Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti tiga hariku yang lalu, hari ini aku melangkahkan kaki untuk pergi ke taman. Oh, tentu saja. Aku ingin melihat senyum menenangkan dari Nona Mimo.
Namun sayang beribu sayang.. Aku sedikit kecewa saat tidak menemukannya. Ia biasanya duduk atau berjongkok di rerumputan sebelah sini. Tapi kali ini, hari ini, ia tidak ada.
Kemana perginya?
Aku mengedarkan pandanganku sejenak, dan perlahan kedua sudut bibirku tertarik ke atas; tersenyum.
Aku menemukanmu...
[●][●]
Aku menemukan Nona Mimo sedang duduk pada kursi panjang putih dekat air mancur. Dari samping, ia terlihat begitu cantik, dan.. tidak asing?
Ah, ehm, sebenarnya dilihat dari manapun dia memang sangat cantik. Ia punya aura nya sendiri. Terutama senyumnya, senyum yang membuat semua orang yang melihatnya akan tersenyum pula. Termasuk aku.
"Hai.." sapaku lalu duduk di sebelahnya, agak jauh sebenarnya.
Ia menengok padaku sebentar, "Oh, hai.." hanya itu. Lalu kembali menatap air mancur sambil bergumam sesuatu.
Aku mengamatinya mimik pelafalannya. Ia seperti sedang...
[●][●]
"Sedang bernyanyi?"
Ia menjawab dengan gelengan, "Bukan. Aku sedang berhitung."
"Berhitung? Menghitung apa?"
"Menghitung dari satu sampai delapan... aku suka angka delapan." Ia mendongak. Menatap air mancur.
Benar. Ia memang unik. Ia memang selalu membuatku penasaran.
"Mengapa delapan?"
Bibir tipisnya mengerucut kecil, "Entahlah.. Saat sekolah dasar, aku selalu mendapat nomer absen delapan.. he he he."
Wah.. Sepanjang empat hari bertemu dengannya, ini pertama kalinya ia tertawa dengan pola 'he he he' . Dan asal kalian tahu, itu lucu sekali.
Aku menyilangkan kedua tangan di dada dan bersandar pada kursi. "Baiklah, kalau begitu aku juga akan suka angka delapan."
"Eh? Mengapa begitu?"
"Karena aku selalu mendapat nilai itu saat Sekolah Dasar." Jawabku asal namun benar adanya.
Benar. Aku akan mulai menyukai 8, sama sepertimu, Nona Mimo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yg mau bermutual? AYO AYOO.. Kita juga harus sedekat Xiaojun dan Nona Mimo.
