Karena hari ini adalah hari libur, aku memutuskan untuk jalan-jalan ringan untuk sekedar mencoba sepatu sport baruku. hehehe.
Saat aku berjalan melewati taman kota, aku melihatnya lagi. Aku melihat dengan Nona Mimo dalam kegiatan yang sama seperti dua hari kemarin. Tapi kali ini ia duduk bersila sambil merunduk.
Aku tebak, ia sedang bermain-main dengan tanaman kesukaannya.
***
"Mengamati tumbuhan itu lagi?" Tanyaku tiba-tiba.
Gadis ini sedikit berjingkat, terkejut karena tiba-tiba aku duduk di sampingnya. Kemudian responnya yang selalu menenangkan adalah ia tersenyum. Senyumnya yang berbeda dari orang lain.
"Tidak. Aku tidak sedang bermain dengan tumbuhan di sini. Aku sedang--menggambar."
Ia menunjukkan barang-barang yang ada di pangkuannya.
Nona Mimo memangku sebuah papan dada dan satu buku gambar A4. Di sampingnya ada kotak pensil berwarna hijau. Dan tangan kanannya menggenggam pensil.
Aku melirik pada kertasnya. Ada sebuah gambar pensil sederhana menara Eiffel.
***
"Aku suka paris."
Ucapnya mendongak ke atas, seolah menara paris ada di atasnya.
Aku juga ikut mendongak ke atas, yang sebenarnya hanya mengikuti kegiatannya. Sebenarnya, ehm, aku juga ingin menjawab bahwa,"Ah ya.. aku suka paris."
Tapi tidak. Daripada Paris, sebenarnya aku lebih menyukai New York.
Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Paris itu... boleh juga.
Kalian ngerasa manis2 gitu nggak sih baca ini? 😂😂😂
Enggak ya? Yaudah sama , wkwkwkkw
KAMU SEDANG MEMBACA
MIMOSA PUDICA •xiaojun•✔
NouvellesApa yang Xiaojun rindukan, itu yang ia lupakan. @beraskukus