! 27 ! Maaf

303 15 18
                                    

" Tapi,,,,,"

Arfan sudah menjalankan motornya dengan cepat tanpa mendengar perkataan Sesilia.

Sesilia masuk kedalam rumah dengan berlari, ia tidak ingin di lihat oleh mamah nya kalo ia sedang menangis.

" Hiks,,,,hiks,,,,, Arfan sama Farah kenapa sih " Sesilia menangis sambil menelungkupkan kepalanya di bantal.

Tok,,,tok

" Sisil sayang " Ucap mamah nya sambil mengetuk-ngetuk pintu.

" I,,,,iya mah " Sesilia langsung menghapus air matanya.

" Mamah masuk yah " Izin mamah nya lembut.

" Iyaa mah " Ucap Sesilia cepat.

Mamah nya masuk dan menyalakan lampu kamar Sesilia. Mamah Sesilia duduk di dekat Sesilia, mamah Sesilia melihat kearah wajah Sesilia. Matanya sembab, hidungnya merah, senyum yang kaku tidak seperti biasanya.

" Nak kamu kenapa?" Tanya mamah Sesilia.

" Sisil cuman pilek aja kok mah " Elak nya.

" Jangan bohong sama mamah " Tunding mamah nya.

Sesilia tidak bisa menahan lagi, ia langsung menyandarkan kepalanya di pundak mamah nya. Sesilia meluapkan semua kesedihannya pada mamah nya.

" Sisil ngga tau apa salah Sisil sama Arfan dan Farah mah " Ucap Sesilia sambil menangis.

Mamah nya tersenyum lalu memeluk putrinya. Berusaha untuk menenangkan putri satu-satunya.

" Sayang denger mamah, ngga mungkin Arfan sama Farah marah sama kamu kalo ngga ada sebabnya " Ucap mamah nya lembut.

" Ta,,,,tapi Sisil ngga tau apa sebabnya mereka jadi marah sama Sisil hiks,,,,hiks,,,, " Ucap Sesilia sambil sesegukkan.

" Besok kamu minta maaf sama mereka, jangan nangis lagi! Mamah mau kebawah dulu " Kata mamah Sesilia lalu berdiri mengelus kepala putri nya.

" Iya mah, makasih yah mah " Ucap Sesilia lalu tersenyum hangat.

" Iyaa, mamah kebawah yah, inget jangan nangis lagi!" Perintah mamah nya.

Sesilia mengangguk-anggukkan kepalanya. Mamah nya keluar dari kamarnya, lalu turun kebawah. Sesilia mengambil ponselnya di meja belajar, ia melihat ada notifikasi dari Arfan. Sesilia langsung tersenyum sambil meloncat ke kasur.

21:02

Arfan :
Jangan nangis

Me :
Iyaaa

Arfan :
Sill Besok aku ngga bisa jemput kamu, kamu berangkat sama Andra aja

Me :
Emang kamu mau kemana

Arfan :
Gue besok agak telat

Me :
Iyaaa (Read)
.
.
.

Sesilia mengembangkan senyuman nya sambil menunggu pesan dari Arfan, karna Sesilia Tau Arfan akan membalas chetan nya sampai tengah malam.

Just You ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang