Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak?"
"Eh?" Aku menoleh, sedikit heran.
Ini adalah kali pertama Xiaojun memanggilku 'kak'. Aku jadi merinding. Mungkin Xiaojun sudah mengingat...
"Sebenarnya nama kakak siapa?"
Ia bertanya, dengan mata bulat yang menatapku polos. Aku gugup.
"A-aku?" Kubasahi bibirku sendiri. "Belum tahu? Benarkah?"
Ia mengangguk dan semakin bersemangat, tapi aku justru berkeringat.
"Xiaojun, kau... kau sudah tahu namaku."
Ia terdiam kaku mendengarku.
Suasana di taman serasa terhenti. Hanya angin berhembus dingin yang membelai menambah rasa takut. Aku takut, aku takut justru memperparah kondisi adikku.
Xiaojun menggaruk kepalanya sebentar,
"Aku--aku merasa pernah mengenalmu, tapi tidak tahu benar atau tidak..."
"...apa kita memang pernah bertemu?"
Ingin sekali kujawab, "Kita adalah saudara, Xiaojun. Kau Xiao De Jun dan aku kakakmu, Xiao Yoon Ah."
Aku tersenyum kecil, "Menurutmu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
