Jangan pernah tinggalkan aku untuk selamanya karna aku tidak sanggup jika kehilangan mu
"Ok Lo ikut! Firman, leo kalian duluan aja"kata Arfan sambil memerintahkan firman dan leo.
"Ngga fan kita ngga bakalan biarin Lo sendiri"kata firman sambil memenggang pundak Arfan.
"Thanks bro"kata Arfan memeluk tubuh Firman.
Mereka berempat menjalankan motornya membelah jalan raya dan mereka tibalah di sebuah gedung yang sangat tua. Sebelum masuk ada seseorang yang bertepuk tangan hingga menghentikan langkah mereka.
Prok...prok...
Suara tepuk tangan itu berasal dari seseorang yang tidak asing lagi di mata mereka.
"Akhirnya datang juga Lo"kata laki-laki itu yang tidak lain adalah Gibran.
"Mau apa Lo"kata Arfan mengepalkan tangannya.
"Gue mau sesilia"kata Gibran sambil menaikkan satu sudut bibirnya dan satu alisnya.
"Gue ngga bakal pernah biarin sesilia sama orang biadab kayak Lo!"tegas Arfan sambil menarik kerah baju Gibran.
"Dasar Anji*g lo"kata Andra yang ingin melayangkan begoman tangannya ke arah Gibran tetapi di tahan oleh 2 temannya.
"Ndra sabar! kalo kita salah ambil jalan, sesilia bisa kenapa-kenapa bro"kata firman.
"Lo bang**t Sampai Lo apa-apain sesilia abis Lo sama gue"kata Arfan memukul perut datar Gibran.
"Kita liat aja?"kata Gibran masih tertawa sinis dan menahan sakit yang ada di perutnya.
"Mati Lo bang**t!"teriak Arfan dan ingin melayangkan satu begoman tapi di hentikan oleh teman-temannya.
"Jaga temen lo baik-baik"kata Gibran sambil memukul pundak Andra sebelum pergi.
"Argh..."kata Arfan.
"Ya udah ayok kita balik"kata Andra sambil merangkul pundak Arfan.
Mereka berempat langsung menjalankan motornya dan membelah jalan raya lagi menuju sekolah.
.
.
.Sampai lah mereka disekolah, mereka berempat langsung berjalan menelusuri koridor dan langsung masuk ke ruang ganti baju. Mereka semua mulai menganti bajunya kecuali Arfan.
"Arghhh... kampret"kata Arfan memukul sebuah loker. Arfan langsung berjalan keluar dari ruang ganti baju tetapi langkah nya harus terhenti.
"Fan! Sabar"ucap Andra.
"Gimana mau sabar ini menyangkut Sisil"kata Arfan membalikan badannya sambil mengacak rambut nya frustasi.
"Gue tau fan! Gue juga ngga bisa sabar, tapi kalo kita gegabah sesilia bisa kenapa-kenapa fan"jawab Andra sambil menenangkan diri Arfan.
"Iya fan"kata firman dan leo bersamaan.
"Udah ganti baju Lo, habis itu kita latihan basket buat lomba Minggu depan?"kata Andra memegang pundak Arfan dan langsung berjalan keluar.
"Fan kita duluan, Lo cepetan cepetan nyusul ke lapangan"kata Leo. Arfan hanya menganggukkan kepalanya.
Selepas ganti baju Arfan langsung ke lapangan dan memulai latihan basket nya.
***
17:32Sesilia dan Farah berjalan ke taman buat joging, setelah lama mereka joging. Sesilia dan Farah duduk di sebuah kursi yang ada di taman, sesilia merasa tenggorokan nya sangat kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You ( COMPLETED )
Teen Fiction⚠ Cerita abal-abalan. Mampirlah sebentar jika ingin tahu kisah hidup mereka. Kisah hidup seorang cewek polos dan seorang cowok bad boy tapi ngga suka buat onar. Mereka bersahabat tapi jelas kalian pasti tau di antara cowok dan cewek yang bersahabat...