah. siapa tahu saat dia merubah warna rambutnya dengan warna kesukaan Yena, Yena akan menginginkannya.

keadaan anak itu belum baik betul, tapi dia langsung pergi ke SMP Eunsaek begitu dia sudah merubah warna rambutnya.

dia tak sabar untuk bertemu Yena, dia ingin sekali bertemu Yena dan menyatakan perasaannya.

dia sampai di SMP Eunsaek. dia menunggu Yena di gerbang karena itu sudah jam pulang sekolah.

jantungnya berdebar amat kencang seiring penantiannya.

akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, dan semua anak mulai berhamburan keluar.

mata anak itu mencari2 keberadaan Yena.

dan itu dia! Yena amat mudah ditemukan karena dia amat cantik tak seperti orang kebanyakan.

anak itu berteriak,"YENAAAA!" lalu dia berlari ke arahnya.

Yena mencari2 darimana asalnya suara yang memanggil namanya itu, dan ia menemukan pemilik suara itu.

pemilik suara itu adalah anak laki2 tampan berambut Merah mencolok yang sedang berlari ke arahnya.

"siapa cowok berambut Merah itu? keren sekali dia"

"iya! ya ampun! dia keren sekali"

semua gadis berbisik2 seiring anak itu berlari ke arah Irene.

tapi anak itu mengacuhkan semua itu, yang ada di pikirannya pada saat itu cuma Yena.

anak itu berhenti di hadapan Yena, dan Yena berkata kepada anak itu,

"rambutmu berwarna merah... aku suka sekali...."

anak itu amat senang mendengar hal itu. dan lagi, perasaannya sudah tak terbendung lagi melihat Yena yang tersenyum di hadapannya.

"kamu... kamu mau jadi pacarku...?" tanya anak itu kepada Yena.

wajah Yena memerah, dan tak bisa diungkiri Yena amat senang mendengar pernyataan anak berambut merah itu kepadanya.
semua gadis yang menonton pernyataan anak itu kepada Yena mulai berbisik heboh, lalu Yena berkata,

"tentu..... tentu saja aku mau jadi pacarmu."

Boyfriend-KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang