28 B

1.5K 96 0
                                    

"huh.... tidak menyerah juga ternyata.... hei Taehyung, dia tak menyerah. jadi sebaiknya kau gendong saja dia." kata Jin.

Jin?! huhuhuhu! Jin!! kau memang yang paling mengerti aku!!!

"menggendongnya? cih, ogah. aku tak mau menggendong babi seberat dia." jawab Taehyung  cuek.

Tae sialan... kamu tidak tahu kalau aku berada di situasi ini sekarang demi kamu?! jadi ini balasanmu padaku yang berjuang mati2an untuk menahanmu pergi?!

"dasar.. tidak kamu, tidak Raehwa, sama saja kekanak2annya." keluh Jin sampai akhirnya dia menggendongku dalam posisi pengantin.

wuaah.... khu khu khu... Jin memang paling top! dari jarak sedekat ini, aku sampai bisa mendengar detak jantung Jin. bukan hanya itu, aku juga dapat mencium wangi Jin. wanginya memang tidak senyaman Taehyung, tapi wangi Jin selalu berhasil membuatku tenang. entahlah, aku tidak bisa mengekspresikannya. tetapi aku selalu merasa tenang bila berada di dekat Jin. seperti rasa tenang yang diberikan ayah bilamana ayah berada di sisiku.

tapi bukan berarti aku menganggap Jin sebagai ayahku juga.... ah! aku tahu harus menyebutnya apa, kakak laki2ku! ya, kakak laki2. rasanya begitu tepat. kakak laki2 yang selalu kuidam2kan dan selalu kuharapkan agar kupunya, tapi fakta membuktikan bahwa yang kupunya bukanlah kakak laki2 yang kuidamkan melainkan adik laki2 yang berengsek. tapi akhirnya aku menemukannya, kakak laki2ku... Jin. terima kasih Jin....

"pasti berat ya...? huhu.. kasihan Seokjin...." kata Hoseok.

sungguh, aku ingin sekali menyumpal mulutnya itu dengan sepatu!

"hah? tidak kok,enteng sekali malah. masih lebih berat tas sekolahku." jawab Jin.

kekeke! rasakan! makan itu Hoseok! aku tidak berat!

"ah, kamu pasti bercanda! coba, sini coba! biarkan aku coba menggendongnya! pasti dia berat sekali deh, makannya kan seperti sapi!"

sialan... benar2 sialan.....

"mau coba? nih, kamu pasti akan kaget betapa entengnya dia."

Jin?! kenapa kamu membiarkan manusia barbar ini mencoba menggendongku?! aku tak mau!!! dia bau!!

"mau! mau! sini sini!!" jawab Hoseok semangat.

"ini... hati2.... hup." kata Jin seiring mengoperku kepada Hoseok.

mereka pikir aku barang apa?! mereka mengoperku seperti tanpa berdosa begitu, padahal ceritanya 'kan aku sedang pingsan! kok malah dibuat oper2an sih!?!

"uh.. oh? kamu bohong ah! kamu bilang masih lebih berat tas sekolahmu, ini mah masih beratan Raehwa! yah, tapi benar juga sih katamu Jin. Raehwa enteng sekali! tidak kuduga dia bisa seenteng ini, padahal makannya banyak sekali." kata Hoseok mengakui.

hah! rasakan! perkiraanmu salah bukan?! aku tidak berat! khukhukhu HAHAHAHA!!!

yah, karena kamu jujur mengakui bahwa aku tidak berat, aku juga jujur deh... perkiraanku juga salah kok, kupikir kamu bau, tapi ternyata kamu cukup wangi.

tapi tentu saja masih kalah wangi sama Taehyung dan Seokjin. tapi okelah.....

sebenarnya aku juga menganggapmu teman baikku lho. makanya aku senang saja saat kau pacaran dengan Hyeri. aku yakin kamu pasti bisa menjaga Hyeri dan jadi cowok yang baik buatnya..

"tapi ini sih kelewat enteng! aku yakin, pasti Raehwa mengidap penyakit a... an...." kata Hoseok.

"anoreksia." jawab Seokjin membetulkan.

"aaah! iya2! anoreksia! dia pasti memuntahkan semua isi perutnya sehabis makan! pantas saja dia selalu ke toilet setelah makan!"

yak, kucabut semua kata2ku barusan. Hoseok tidak lebih dari monyet berketek bau!!!

Boyfriend-KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang