! 8 ! Gue ngga bakalan pergi

472 32 13
                                    

       Aku tidak akan pernah pergi meninggalkan mu meskipun badai yang memisahkan kita aku akan selalu ada disamping mu

"Waalaikumsallam, kenapa kamu terlambat sesil"kata pak botak sambil memutar-mutar kumis nya.

"Saya....."kata sesilia mengigit bibir.

"Saya kenapa sesil"kata pak botak tegas.

"Begini loh pak saya tadi ke toilet pak, soalnya kebelet banget jadi agak terlambat masuk kelasnya maaf yah pak, bapak tau kan saya selama ini ngga pernah terlambat jadi saya mohon pak jangan hukum saya yah pak"kata sesilia yang sudah mengedip-ngedipkan matanya.

"Ya sudah lah bapak tidak akan menghukum kamu"kata bapak botak dan berjalan menuju ke depan para siswa agar para siswa bisa melihat betapa botak nya kepala bapak botak.

"Syukurlah"kata sesilia mengangkat kedua tangannya dan mengusapkan kemukanya tepatnya berdo'a kepada Allah SWT karena dia tidak jadi di hukum.

.
.
.

Bel istirahat berbunyi semua anak yang ada dikelas sudah berhamburan keluar kelas dan menyerbu kantin. Sesilia keluar menuju perpustakaan sendiri karna Farah ingin ke kantin.

"Farah aku keperpustakaan dulu yah"kata sesilia memberikan senyuman nya.

"Iya aku mau ke kantin dulu,aku laper banget"kata farah sambil memegangi perutnya.

"Oh ya udah bye"kata sesilia melambaikan tangannya ke arah Farah.

"Bye"kata farah dan membalas lambaian tangan sesilia. Sesilia berjalan berlawanan arah dengan Farah karna tujuan mereka berbeda. Sesilia berjalan melewati kelas Arfan karna disitu jalan yang cepat menuju perpustakaan. Baru saja sesilia ingin menuruni tangga sesilia dicegat oleh Kaka kelas cabe-cabean dengan make up yang super seperti emak-emak mau kondangan.

"Eh Lo yang namanya sesilia Angelina anak MIPA 1 kan"kata ketua geng cabe-cabean itu.

"Mmm iya ka emang nya kenapa yah"kata sesilia datar.

"Pake nanya lagi,elo tuh udah berani deketin Arfan pujaan hati gue"kata ketua cabe-cabean itu sambil berkacak pinggang.

"Tapi kan Arfan sahabat aku ka"kata sesilia mengerucutkan dahinya.

"Nyolot nih anak"kata ketua cabe-cabean itu dan memberikan kode kepada anak buah nya yang berjumlah 2 orang,2 orang itu memegang tangan sesilia dan ketuanya menjambak rambut sesilia.

"Ka lepasin aku ka"kata sesilia sambil memberontak.

"Lepasin Lo ngga semudah itu bocah"kata ketua cabe-cabean itu sambil tertawa sinis.

"Ka lepasin sesil ka hiks..hiks.."kata sesilia sambil sesegukkan.

"Nangis aja yang kuat ngga bakal ada yang mau nolongin Lo"kata ketua cabe-cabean itu sambil menoyor kepala sesilia dan menjambak rambut sesilia.

"Hiks..hiks..."tangisan sesilia tidak ada yang memperdulikan karna siswa yang lain takut kepada mereka bertiga. Muka sesilia sudah membiru, rambut yang sudah tidak rapi lagi.

.
.
.

Arfan merasa ada sesuatu yang tertinggal dikelas nya Segera berbalik arah menuju kelas.

"Woy gue balik dulu kekelas ponsel gue ketinggalan"kata Arfan yang memakai kata gue bukan kamu karna kata kamu itu khusus untuk sesilia.

Arfan menaiki tangga satu-persatu dan mendengar ada suara tangisan seorang cewek, Arfan dengan cepat menaiki tangga itu dan mencari dimana keberadaan tangisan cewek itu.

Arfan melihat ada seseorang yang tidak asing dimatanya sedang di siksa oleh berberapa cewek dia adalah sesilia, Arfan mengepalkan tangannya dan mendatangi cewek-cewek itu. Cewek-cewek itu mendorong tubuh sesilia sampai-sampai sesilia bersujud dikaki Arfan.

"Sisil"kata Arfan sambil mengangkat tubuh mungil sesilia agar berdiri.

"Arfan hiks....hiks.."kata sesilia sambil memeluk tubuh kekar Arfan. Mata arfan sudah menatap cewek yang menyiksa sang pujaan hati nya.

"Sil kamu ngga papa kan?"kata Arfan sambil mengelus kepala sesilia. Arfan mendudukkan sesilia di sebuah kursi panjang dan Arfan berjalan menuju cewek yang menyiksa sesilia.

"Heh cewek cabe sini Lo"kata Arfan tegas.

"Elo berani banget nyiksa sesilia kaya gitu yah, dan kalian semua kenapa hanya diam melihat cewek cabe ini menyiksa sesilia"kata Arfan dengan nada tinggi membuat cewek cabe itu dan siswa yang lain nya hanya menundukkan kepala.

"Arfan..."kata sesilia dengan suara yang sangat pelan dan langsung pingsan karna syok. Arfan langsung berbalik menghadap sesilia yang sudah terbaring lemah dengan cepat Arfan mengangkat tubuh mungil sesilia dan membawanya keparkiran untuk mengantarkan sesilia pulang.

"Lo ingat urusan kita belum kelar"kata Arfan dan langsung berlari menuju parkiran.sampai diparkiran Arfan membaringkan tubuh sesilia di jok belakang dan Arfan langsung mengambil ponsel nya sesilia karna Arfan belum sempat menggambil ponsel nya.

Sesilia : Farah izini gue sama sesilia yah

Farah ❤️ : Lo siapa dan kenapa ngambil ponsel sesilia

Sesilia : Gue Arfan tolong izinin gue sama sesilia

Farah ❤️: Emangnya kalian kenapa

Sesilia : Nanti gue ceritain pokok nya Lo izinin gue sama sesilia

Arfan mematikan ponselnya sesilia dan langsung melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumah sesilia.

"Hiks...hiks...lepasin aku ka"kata sesilia beralih badan menjadi duduk.

"Sil..sill"kata Arfan memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. Arfan turun dan duduk di jok belakang untuk menenangkan sesilia.

"Arfan..aku takut fan"kata sesilia yang sudah berkucuran air mata dan memeluk tubuh Arfan dengan sangat erat.

"Jangan takut sil aku disini bakal nemanin kamu"kata Arfan mengelus kepala sesilia dan merapikan rambut yang berantakan tadi.

"Jangan pernah pergi dari aku yah fan aku takut hiks...hiks.."kata sesilia dan melepaskan pelukannya. Arfan menghapus air mata sesilia dan mengelus lembut pipi sesilia.

Gue ngga bakalan pergi dari lo sill~batin Arfan

    

          Btw sampai disitu dulu yah author mau makan dulu entar siang insha Allah author bakalan update 1 cerite.jangan lupa komen+vote yah

        Sayang kalian semua ❤️

   
                               Salam author 😊
                                 @hayatinur07

Just You ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang