11

1.6K 102 0
                                    

"tapi bagaimana ini....? aku menyukaimu...."kata Jungkook kepadaku.

sepertinya Jungkook bersungguh2 dengan ucapannya, karena wajahnya sangat merah dan matanya menatapku amat dalam.

aku kembali sadar. aku langsung menarik tanganku dari dada Jungkook saking kagetnya.

bisa kurasakan jantungku berdetak kencang sekali, dan wajahku memanas.

"a- aku... aku...." aku tak tahu apa yang harus kukatakan.

kata2 sudah tak dapat keluar saking gugupnya aku dibuat Jungkook.

aku sudah tak dapat berpikir lagi. jadi aku berbalik dan lari meninggalkan Jungkook.

aku berlari dan berlari tanpa sekalipun menengok ke belakang.

Jungkook menyukaiku?

tapi bagaimana bisa dia menyukaiku?

oh aku tidak percaya ini....

aku terus berlari tanpa arah tujuan. aku terus memikirkan perkataan Jungkook.

pernyataannya terus menerus berputar di telingaku.

dan ini membuatku hampir gila! ukh!
nafasku memburu, akhirnya tubuhku melemah karena terus berlari.

aku berhenti berlari dan berusaha mengatur nafasku kembali, dan baru aku sadari aku tak tahu dimana aku berada.

mungkin kepalaku sudah benar2 miring... -__-

ah! aku baru ingat! aku harus ke rumah sakit!

oh ya ampun... ini semua karena Jungkook! aku sampai lupa aku mau menjenguk Taehyung ...

dan sekarang sudah jam 8 malam, lebih baik aku pergi ke Rumah Sakit dengan taksi saja.

"TAKSI!" panggilku kepada taksi yang lewat.
taksi itu berhenti dan aku langsung masuk ke dalamnya.

*****************************************

aku membayar ongkos taksi dengan uang terakhirku minggu ini..

jadinya aku harus pulang jalan kaki nanti atau aku tak bisa jajan besok.
aku memasuki lobi rumah sakit, dan aku bertanya-tanya apa yang dilakukan Jungkook sekarang.

apakah dia masih berada di depan sekolah seperti tadi?

ukh! berhenti Raehwa! sekarang kau harus berkonsentrasi terhadap Taehyung ! kamu kan mau minta maaf kepadanya!

aku naik lift menuju ke lantai 3 dan langsung menuju ke kamar nomor 93.
di depan kamar nomor 93 ada 5 orang yang kukenali wajahnya sebagai pengikut Taehyung sedang duduk2 di lantai sambil meminum soda dan makan beberapa cemilan.

aku bertanya2 kenapa mereka duduk di lantai begitu? seperti bodyguard saja..

dan lagi, memangnya boleh ya duduk2 di lorong rumah sakit??
dasar gerombolan yang meresahkan negara... ckckck, tak heran mereka jadi teman Taehyung sih... -_-

aku berjalan menuju ke kamar nomor 93 itu, dan saat aku berniat masuk teman2 Taehyung menghadang jalanku untuk masuk.

"mau apa kamu..?" tanya salah 1 teman Taehyung .

"te- tentu saja mau menjenguk Taehyung.. apa lagi?" jawabku.

"kau tidak bisa masuk." katanya lagi

"kenapa?! kenapa aku tidak bisa masuk?! aku pacarnya!"

"heh? hahaha, kamu pacarnya?! mana mungkin pacar meninggalkan pacarnya dan memilih laki2 lain?"

"ap-apa katamu?!"

"Taehyung tak mau bertemu denganmu."

"aku tak peduli. aku mau masuk. mingir!" teriakku sambil mendorongnya dan memaksa masuk.
aku membuka pintu, dan kulihat Taehyung sedang di atas tempat tidurnya memandangku terkejut.

di sampingnya ada Jin dan Hoseok yang berdiri begitu melihatku masuk. dan disana ada sekitar 5 orang lainnya yang kukenali juga wajahnya sebagai teman Taehyung .

