part 18

316 25 3
                                    

   Jangan katakan hal yang buruk tentang nya karna aku tidak sanggup untuk mendengarkan nya

Quotes yang sangat-sangat jelek+alay

"Arfan bangun fan"kata sesilia menepuk-nepuk pipi Arfan.

"Sil..."kata Arfan dan langsung memejamkan matanya membuat sesilia nangis ngejar dan marah-marah tidak jelas.

"Ambulans.... ambulans mana lama banget sih hiks...hiks....."kata sesilia menundukkan kepalanya di muka Arfan.

"Sil kamu harus sabar sil!"kata Farah menenangkan sesilia.
.
.
.

Sampai di rumah sakit Arfan direbahkan di sebuah kasur beroda didorong oleh perawat dan di masukkan di dalam ruang UGD.

"biarin saya masuk sus hiks...hiks..."kata sesilia memohon kepada seorang suster.

"Tolong mba tunggu di luar biar dokter yang menangani semuanya dan serahkan semuanya kepada Allah SWT."kata suster itu dan langsung menutup pintu ruang itu. Mamah dan papah Arfan datang, sesilia berlari menuju mamah Arfan.

"Hiks...hiks...Tanteeee Arfan hiks....hiks..."kata sesilia bersujud kepada mamah sesilia.

"Nak bangun nak hiks...hiks..."kata mamah Arfan sambil membangunkan tubuh sesilia dan memeluk sesilia hangat.

"Hiks....hiks..... Arfan bakalan selamat kan Tante hiks...hiks..."tangis sesilia.

"Iya nak! Arfan kan anak yang kuat"kata mamah Arfan sambil mengusapkan air mata sesilia yang sedari tadi berkucuran dan mendudukkan sesilia di kursi panjang.

Dokter keluar dari ruang UGD.

"Keluarga pasien"kata dokter itu.

"Saya ayah nya dok!"kata papah Arfan.

"Untuk mengoperasi pasien kami membutuhkan banyak darah"kata dokter itu.

"Dok tolong selamatkan anak saya dok!"kata papah Arfan memegang kedua pundak dokter itu.

"Tapi kami membutuhkan darah AB+ pak! Tetapi darah itu sangat sulit untuk di dapatkan"kata dokter itu.

"Ambil darah saya dok"kata mamah Arfan.

"Silahkan ikut saya Bu"kata seorang suster.

Mamah Arfan berjalan mengikuti suster itu ke sebuah ruangan.

"Ini sus ambil darah saya"kata mamah sesilia lembut.

Suster dan mamah Arfan kembali keruang UGD tadi.

"Dok darah nya tidak cukup dok"kata suster itu kepada dokter.

"Ambil darah saya aja suster hiks...hiks...."kata sesilia sambil menyodorkan tangannya.

"Ayo ikut saya"kata suster itu lagi. Sesilia mengikuti suster itu.

"Sudah selesai dan Alhamdulillah darah nya sudah cukup"kata suster itu.

Sesilia dan suster itu kembali berjalan ke ruang UGD itu.

"Dok darah sudah cukup dok"kata suster itu.

"Baik lah ayok sus"kata dokter itu.

"Dok tolong selamatin Arfan yah dok"kata sesilia.

"Berdo'a lah kepada Allah SWT."kata dokter itu dan langsung masuk ke dalam ruangan UGD.

2 jam berlalu tetapi dokter itu belum juga keluar membuat semuanya jadi panik. Di kejauhan sudah terlihat mamah dan papah sesilia.

"Mamah! Arfan kok belum keluar juga sih"rengek sesilia ke mamah nya.

"Sabar yah sayang dokter udah melakukan yang terbaik buat Arfan"kata mamah sesilia sambil mengelus lembut kepala sesilia.

"Sil sabar yah"kata Andra yang duduk di sebelah sesilia.

"Bener kata Andra sil! Kamu harus sabar"sambung Farah.

"Iyaa ndra, far"jawab sesilia.

"Udah waktunya kita sholat subuh, ayok?"kata papah sesilia.

"Tapi Arfan pah!"Tanya sesilia.

"Nak kita harus berdo'a agar Arfan di beri keselamatan oleh Allah"jawab papah sesilia.

"Iya nak"sambung mamah Arfan.

                            ***
Sampailah mereka semua di mushola rumah sakit, mereka semua mengambil air wudhu. Setelah mengambil air wudhu mereka masuk dan sholat subuh berjamaah. Selesai sholat subuh berjamaah, sesilia tidak henti-hentinya berdo'a kepada Allah SWT. Agar Arfan bisa selamat.

"Ya Allah, sesil mohon selamatkan Arfan ya Allah hiks....hiks...."do'a sesilia.

"Hiks...hiks...Sesil ngga mau kehilangan Arfan ya Allah hiks....hiks...."sekali lagi do'a sesilia.

Selesai mereka berdo'a, mereka semua langsung ke ruang UGD lagi.

"Pah ini udah 2 jam lebih tapi dokternya belum keluar juga"kata mamah arfan.

"Sabar mah! Dokternya lagi berusaha buat nyelamatin anak kita"kata papah Arfan.

"Iya Tante ini udah 2 jam berlalu tapi dokternya sama sekali ngga keluar-keluar juga"kata sesilia memainkan jemarinya karna takut.

"Kalian harus sekolah"kata papah sesilia.

"Sesil izin dulu yah pah"mohon sesilia ke papah nya.

"Ya udah hari ini papah izinnin kamu buat ngga masuk sekolah dulu"kata papah sesilia sambil mengelus lembut kepala sesilia.

"Makasih yah pah"kata sesilia mencium punggung tangan papah nya.

"Ya udah papah pulang dulu dan nanti papah bilangin om sagita buat ngizinin kamu"kata papah sesilia.

"Mamah juga pulang yah nak"kata mamah sesilia mengelus lembut pipi sesilia.

"Acha aku pulang dulu yah"kata mamah sesilia ke mamah arfan.

"Iya Vi"balas mamah Arfan ke mamah sesilia.

"Sil ayok makan dulu"kata Andra.

"Iya sill"sambung Farah.

"Bener sill kamu harus makan entar kamu sakit"sambung firman lagi.

"Iya kalo kamu sakit Arfan bisa sedih"sambung Leo lagi.

Sesilia hanya menggelengkan kepalanya.

"Kita ngga bisa maksa"kata Andra. Andra, Farah, Leo dan Firman langsung berjalan untuk mencari makanan.

Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan itu. Sesilia, mamah Arfan dan papah Arfan langsung berdiri dan mendatangi dokter itu.

"Dok gimana operasi nya lancar-lancar saja kan dok?"cerocos mamah Arfan.

"Alhamdulillah Bu operasi nya berjalan dengan lancar"kata dokter itu.

"Alhamdulillah, makasih yah dok"kata sesilia.

"Tetapi ada kabar buruk Bu"kata dokter itu.



  Btw sampai disitu dulu yah karna author lagi banyak PR.

        Sayang kalian semua ❤️


Salam author 😊
@hayatinur07

Just You ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang