Saat Ragio sudah selesai mencari ikan dan kayu bakar ia kembali ketempat istirahatnya dengan Charon. Tapi, tidak ada Charon disana.
"Kemana lagi tuh anak?! Kayanya emang perlu diikat tuh anak supaya gak kabur kaburan," ucap Ragio sebal langsung membuang ikan dan kayu bakar yang sudah ia kumpulkan lalu langsung berlari mencari Charon.
-pluto-
Someone pov
Seorang pria terlihat sedang berjalan kearah sebuah reruntuhan yang terlihat seperti desa. Ia heran apa yang menyebabkan desa itu hancur. Karena setau dia tidak terjadi sesuatu yang membahayakan akhir akhir ini.
"Hallo, apakah ada orang?" Tanya Pria itu Berharap ia menemukan apa yang ia cari.
"Tolong," ucap ku lirih dan berharap ia mendengarnya. Aku sudah tidak ada tenaga untuk teriak, badan ku terjepit diantara tanah dan reruntuhan rumah yang tertutup salju itu.
Ntah berapa lama aku sudah bertahan sendirian di bawah reruntuhan kayu ini. Pria itu menemukanku. tapi, dia bukannya menyingkirkan kayu-kayu ini dari diriku. Malah dia hanya terdiam menatap aneh kearahku.
"Tolong," ucap ku lemah. Ingin sekali aku meneriakinya. Tapi, apa daya aku tidak ada kekuatan lagi untuk berteriak.
Dia pun baru menyingkirkan kayu kayu itu. Lalu ia mengangkat diriku dan membawa diriku pergi menjauhi tempat itu ntah dia mau membawa diriku kemana. Aku hanya bisa pasrah, aku sudah tidak ada kekuatan lagi untuk bergerak.
Ia pun mendudukan ku di bawah sebuah pohon yang ada dipinggir sungai itu. "Tunggulah disini aku akan mencari kayu bakar dan ikan," suruhnya.
"Baiklah," ia pergi dari meninggalkan aku sendirian dipinggir sungai ini. Aku mencoba mengingat kembali apa penyebab aku terjebak dibawah reruntuhan kayu itu?
Aku mencoba mengingatnya. Tapi, tidak bisa.
Aku tidak ingat apa apa.
Tapi tunggu sebentar, aku ini siapa ya?
Ku lihat pria itu sudah kembali. Disampingnya terlihat ada 4 ekor ikan dan setumpuk kayu bakar. Sekarang ia sedang membuat api di pinggir sungai sepertinya, ia akan membakar ikan itu.
Tidak butuh waktu lama sekitar 5 menittan. Ia sudah menghampiriku dengan membawa sebuah ikan yang sudah di panggang dengan matang itu.
"Makanlah," ucapnya sambil memberikan ikan itu kepadaku.
Akupun langsung mengambilnya, lalu ia duduk disampingku. "Kau penduduk sekitar sini?" Tanyanya padaku.
"Aku tidak tau," jawabku yang masih fokus dengan makanku.
"Lalu kenapa desa tadi itu hancur seperti itu?kemana semua penduduk desa itu?" Tanyanya lagi.
"Aku tidak tau."
"Kenapa kau bisa berada dibawah reruntuhan itu?"
Aku mencoba mengingat ingatnya lagi. Tapi tidak bisa.
"Aku,...."
Terlihat ia masih menunggu aku menjawab perkataannya.
"Aku tidak bisa mengingat apapun."
"Jangan jangan...." ucapannya terhenti. "Siapa namamu?" Tanyanya lagi.
Aku hanya menjawab dengan gelengan lemah. Iapun bangkit dari duduknya dan menuju pinggir sungai.
Ia mengambil sisa ikan yang ia panggang tadi. "Apakah kau bisa berjalan?" Tanyanya padaku.
"Kakiku masih lemas, tidak bisa digerakkan."
"Eto,... terima kasih," sambungku.
"Untuk?" Tanya Pria itu.
"Karena telah menyelamatkanku."
"Ngomong ngomong untuk apa kau kesini?kau seperti sedang mencari sesuatu," ucap ku.
"Aku sedang mencari teman wanitaku, ia tiba tiba menghilang begitu saja."
Tiba-tiba saja kepalaku pusing, Pandanganku menjadi kabur.
-pluto-
"Kau berhasil mendapatkannya Rygan, dengan ini kita bisa mengalahkannya dengan sangat mudah," ucap seorang pria tua yang sedang memperhatikan seorang wanita cantik yang sedang tertidur itu.
"Tapi kepala desa,.." perkataan pria yang dipanggil Rygan itu pun terhenti. "Kenapa?" Tanya seseorang yang disebut sebagai kepala desa.
"Pasti teman prianya tidak akan tinggal diam, Dia pasti akan membawa Wanita ini kabur lagi. Kita harus melenyapkan ingatan mereka berdua dahulu," saran Rygan.
"Ya, kau benar Rygan kita menghilangkan ingatannya dan membuatkan nama baru untuknya." Pria yang disebut kepala desa itupun menyentuh kening wanita itu dan mulai mengucapkan sebuah mantra untuk mengatur ulang ingatan wanita itu. Tidak lama dari situ wanita itupun terbangun dengan wajah yang sedikit bingung.
"Ini dimana?" Tanya Wanita itu.
"Ini dirumah kepala desa Gyoku," jawab pria bernama Rygan.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluto
FantasyTentang waktu yang berlalu begitu saja meninggalkan luka. Tentang sebuah ingatan yang tak bisa dilupa. (Revisi setelah tamat)