part 23

307 15 0
                                    

Jangan gengsi bila kau suka, jangan malu kalo di tolak, jangan nangis bila di sakiti karna semua itu ngga ada gunanya, semuanya itu lebih baik kita serahkan pada yang maha kuasa.

Sesilia Anggelina

" Kan tadi udah aku bilang " jawab Arfan.

" Tapi..."

" Udah ngga usah terlalu dipikirin, cuman baju juga menurut gue Lo itu ngga pernah bikin gue malu " jelas Arfan agar gadis yang di sebelahnya ini tidak lagi sebal.

Sesilia membulatkan matanya mendengar perkataan Arfan yang begitu menyentuh ke hati dan Sesilia langsung memalingkan wajahnya kearah depan.

" Sill..." Panggil Arfan lembut.
Sesilia mendengar panggilan Arfan langsung menoleh kearah Arfan yang terfokus kearah depan.

" Iya Arfan kenapa?" Tanya Sesilia cepat.

" Ngga papa ngetes aja " ucap Arfan tanpa santai.

Ingin sekali rasanya Sesilia mengebuki orang yang di sampingnya ini, namun Sesilia memilih untuk mendiamkan Arfan.

Dasar Arfan brengsek-maki Sesilia dalam hatinya.

Sesilia mendengus kasar baru saja dia ingin mendiamkan Arfan tapi waktu tidak mendukungnya, karna cacing-cacingnya tidak bisa di ajak kompromi.

" Aduh kenapa sih ngga tepat banget waktunya " cerca Sesilia pada cacing-cacingnya dengan pelan.

Sesilia menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya pelan.

" Arfan aku laper " ucapnya tak santai.

Arfan hanya mendiamkan nya saja membuat Sesilia memukul lengannya.

" Dasar nyebelin banget " ucap nya lalu memalingkan wajahnya.

Arfan terkekeh pelan lalu mengelus lembut kepalanya. Sesilia langsung menepis tangan Arfan.

" Kamu marah?" Goda Arfan.

" Pake nanya lagi " ucap Sesilia tak santai.

" Ya udah mau makan di mana?" Tanya Arfan lembut.

" Ngga usah " Tolak Sesilia.

" Bagus lah " ucap Arfan sambil melirik kearah Sesilia.

Sesilia melongo mendengar jawaban Arfan karna dia pikir Arfan akan membujuknya.

" Emang nyebelin yah " ucap Sesilia greget.

Didalam mereka hanya diam dan hajya ada musik dari Rizky Febian "menari" membuat Sesilia tertidur lelap.
.
.
.

Mereka sudah sampai di Mall, Arfan membangunkan Sesilia yang sempat tertidur sebentar.

" Sill..." Ucap Arfan.

" Nghhh,,," ucap Sesilia dengan mata yang masih merem dan menguap.

Arfan melepaskan seatbelt nya dan seatbelt Sesilia.

" Ayok " ucap Arfan.

" Hmmm "

Sesilia merasa berat matanya berat sekali, tetapi demi menghabiskan uang Arfan sesilia harus menghilangkan rasa kantuk itu meskipun sesekali ia sering menguap.

" Kalo Lo masih ngantuk kita pulang aja " ucap Arfan sambil mengelus lembut kepala Sesilia.

" Jangan " ucap Sesilia cepat sambil mengusap-ngusap matanya agar tidak kantuk lagi.

" Beneran, kalo kamu tidur aku ngga mau ngangkat soalnya kamu berat " canda Arfan untuk meyakinkan Sesilia.

Sesilia langsung mempelototi Arfan lalu mencubit perut nya dengan kuat membuat Arfan meringis kesakitan.

Just You ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang