'Mengapa jika aku didekat mu aku ingin selalu tertawa dan tersenyum.'
~Sesilia Anggelina~
.Jangan lupa votement:)
.
Happy reading
Pagi ini sesilia berangkat kesekolah dijemput oleh sahabat nya Arfan sebelum berangkat sesilia latihan vokal sebentar sambil menunggu Arfan datang.
Arfan datang dengan tas yang di Selempangkan di bahu kanannya. Memang benar-benar gaya anak bad yah. Sesilia tertawa kecil melihat sahabatnya itu. Sangat-sangat berbeda dengan dia kecil dulu. Arfan kecil yang polos, lugu dan penyayang.
"Arfan jangan ngebut yah aku takut jatuh" tutur sesilia ke Arfan.
"Semua orang juga takut jatuh kali sil, iya gue ngga ngebut" jawab Arfan dengan ngakak nya, tapi bener juga sih Arfan semua orang kan takut jatuh.
Setiba di sekolah. Arfan memarkirkan motornya sedangkan Sesilia tengah berjalan sendiri meninggalkan kenangan, Arfan maksudnya. Arfan yang peka terhadap sekitar dengan cepat memanggil nama sang peninggal itu.
"Sil," teriak Arfan.
Sesilia tersenyum sendiri lalu berlari dengan cepat. Dengan gerakan lincah Sesilia bersembunyi di samping loker untuk memberikan Arfan sebuah kejutan. Ya kalian tau Arfan si peka itu tahu jika Sesilia bersembunyi di situ. Arfan menjengukkan wajahnya untuk melihat Sesilia yang sedang tertawa.
"Is ga seru!" Ketus Sesilia.
"Okok kita ulang yah" balas Arfan sambil mengelus kepala Sesilia.
Sesilia mengangguk dengan antusiasnya. Arfan berjalan seolah ia tidak menyadari Sesilia ingin mengejutkannya.
"Baaaaaaa" kejut Sesilia.
Mereka tertawa bersama layaknya seperti pasangan yang romantis. Arfan mengacak rambut Sesilia lalu beralih mencubit pipi tembemnya Sesilia. Sesilia menatap tajam kearah Arfan, yang di tatap hanya menampilkan cengiran saja.
"Sesil!" teriak Farah dari kejauhan.
"Farah sini!" sahut Sesilia tak kalah nyaring.
"Ya udah aku ke kelas dulu yah" ucap Arfan lembut.
"Ok."
Arfan langsung melegang pergi dari tempat itu. Farah langsung menarik tangan Sesilia dan
"Biasa aja kali fan muka nya, miris banget aku ngeliat nya" Sesilia terkekeh karna melihat ekspresi wajah jengkel dari Arfan.
"Ngapain kamu ketawa emang lucu yah hm?" tanya Arfan dengan tatapan sinis ke aku.
"Hehehe baperan kamu fan" suara sesilia mengecil saat ditatap sinis oleh arfan. Sesilia dan Arfan berjalan bersama sambil menelusuri koridor, saat mereka menaiki tangga sudah ada berberapa anak-anak cewek yang menggosipi sesilia karna dekat dengan sang idola mereka. Ada juga Kaka kelas laki-laki yang menyapa sesilia dengan memuji sesilia.
Ngga cocok banget deh sama Arfan, harusnya aku yang jalan berdua sama Arfan.
Sesilia cantik banget deh sapa laki-laki yang seorang Kaka kelas. Arafn langsung menatap sinis ke Kaka kelas itu, Kaka kelas itu hanya diam karna mendapat tatapan sinis dari Arfan. Akhirnya sesilia sampai di kelas dan Arfan sudah berjalan lurus menuju kelasnya yang disebelah kelas sesilia.
Sesilia masuk dan menaruh tas nya di tempat duduk nya, baru saja sesilia Ingin membaca novel Arfan datang dan mengganggu sesilia, Arfan itu memang tidak bisa tidak menggangu Sesilia walaupun hanya sehari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You ( COMPLETED )
Teen Fiction⚠ Cerita abal-abalan. Mampirlah sebentar jika ingin tahu kisah hidup mereka. Kisah hidup seorang cewek polos dan seorang cowok bad boy tapi ngga suka buat onar. Mereka bersahabat tapi jelas kalian pasti tau di antara cowok dan cewek yang bersahabat...