"hei kamu tak bisa masuk!" kata salah 1 teman Taehyung tadi sambil menarik tanganku.

"hei dasar kamu mesum! jangan sentuh aku! lepaskan!" teriakku sambil berusaha melepaskan genggamannya dari tanganku.

"he- hei! lepaskan dia!" kata Jin,akhirnya dia melepaskan aku.

biasanya Taehyung akan marah2 bila ada orang yang menyentuhku, tapi kenapa dia diam saja sekarang dan malah Jin yang membelaku?

aku mengalihkan pandanganku ke Taehyung . Kulihat Taehyung menatapku dengan pandangan yang amat dingin,sama seperti saat dia melihat Jungkook.

matanya seolah2 mengatakan kepadaku bahwa dia muak melihat wajahku dan aku adalah orang terakhir yang ingin dilhatnya. baru kali ini aku merasa terintimidasi oleh sebuah pandangan mata.

tak sadar, aku mundur selangkah dan untuk sesaat aku berniat untuk lari saja karena merasa terintimidasi oleh matanya itu. entah bagaimana caranya dia melakukan itu hanya dengan pandangan mata, kini rasanya aku tahu kenapa banyak sekali orang yang menjadi pengikut Taehyung ....

"bawa dia keluar dari sini." kata Taehyung kepada teman2nya.

"hei Tae... jangan begitu.. Raehwa sudah susah2 kesini..." kata Hoseok.

"bawa dia keluar dari sini. sekarang." kata Taehyung lagi, dan Hoseok terdiam.

hatiku sangat sakit mendengarnya. entah bagaimana dia bisa melakukan ini kepadaku.

teman2 Taehyung mulai menarikku keluar dari ruangan. aku berontak sambil berteriak,

"hei! lepaskan aku! Tae! izinkan aku bicara denganmu sebentar saja! hei!"

teman2nya terus menarikku keluar dari ruangan dan aku berontak sekuat tenagaku, kulihat Taehyung membalikkan tubuhnya dan tidur mengahadap tembok.

hatiku sangat sakit dibuatnya, dia begitu membenciku sekarang.

Taehyung yang selama ini selalu begitu memperhatikanku, sekarang melihat wajahku-pun bahkan dia tak mau. aku sudah menyakiti hatimu begitu dalam ya Tae? bagaimana ini...

tindakan Taehyung yang mengacuhkanku dan pandangan matanya yang mengintimidasi aku membuatku seakan ingin menyerah saja terhadap Taehyung ....

tidak! kau tak boleh menyerah Rae!
selama ini Tae-lah yang terus mengejarku, dan ini giliranku mengejarnya!

aku terus berontak dan berontak. tapi apa daya, sekuat2nya aku tak mungkin aku menang melawan 5 orang cowok.
aku tahu dalam beberapa detik mereka akan sukses menarikku keluar dari ruangan dan akhirnya aku berteriak lagi,

"aku akan datang lagi! aku akan datang lagi untuk menemuimu! aku akan terus mengejarmu sampai kamu muak! aku akan terus kembali dan kembali sampai kamu mau bicara denganku lagi! aku tahu aku salah dan aku telah menyakitimu, dan karena itu aku akan selalu datang dan datang sampai kamu memaafkanku!! maafkan aku! hei- aku menci-"

tanpa selesai menyelesaikan kata2ku,akhirnya aku tertarik keluar dan pintu kamar Taehyung tertutup.

saat itu aku menangis mengingat punggung Taehyung yang membelakangiku. aku terjatuh dan terduduk di lantai saking lemasnya lututku.

hatiku amat sakit karena dia tidak peduli lagi kepadaku...

inikah yang dia rasakan saat aku membalikkan badanku kepadanya dan beralih kepada Jungkook?

inikah pembalasan atas perbuatanku yang terus menyakitinya selama ini?
selama ini Taehyung yang mengejarku dan berusaha meraihku..

selama ini aku terus membalikkan badanku atas cintanya,

dan inilah giliranku mengejar untuk meraihnya.

Boyfriend-KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang