“You're my every reason. You're all that I believe in. With all my heart I mean every word. So as long as I l live I'll love you.”
Beautiful In White — Westlife
"Oh shit, Korea benar-benar dingin."
Gerutuan itu timbul dari Crystal saat mereka tiba di hotel. Fares terkekeh saat tubuh Crystal yang gemetar, berlari mendekati perapian dengan panik saat tak melihat api di sana. "Kamu nggak harus nyalain perapiannya. Udah ada penghangat ruangan," katanya, lalu menghampiri Crystal dan memeluk tubuh istrinya dari belakang.
"Kamu dingin. Gausah peluk-peluk."
Fares tertawa pelan, lalu melepaskan mantel di tubuhnya dan melepar mantel tersebut ke sofa tunggal di depan perapian. Dia kemudian kembali memeluk Crystal dengan erat dan mengecup telinga istrinya. "Aku bisa menghangatkan kamu di ranjang kalo kamu bersedia." bisik Fares serak.
"Geez, hentai namja." kesal Crystal, namun tidak melakukan apapun lagi setelahnya.
Fares tertawa kencang kali ini. "Kamu nggak bisa menggabungkan kata Jepang dan Korea seenaknya."
"Nyatanya, aku bisa," balas Crystal, lalu membalik badannya dan memeluk Fares erat. "This place so cold. Kamu harusnya nggak bawa aku ke sini, Suamiku. Maladewa lebih menyenagkan."
"Nggak ada yang bagus di sana selain laut."
"Dan nggak ada yang bagus juga di Korea selain kedinginan."
"Dan drama Korea."
"Ya. Dan drama Korea," kesal Crystal, lalu menggeram dan mengeratkan pelukannya pada Fares. "Aku bisa nonton drakor di internet, Fares. Streaming. Kamu kejam! Aku di bawa-bawa ke luar negeri cuma buat kedinginan."
"Dan nemenin aku untuk bisnis."
"Ya. Dan nemenin kamu," sekali lagi, Crystal menggeram marah. "Kamu benar-benar kejam. Kita bahkan nggak honeymoon ke Paris."
Fares terkekeh geli. "Aku janji bakal bawa kamu ke sana."
"Kapan?" tanya Crystal dengan semangat. Menatap suaminya dengan binar harap.
"Later," Fares menjawab sambil tersenyum miring. "Kalau aku ada kerja sama bisnis di sana."
"Ihh! Fares!" rengek Crystal sambil cemberut. "Lama-lama, aku malah jadi sekertaris kamu daripada istri kamu."
"No, honey, you're my wife," balas Fares sambil tersenyum miring dan mendekatkan wajahnya pada Crystal. Bibir mereka bertemu sejenak, lalu Fares tersenyum menggoda pada Crystal. "Because I'm not sleep with my secretary."
Crystal memelototi Fares. "Yaiyalah! Sekertaris kamu kan cowok!!"
Kepala Fares terlempar ke belakang akibat tawanya yang terlalu kencang.
***
Nyatanya, Crystal harus menarik kembali kata-katanya yang berkata bahwa Korea hanya memiliki udara yang dingin. Korea memiliki banyak tempat yang menyenangkan. Dan jangan lupakan makanan khas mereka yang sukses membuat Crystal jatuh cinta.
Ternyata, ada untungnya juga memiliki suami berprofesi sebagai CEO. Crystal jadi sering di bawa ke luar negeri atau ke luar kota. Walaupun memang untuk perjalanan bisnis Fares, namun Crystal juga sering di bawa-bawa ke tempat makanan enak dan juga tempat menyenangkan di sekitar sana. Crystal pernah bertanya tentang alasan Fares membawa Crystal berpergian seperti ini. Dan Fares hanya menjawab dengan wajah yang tertekuk kesal. "Kamu kan istri aku. Aku nggak mungkin ninggalin kamu keseringan dan membiarkan kamu berpotensi buat selingkuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is a Boss [COLD DEVIL #4]
عاطفية[Cold Devil Series] Bangun dari komanya, tahu-tahu Crystal sudah menjadi seorang isteri dari Fares Dharma, seorang pemegang saham kaya raya yang menikahinya akibat kejadian 10 tahun yang lalu. **** Sumpah gue baper makk. Dedeq gak kuat. Mas Fares sa...