! 26 ! Memilih

297 16 4
                                    

Jika aku di suruh memilih antara sahabat dan pacar maka aku akan memilih sahabat. Karna sahabat selalu ada disaat aku sedih dan bahagia. Sedangkan pacar, ngga mungkin dia akan selalu ada buat aku.

Sesilia Anggelina


" Sill Lo kenapa sih?" Tanya Farah.

" Nggg...."

Farah menaikkan satu alisnya menunggu jawaban dari Sesilia. Sesilia terdiam memikirkan sesuatu.

" Kenapa " Ulang Farah.

" Ngg,,, ngga papa kok " Jawab Sesilia sambil tersenyum kecut.

" Beneran " Ucap Farah untuk memastikan.

Sesilia menaggukkan kepalanya. Farah tersenyum, lalu mereka memakan makan nya dengan lahap. Sesilia mengambil ponselnya karna sedari tadi bergetar.

Andra :
Sill ke taman belakang sekarang.

Me :
Why?

Andra :
Kesini aja dulu

Me :
Ok

***

Arfan, Faza dan Firman memperhatikan Andra bingung. Andra dari tadi tersenyum sendiri sambil melihat ke arah ponselnya.

" Lo kenapa?" Tanya Arfan.

" Gue " Tunjuk Andra pada dirinya sendiri.

" Iya BAMBANK " Gas Faza dan Firman.

Andra mengeluarkan boneka Doraemon dan meletakkan di atas meja lalu mengeluarkan satu bunga mawar pink. Arfan makin bingung di buat Andra. Andra menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan.

" Gue mau nembak cewek " Ucap Andra dengan bangga.

" APA " Teriak Arfan, Faza dan Firman.

Andra hanya tersenyum sedangkan mereka bertiga melongo di buat Andra. Seorang Andra ingin menembak cewek, wah cewek itu beruntung sekali~pikir mereka bertiga.

" Lo mau nembak cowok " Ucap Faza mendapatkan toyoran dari Andra.

" Gue masih normal " Ucap Andra.

" Ya udah gue mau nemuin tuh cewek di taman belakang " lanjut Andra.

" Sukses ndra " Kata Firman.

Andra menaggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan kantin. Arfan mengerutkan keningnya lalu pergi mengikuti Andra.

" Eh gue ke toilet " Pamit Arfan.

" Yoi sayang " Kata Faza manja.

Arfan merinding mendengar kata itu dari Faza, Faza mengedip-ngedipkan matanya. Arfan langsung pergi mengikuti Andra.

Arfan melihat Andra dan,,,,,Sesilia. Apa Sesilia cewek yang ingin di tembak Andra. Arfan berdiri di belakang pohon besar, sambil mengintip mereka. Apakah Arfan tidak cemburu? Arfan sangat cemburu tapi ia tahan karna ia sadar ia bukan siapa-siapa Sesilia.

" Sill " Panggil Andra lembut.

Sesilia langsung menoleh ke arah Andra sambil tersenyum.

Just You ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang